Klikbmi.com, Tangerang – Kopsyah BMI terus melakukan upaya upaya untuk memperkuat likuiditas di tengah wabah Covid 19 ini. Sejak wabah pandemik Covid 19 terjadi, seluruh sektor perekonomian mengalami perlambatan pertumbuhan akibat adanya pembatasan dalam berinteraksi, berupa social distancing bahkan terakhir, physical distancing. Akibatnya hampir semua sektor lumpuh dan tidak bisa berakselerasi maksimal. Imbasnya tentu saja kemampuan mengangsur pembiayaan dan daya beli anggota koperasi pun melorot tajam.
Koperasi sebagai Lembaga keuangan mikro non bank tentu harus berupaya agar tetap survive tanpa mengandalkan bantuan siapapun. Karena sejatinya koperasi itu milik anggota, harus dijaga dan dikuatkan bersama sama oleh seluruh anggota. Sangat lumrah dan wajar di saat seperti ini semua masyarakat termasuk anggota koperasi tentu memerlukan finansial berlebih terutama untuk memenuhi kebutuhannya selama masa pandemik ini berlangsung. salah satunya tentu dengan menarik simpanan atau tabungannya selama ini di bank ataupun di koperasi,
Koperasi BMI merupakan refresentasi dari 260.000 anggota. Dengan total asset mencapai 650 miliar saat ini, dan kepemilikan yang hampir 82 persen adalah milik anggota tentu akan menjadi masalah besar jika anggota menarik simpanannya secara berlebih. Hal itu tentu akan merugikan anggota koperasi itu sendiri karena bisa dipastikan koperasi akan runtuh dan bubar.” Ini yang harus dipahami oleh semua anggota koperasi. Pentingnya Pendidikan perkoperasian salah satunya dalam situasi seperti ini yakni menumbuhkan kesadaran dan kemandirian anggota koperasi yang tengah diuji. Bersikaplah bijak dalam menyikapi berbagai kemungkinan yang terjadi saat ini. Jangan menarik simpanan karena panik, tapi sesuai dengan kebutuhan yang urgen. Bagi yang mampu, tetaplah untuk membayar angsuran tepat waktu, hingga saling memberi kemanfaatan dengan yang lainnya yang membutuhkan. Saya juga menghimbau agar seluruh anggota lebih meningkatkan praktek spritualnya di bulan suci Ramadhan ini, termasuk dengan menyalurkan zakat, infaq, sedekah dan wakafnya. Semangat gotong royong dan saling tolong menolong tidak boleh luntur hanya karena wabah covid 19 ini, ” Tegas Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI.
Manager Area IV Kopsyah BMI, Yanita Nurmala mengatakan bahwa di tengah wabah pandemik ini , teamnya masih terus memberikan pemahaman kepada anggota untuk menjalankan perannya sebagai pemilik, pengguna dan pengendali koperasi. Dengan segala keterbatasan kondisi yang ada, Team Kopsyah BMI area IV yang meliputi Cabang Jambe, Cisoka, Jayanti, Solear dan Curug ini terus berikhtiar membangun kesadaran anggota koperasi. ” Ini tantangan buat kita semua. terutama bagaimana caranya memberikan penjelasan kepada anggota yang karena panik atau karena tujuan konsumtif hendak menarik simpanannya. Sesuai arahan Ketua Pengurus Kopsyah BMI, Kita tidak menghalangi tapi semaksimal mungkin memberikan penjelasan terlebih dahulu bahwa dengan tidak menarik simpanannya berarti bahwa anggota tersebut telah menunjukkan perannya sebagai pengendali kopsyah BMI saat ini. Kopsyah BMI saat ini harus tetap eksis, tentu dengan gotong royong anggotanya, salah satunya dengan tetap membayar angsuran bagi yang mampu dan tidak menarik simpanan karena sesuatu yang tidak sangat mendesak sekali, ” Ujar Yanita.
Dengan kerjasama yang baik dari seluruh karyawan Kopsyah BMI, khususnya di Area IV, Kopsyah BMI Cabang Jayanti, salah satunya berhasil memberikan penjelasan kepada anggota Kopsyah BMI, Sari Rosada, yang menyimpan simpanannya di tabungan deposito SiJaka yang telah jatuh tempo. ” Alhamdulillah Kopsyah BMI Cabang Jayanti masih bisa berupaya maksimal dengan mengajak Pak Sari Rosada untuk memperpanjang deposito SiJaka nya sebesar 600 juta rupiah. Dan Di cabang Cisoka malah saya bersyukur, pembayaran angsuran anggota masih berkisar 70 % sejak awal kita operasional kembali hingga saat ini. Bahkan di minggu ini ada pemasukan berupa penambahan tabungan baru, berupa deposito SiJaka sebesar 50 juta rupiah dari anggota yang merupakan hasil kerja sama team Cabang Cisoka serta jerih payah karyawan kita khususnya, Pak Sopian. Ini juga menunjukkan kesadaran anggota sudah berjalan lebih baik, ” Ujar Yanita . Ke depan, Yanita menegaskan bahwa sesuai dengan arahan Ketua Pengurus Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara, agar terus membangun kesadaran anggota untuk terus bekerjasama membangun kemandirian kopsyah BMI dan berusaha semaksimal mungkin mencari tambahan pemasukan dana funding dengan menggerakan sumber daya yang ada.(AH/Klikbmi)