مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak.” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR Bukhari dan Muslim).
Klikbmi, Tangerang– Pada 28 November 2019 lalu, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM sebagai Nazir Wakaf terbaik dengan nilai penghimpunan dana sebesar Rp7,2 miliar. Semangat ini terus dijaga sampai sekarang.
Sebagai catatan Kopsyah BMI merupakan koperasi yang menjadi amil dan sekaligus nadzir. Sebagai Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS). Koperasi ini melaksanakan pengelolaan zakat, infaq/sedekah (ZIS), dan wakaf.
BACA JUGA : Kopsyah BMI Raih Nazir Wakaf Terbaik Indonesia
Secara legal formal koperasi ini bisa melaksanakan fungsi itu melalui kerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas). Kopsyah BMI memiliki legalitas operasional dalam pengelolaan ZIS sebagai mitra pengelola zakat dari Baznas.
Kopsyah BMI mengelola wakaf dengan menjadi nadzir wakaf melalui uang yang terdaftar di Badan Wakaf Indonesia (BWI). Sebagai nadzir, Kopsyah BMI bahkan memperoleh penghargaan sebagai nadzir terbaik pada tahun 2018 yang dinilai oleh Kemenkop dan UKM RI.
Konsistensi, militansi dan semangat anggotanya untuk menyalurkan wakaf melalui uang, memang patut diacungi jempol. Selain sebagai bekal amal ibadah di akhirat, para anggota BMI punya banyak motivasi untuk berwakaf di BMi, yakni program-program wakaf yang dibawa sangat menyentuh kebutuhan dasar mereka.
Divisi Zakat, Infaq, Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) merilis 10 besar cabang dengan penerimaan wakaf terbaik. Ke 10 cabang tersebut seperti di bawah ini:
Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita mengatakan Kopsyah BMI memberikan empat opsi tujuan berwakaf yang hendak dituju oleh para wakif. Diantaranya ; pembelian produktif berupa sawah 100 Ha untuk kemaslahatan seluruh anggota. Kemudian pembangunan masjid yang refresentatif, lalu rumah sakit gratis untuk anggota, dan untuk membangun sarana pendidikan dari mulai taman kanak kanak hingga perguruan tinggi termasuk Rumah Tahfiz Al-Quran.
”Sekali lagi, BMI kita pertahankan tetap menjadi sawah. Karena di lahan akan menjadi Kawasan BMI, ada masjid, ada perkantoran, rumah sakit dan ada sekolah gratis dari SD sampai perguruan tinggi. Ini lah yang akan BMI praktekan, dakwah muamalah untuk kemaslahatan umat . BMI butuh doa dari anggota semua,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Manajer Cabang Gunung Kaler di Tahun 2021, Ahmad Safikri Batubara mengungkapkan, kerja keras ini berkat bimbingan dari para pengawas dan pengurus Kopsyah BMI yang tak lelah memberikan support untuk bersemangat menjalankan ibadah muamalah.
”Semoga semangat ZISWAF menjadi budaya yang harus di tularkan kepada anggota dan khalayak ramai pada umumnya karena manfaatnya sangat baik untuk kita semua baik si penerima ataupun sebagai pemberi,” jelas pria yang saat ini menjabat sebagai Manajer Area 11 itu.
”Dan ini berkat support dan semangat dari pengawas dan pengurus Kopsyhah BMI serta kerja keras asmen dan staff lapang sehingga tercapai nilai wakaf yang alhamdulillah sangat fantastis,” paparnya.
Dihubungi terpisah Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara mengungkapkan apresiasinya atas semangat karyawan BMI yang terus konsisten dalam mengajak anggota untuk berwakaf. ” Saya mengapresiasi kerja keras para pejuang syariah yakni karyawan BMI terus meningkat. Karena lewat amal jariyah lah, salah satunya dengan wakaf melalui uang ini, Insha Allah akan menjadikan pahala dan amal saleh kita nanti terus mengalir hingga di akhirat kelak. ,” jelasnya.
”Wakaf anggota yang disalurkan melalui Kopsyah BMI, akan dijadikan wakaf produktif yang kemanfaatannya akan terus dirasakan secara langgeng oleh umat sehingga pahalanya tidak akan pernah berhenti mengalir kepada kita, walaupun kita sudah tiada kelak. Salah satunya adalah Kawasan BMI Center, ” tandas Penulis Buku Best Seller Model BMI Syariah terbitan Kompas Gramedia tersebut.
Kawasan BMI Center adalah pengembangan kawasan tercentral yang merupakan lokasi terpadu yang dikembangkan dari dana wakaf. Kawasan ini terdiri dari :
- Masjid
- BMI Tower
- Function hall
- BMI Hospital
- Kawasan komersial dan café
- Pusdiklat
- Wisma Pusdiklat
- Sekolah tahfidz
- Asrama tahfidz
- Peternakan
- Galeri dan Pabrik bio ethanol
Kawasan yang dimulai pengurugannya pada 31 Juli 2021 ini mendorong semangat bagi segenap insan Kopsyah BMI untuk lebih memberikan kesejahteraan pada anggota sekaligus meningkatkan kinerja melalui penciptaan Good Cooperative Governance (GCG).
Kamaruddin mengungkapkan lahan yang dijadikan lokasi Kawasan BMI Center ini berasal dari wakaf anggota Kopsyah BMI. “Inilah wujud dari kekuatan gotong – royog. Lahan sebesar ini bukanlah milik pribadi. Jadi bukan punya saya tetapi punya kita semua” kata Kamaruddin.
Dikatakannya, Kopsyah BMI akan buka kawasan ini 20 ha dan dari lahan wakaf 14 ha. Ini adalah bukti awal dari kebersamaan dan kekuatan gotong – royong. Semua ini berasal dari wakaf yang kita kumpulkan Rp2 ribu setiap minggunya. “Kita akan buktikan kekuatan ekonomi Islam dengan bergotong royong dari Cisoka ini’ ujar Kamaruddin menegaskan. (Togar Harahap/Klikbmi)