Rumah Rp245 Juta Serasa Hunian Miliaran Rupiah
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. (QS Luqman : 12)
Klikbmi, Tangerang – Sudah belasan tahun, Nila Supriana memimpikan rumah yang nyaman dan aman bagi keluarganya. Bersama suaminya Jefri Maulana, wanita berdarah Nias-Medan ini berganti-ganti pengembang untuk membangun rumahnya di Perum Suradita, Kecamatan Cisauk, Tangerang.
Maklum, ketika akan membangun rumah, Nila perlu memikirkan banyak hal tidak hanya anggaran semata. Pemilihan tukang bangunan, pola pembayaran dan material pun merupakan hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan.
Terlebih, tidak sedikit juga orang yang merasa dirugikan karena salah memiliki tukang bangunan atau hal yang tak diinginkan selama pengerjaan berlangsung.
Namun anggapan itu berubah saat dirinya menyambangi Toko Bangunan Koperasi Konsumen BMI di Cisauk Kabupaten Tangerang, awal Juli 2021 silam.
Wanita yang besar di Kota Bandung itu mengaku, Karyawan Koperasi BMI begitu lugas dan detil memberikan layanannya kepada konsumen. Mulai dari detil rencana anggaran biaya, bahan material yang dipasok oleh Divisi Konstruksi dan Toko Bangunan (DKTB) Kopmen BMI hingga waktu penyelesaian.
Kekaguman Nila tak berhenti di situ saja. Ia semakin takjub mendengar bahwa Koperasi BMI lewat Model BMI Syariah tak hentinya menggerakkan fungsi gotong royong ekonomi syariahnya. Seperti Hibah Rumah Siap Huni dan 29 program pemberdayaan dan sosial lainnya.
”Ini yang bikin saya dan suami kagum, ada program sosial BMI yang begitu banyak. Artinya amal jariyah anggota BMI terus mengalir. Saya yakin, Allah SWT menggerakkan hati saya untuk memilih BMI sebagai mitra keluarga saya untuk membangun rumah impian ini,” jelas alumnus SMAN 11 Kota Bandung itu, saat ditemui Klik BMI di proyek rumahnya, Senin 20 September 2021.
Sebelum dibangun, desain rumah pun menjadi perhatiannya. Sejak awal, Nila sudah memiliki desain sendiri untuk rumah berukuran 80 meter persegi tersebut. Desain yang dibuatnya lewat aplikasi Android Home Design itu kemudian disodorkannya kepada Manajer Teknik Kopmen BMI Saeful Anwar untuk diperbarui.
Dan hasilnya, desain buatan Nila diperkaya kembali dengan eksterior dan interior menarik oleh Saeful Anwar. Nila yang melihatnya pun langsung puas. Desain tersebut langsung disetujui ia dan suaminya. Tiga kamar tidur, satu ruang tengah, dua kamar mandi, ruang dapur, ruang mencuci yang terpisah dengan jemuran di dalam rumah.
Sinar matahari pun bisa masuk ke ruang belakang rumah dengan view yang menarik. Bagi Nila, rumah yang dibangun dengan anggaran Rp 245 juta itu tak kalah dengan real estate komersil lainnya. Hingga akhirnya, pembangunan rumah dimulai pada Rabu 14 Juli 2021.
”Saya kaget kok cepat amat para tukangnya datang. Pokoknya (pelayanannya) ciamik mas, sampai posisi toilet saja yang bagi saya kurang enak (menghadap pintu kamar tidur) bisa langsung diselesaikan,” paparnya.
Kini rumah Nila yang dibangun DKTB Kopmen BMI sudah sampai ke tahap finishing. Sekitar lima tukang dan sang mandor Kopmen BMI Arifin melakukan perbaikan-perbaikan kecil di beberapa bagian. Nila mengaku, setiap tahapan progres pembangunan ia buat video sendiri dan didokumentasikan ke media sosial hingga dishare ke grup keluarga. Alhasil, satu-dua kerabatnya sudah menginginkan rumahnya dipermak oleh DKTB Kopmen BMI.
”Kalau buatannya bagus, terus kita endorse ke keluarga-keluarga, sudah pahala dong karena bisa sharing kabar baik. Sudah ada tiga kerabat saya yang pengen dibangun oleh Kopmen BMI. Ada yang dari Bekasi pun pengen dibuatin BMI, Pokoknya BMI bener-bener amanah dan jempolan,” jelasnya.
