Tangerang, Klikbmi.com – Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Berbasis Kompetensi Asisten Manajer Bidang Pembiayaan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Asmen Pembiayaan Kopsyah BMI) masih berlanjut, Jumat 23 Februari 2024. Tahapan akhir yang dilaksanakan berupa ujian Assessment dari 6 Assessor expert di bidangnya. Assessment tersebut berbentuk interview lisan untuk menggali pengetahuan dan pengalaman Peserta, serta mengukur kemampuan Peserta memaparkan proses kerja dan ketepatannya dengan materi yang diikuti.
Perlu diketahui, Diklat berbasis Kompetensi tersebut dilaksanakan selama 3 hari mulai dari 21 – 23 Februari 2024 di Yasmin Hotel Karawaci, Tangerang. Tim Benteng Manajemen Indonesia Institute (BMI Institute) didalam naungan Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia menjadi pelaksana Diklat tersebut. Hasil akhir untuk melihat Asmen Pembiayaan mana yang telah Kompeten dan Belum Kompeten. Hal tersebut dikarenakan Kopsyah BMI senantiasa mendorong, mendukung dan ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas untuk mendukung proses kerjanya.
Dalam sambutannya, Kamaruddin Batubara selaku Direktur Utama Kopsyah BMI mengatakan, 3 hal Kompetensi dasar karyawan yang harus dikuasai insan Koperasi BMI. “Jika kalian menguasai Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap dengan baik dan tepat di lapangan, maka Non Performing Financing (NPF) dapat dihindari” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pria yang akrab disapa Kambara tersebut mengumumkan hasil assessment akhir yang dilaksanakan. “Dari 64 Peserta yang mengikuti diklat ini, terdapat 51 orang yang telah kompeten dan 13 orang yang belum kompeten” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan, peserta yang belum kompeten akan mengulang diklat pada materi yang dianggap belum kompeten sehingga Peserta dapat memahami dan melaksanakan unit Kompetensi secara keseluruhan dilapangan. Hal tersebut menjadi sebuah komitmen dari Direktorat SDM Kopsyah BMI sebagai penyelenggara diklat untuk memastikan seluruh Asmen Pembiayaan memiliki kompetensi penuh.
Dari 51 peserta yang telah kompeten, terdapat 3 peserta dengan peringkat nilai assessment tertulis tertinggi. Peringkat pertama diraih oleh Reno Setiawan Asmen pembiayaan Kopsyah BMI Cabang Ciseeng, peringkat kedua diraih oleh Nurlela Asmen Pembiayaan Kopsyah BMI Cabang Mauk dan peringkat ketiga diraih oleh Muhamad Sapei Asmen Pembiayaan Cabang Leuwiliang.
Di akhir sambutannya, Pria penerima penghargaan Satyalencana Wira Karya Tahun 2018 dari Presiden RI tersebut mengucapkan apresiasi kepada seluruh peserta yang mengikuti diklat. “Selamat kami ucapkan kepada 51 peserta yang telah kompeten, dan bagi yang belum kompeten tidak perlu risau dan khawatir, karena ini adalah proses untuk terus belajar dan upgrade diri. Teman-teman disini semua luar biasa, dalam tempo 2 malam endurance-nya di uji, tapi tetap bisa mengikuti diklat dengan baik. Selamat sekali lagi” tutupnya. (Cahaya/Humas)