وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut : 69)
TANGERANG – Selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 Hijriyah, Koperasi BMI terus mengencangkan program sosialnya. Salah satunya, santunan dhuafa. Lewat Divisi Zakat Infaq Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI telah mendistribusikan santunan kepada 127 dhuafa selama April-Mei 2021. Santunan yang diperoleh berupa sembako. Mereka yang menerima adalah para orang tua yang sudah tak bisa bekerja lagi.
Istimewanya, ekspansi pelayanan BMI di Kabupaten Bogor yang terus bertumbuh, nyatanya diiringi dengan melejitnya kegiatan sosial di sana. Dari 127 dhuafa yang disantuni bantuan sembako, 42 diantaranya merupakan warga Kabupaten Bogor. Dan terbanyak diantara kabupaten yang dilayani Kopsyah BMI. Cabang layanan Kopsyah BMI yang paling banyak yakni Leuwiliang (9 penerima).(Data ZISWAF Kopsyah BMI-red).
Baca juga : Resmikan Rumah Ke 301 Dan 302, Total 5 HRSH Dibangun BMI Di Kabupaten Bogor
Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menjelaskan, kehadiran BMI tak semata membuka pelayanan keuangan mikro dan pembiayaan di daerah yang baru. Melainkan ikut mendorong agar anggota saling membantu satu sama lain dengan sifat gotong royong dan azas kekeluargaan. Itulah esensi berkoperasi yang sebenarnya.

”Kopsyah BMI bukan koperasi simpan pinjam biasa. BMI hadir melalui 5 instrumen dan 5 pilar. Inilah pembeda koperasi kita dengan koperasi lain. Melalui lima instrumen pemberdayaan masyarakat yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) menuju pada kemandirian yang berkarakter dan bermartabat,” ujar pria yang akrab disapa Kambara tersebut.
Selain santunan dhuafa, BMI juga menyalurkan Gerakan Seribu Sajadah dan Al Quran ( Geser Dahan), hibah rumah siap huni (HRSH) gratis, Sanitasi Mesjid Musholla dan Pesantren (SANIMESRA), Santunan Pendidikan, Santunan Yatim, Pengadaan ambulance dan operasionalnya.
”BMI tidak hanya memeratakan akses permodalan namun juga mengangkat taraf ekonomi anggotanya. Mengajak anggota untuk menabung dan berbagi kepada sesama lewat ZISWAF. Jumlah penerima santunan dhuafa terus bertambah setiap bulan, lantas apakah BMI merugi? Alhamdulillah tidak. Anggota BMI semakin taat, rajin beribadah membantu dan rajin bersedekah lewat ZISWAF. Ini yang menjadi tujuan kami yakni membangun pilar sosial anggota BMI,” ungkap Kambara.
Baca juga : Dua Anugerah Rekor MURI untuk BMI Di Bulan Penuh Berkah
Sementara, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita menjelaskan, jika dinominalkan, jumlah santuan dhuafa yang diberikan sebesar Rp250 ribu per orang. Angka penerima santunan terus bertambah dari bulan ke bulan. Pada November 2020, penerimanya santunan dhuafa sebanyak 56 orang. Lalu bertambah menjadi 92 orang di Februari 2021. Kemudian di Bulan Maret 2021 naik menjadi 115 penerima. Hingga di akhir Mei jumlahnya menembus 127 orang.
”Alhamdulillah, berkat dukungan dari pengawas, pengurus, pengelola dan anggota Kopsyah BMI, penerima program santunan dhuafa terus bertambah,” ujar Casmita kepada KLIKBMI, Rabu (26/5).
Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Pencipta Sejarah Model BMI Syariah, Kamaruddin Batubara (Bagian Ke-2 Dari 3 Artikel)
Dari data yang diperoleh, para lansia yang menerima santunan ini berusia mulai dari usia 60 tahun hingga 100 tahun. ”Penerima santunan dhuafa yang paling tua yakni Pak Ramin. Beliau berusia 100 tahun, Warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang,” jelasnya.

Casmita mengatakan para penerima santunan hidup sebatang kara. Di usianya yang sudah uzur, mereka tidak memiliki penghasilan dan tinggal di rumah yang tak layak huni. Sebelum diberikan bantuan, pihak BMI terlebih dahulu melakukan cek dan ricek. Sembako yang diberikan berasal dari Kopmen BMI, pendistribusian dilakukan lewat tiga migros yakni GTG (Sebagian cabang Tangerang dan Kabupaten Bogor), Walantaka (untuk Serang/Pandeglang/Lebak) dan Migros Pakuhaji (Tangerang) .
” Selain kepada orang tua yang tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya, santunan Ziswaf BMI juga kami berikan kepada orang tua yang mengalami keterbatasan fisik karena faktor usia,” tandasnya.
Bagi yang ingin berzakat, infaq, sedekah dan wakaf melalui Kopsyah BMI bisa melalui rekening Kopsyah BMI dengan nomor 7200320171 (BNI Syariah) dan bisa menghubungi Hotline ZISWAF ke 08118802013 atau menghubungi Humas Koperasi BMI di kontak Whatsapp 0812-8512-7765. Ataupun melalui aplikasi BMI Mobile dan Doit BMI.
(gar/KLIKBMI)