Suami Nila, Jefri Maulana menuturkan hal yang sama. Untuk hal pembayaran saja, Koperasi BMI memberikan banyak kemudahan. Mulai dari toleransi pembayaran hingga pelayanan diberikan secara real time.
”Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan BMI. Rumah yang kami impikan benar-benar dibangun. Para tukang dan mandornya juga ramah dan baik. Keinginan kami dipenuhi dengan cepat,” jelasnya.
”Dan tentunya yang bikin kami semakin kagum adalah, kemudahan pembayaran. Rumah ini kan dibayar dalam tiga termin, dan BMI memberikan banyak toleransi waktu dan itu yang membuat kami merasa terbantu sekali dan harganya kompetitif banget,” jelasnya.
Divisi Konstruksi dan Toko Bangunan (DKTB) Koperasi Konsumen BMI makin mengukuhkan tajinya dalam mewujudkan pemenuhan kebutuhan rumah bagi anggota dan masyarakat luas. Seperti rumah tanpa DP untuk anggota dan program rumah komersil seperti yang dirasakan Keluarga Nila.
Terpisah, Manajer DKTB Kopmen BMI Krisyanto mengatakan, program pembanguanan untuk masyarakat umum oleh Kopmen BMI menunjukkan bahwa Kopmen BMI tak kalah hebatnya dengan pengembang-pengembang lain.
Pria kelahiran Lampung Tengah itu menjelaskan tiga kunci bagaimana DKTB Kopmen BMI memberikan pelayanan ekstra bagi anggota dan masyakarat umum yakni Kualitas, Waktu dan Harga atau yang disingkat KWH.
”DKTB terus memberikan kualitas yang terbaik baik dari segi SDM dan material yang diberikan. Kemudian pembangunannya tepat waktu dan harga yang kompetitif. Ini lah yang menjadi pedoman BMI mengelola usaha-usaha sektor riil dengan prinsip dan nilai syariah dengan manajemen modern dan professional sesuai dengan prinsip dan jatidiri koperasi,” jelasnya saat ditemui Klik BMI di Toko Bangunan DKTB Kopmen BMI di Cisauk.
Hal senada juga diungkapkan General Manager Kopmen BMI Taufik Hidayat. Testimoni positif yang diberikan Keluarga Ibu Nila menunjukkan bahwa Kopmen BMI semakin dipercaya oleh pihak eksternal. Bagi Kopmen, testimoni positif membuat BMI semakin terpacu meningkatkan pelayanan kepada anggota dan masyarakat.
“Alhamdulillah, lewat testimoni positif dari Ibu Nila menunjukan bahwa kami mampu bekerja profesional, karena tidak ada yang bisa membuat kita semakin tumbuh kecuali profesionalisme manajemen. Dan dengan manajemen yang baik itulah kita semakin dipercaya baik oleh internal koperasi maupun oleh pihak di luar sana” tandasnya.
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa Kopmen BMI terus mewujudkan pemenuhan kebutuhan rumah yang sehat dan berkualitas bagi anggota dan masyarakat luas.
“Koperasi BMI terus menggulirkan program untuk masuk ke semua sektor kebutuhan dasar masyarakat. Saya kira sudah saatnya koperasi masuk pada satu dari tiga kebutuhan paling mendasar setelah sandang dan pangan lalu papan,” ujar pria yang selalu tampil rapi ini.
Sebelumnya, Kopmen BMI mulai membangun 28 rumah subsidi kerjasama dengan Savana Residence, Senin 30 Agustus 2021 lalu.
”Seluruh proses pengerjaan mulai dari konsultasi dan desain awal, tahap pengerjaan pondasi dan seluruh bangunan hingga finishing seluruhnya dilakukan oleh Kopmen BMI. Kebutuhan material bangunan pun sepenuhnya disupply oleh Toko Bangunan milik Kopmen BMI. Semua dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap rumah tinggal yang layak dan refresentatif sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat. Kualitas bangunan pun sudah teruji dan sangat memperhatikan estetika yang terkini,” tandasnya.
(gar/KLIKBMI)