Kopsyah BMI Salurkan 1,7 Ton Beras Hasil Panen Sawah Wakaf Untuk 357 Mauquf Alaih

BMI Corner

Pembagian Dilakukan Secara Simbolis di Cisoka Tangerang

Tangerang, Klikbmi.com – Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menyerahkan santunan beras kepada 357 Mauquf Alaih (penerima manfaat hasil wakaf). Beras yang diserahkan merupakan bagi hasil panen dari sawah wakaf Kopsyah BMI di Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Pembagiannya dilakukan secara simbolis di Majlis Ta’lim warga Caringin. Sisanya akan disalurkan di semua wilayah pelayanan Kopsyah BMI. Total beras yang disalurkan mencapai 1,785 ton. Masing-masing Mauquf Alaih mendapatkan 5 Kg beras.

Sawah wakaf Kopsyah BMI berada 200 meter dari lokasi penyerahan bantuan. Suasana adem dan hijau menyelimuti area tersebut. Luas arealnya mencapai 10,6 hektar yang dikelola oleh 38 petani penggarap. Terbagi menjadi tanah daratan dan areal persawahan.

”Alhamdulillah pak, udah dapat beras dari BMI, bisa puasa ini mah,” kata salah satu mauquf alaih.

Para mauquf alaih kesemuanya sudah uzur dan tidak memiliki penghasilan. Selain simbolis penyerahan beras, Kopsyah BMI juga memberikan reward kepada 5 petani penggarap yang berhasil meningkatkan lebih dari 100 persen dari areal lahan garapannya. Seperangkat sarung dan baju koko menjadi penyemangat mereka untuk mengembangkan lahan tersebut.

Diketahui, produktivitas sawah wakaf Kopsyah BMI naik 240 persen. Dari jumlah produksi 10,5 ton di masa tanam tahun sebelumnya kini naik menjadi 25,6 ton pada masa tanam tahun 2023.

Manajer Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI M Suproni menyerahkan santunan hasil panen secara simbolis kepada salah satu mauquf alaih di sekitar sawah wakaf BMI.

Penyerahan dilakukan oleh Manajer Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI Suproni, Manajer Area 3 Hendrawan, Manajer Cabang Cisoka Raudhatul Jannah, Staf ZISWAF Kopsyah BMI Sarwo Edi dan Chief Security Koperasi BMI Aipda Wahyduin. Penyerahan juga disaksikan oleh Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten Chairul Saleh dan Kepala P2SDM IPB University Amiruddin Saleh.

Di Cisoka, BMI membangun BMI Center. Selain lahan pertanian, BMI juga akan mendirikan rumah sakit wakaf, rumah tahfidz Alquran, sekolah gratis di sana. Yang kesemua manfaatnya diberikan untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya, Suproni mengatakan beras yang diterima Mauquf Alaih merupakan hasil sawah wakaf Kopsyah BMI. Beras diolah dengan dengan mesin penggiling padi sendiri dan juga dikemas sendiri. Dalam agenda ini, para petani juga mendapatkan pelatihan pembuatan pupuk organik bernama Biosaka dari Dosen Untirta Chairul Saleh.

Salah satu petani penggarap Sawah Wakaf Kopsyah BMI menunjukkan akad penyerahan hasil panen yang sudah ditandatangani.

”Jadi santunan ini merupakan bagi hasil dari koperasi dan para petani penggarap. Nah yang 50 persen milik Koperasi BMI kita salurkan kepada yang berhak yang juga tinggal di sekitar sawah wakaf. Selain penyerahan santunan dhuafa, Kopsyah BMI juga melakukan rapat evaluasi pemberdayaan sawah wakaf. Bagaimana kendala di lapangan setelah ada pendampingan dari tim pemberdayaan dan P2SDM IPB University,” terang Roni.

Suproni mengatakan, terjadi progress hasil produksi yang signifikan. Tercatat hasil sawah wakaf BMI lebih tinggi 20 persen per hektar dari rata-rata sawah Garapan di Kabupaten Tangerang. ”Di Kabupaten Tangerang rata-rata sawah menghasilkan 4 ton gabah perhektar. Sementara di lahan wakaf Kopsyah BMI kita menghasilkan 5 ton perhektar. Alhamdulillah, semoga ini menjadi berkah kita semua,” terangnya.

Manajer Area 03 Kopsyah BMI Hendrawan menyerahkan santunan beras hasil panen Sawah Kopsyah BMI

Usai menyerahkan santunan dan reward, para petani menandatangani akad penyerahan hasil panen wakaf. Staf ZISWAF Kopsyah BMI Sarwo Edi mengatakan, untuk saat ini Kopsyah BMI sebagai nazhir wakaf menjalin kerjasama dengan petani penggarap sekitar sawah wakaf dalam pengelolaan lahan. Sementara disepakati bagi hasilnya adalah 50:50. Dari 50 persen untuk petani penggarap, sementara 50 persen diserahkan kepada Kopsyah BMI.

”Akad penyerahan hasil panen sawah wakaf Kopsyah BMI dari petani penggarap kepada Nazhir yang dilakukan ketika penyerahan bagi hasil itu dimaksudkan sebagai bentuk tanggung jawab petani penggarap dengan nazhir Wakaf dan sebagai tertib administrasi sehingga masing-masing nazhir beserta petani penggarap mempunyai berkas dari hasil panen yang diserahkan per panen,” tandasnya.

Semangat Kopsyah BMI untuk membumikan kemandirian pangan terus digelorakan Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara. Sawah wakaf BMI di Caringin merupakan bentuk wakaf produktif yang hasil panennya bisa dirasakan oleh anggota dan masyarakat sekitar. Ditambah lagi, prinsip ekonomi syariah untuk menciptakan pemerataan ekonomi umat menjadi pondasi kemandirian pangan.

”Ini merupakan bentuk penyaluran wakaf produktif lewat pemberdayaan warga sekitar dan anggota Koperasi BMI dengan bagi hasil yang lebih layak dan adil. Saudara-saudara kita yang dhuafa termasuk anak yatim piatu juga merasakan dari hasil tersebut,” paparnya.

Kambara mengatakan, wakaf produktif menjadi instrumen yang bisa menempa ekonomi rakyat yang lemah agar menjadi kuat. Penerima Anugerah Satya Lencana Wirakarya dari Presiden RI tahun 2018 mengatakan, Koperasi BMI juga membuat petani memiliki posisi tawar yang kuat. Dengan berkolaborasi bersama koperasi, petani tidak lagi menjadi penerima harga, tetapi petani yang berkumpul, bisa menjadi penentu harga.

“Jika kita berwakaf, maka sawah-sawah yang ada di sini tetap akan menjadi sawah. Karena wakaf tidak boleh berkurang jumlahnya,” paparnya.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, sambung dia, BMI melakukan pendampingan, mulai dari budi daya pertanian berupa standarisasi benih, pengolahan lahan, penanaman dan perawatan serta pengolahan pasca panen di lahan wakaf tersebut.

“Koperasi bukan gerakan individu. Kolaborasi antar petani dan koperasi ini menjadi penting untuk mencegah petani menjadi mangsa tengkulak. Dalam koperasi, kekuatan utama adalah saling kolaborasi dan bergandeng tangan untuk kemaslahatan umat,” tandasnya.

(Togar Harahap/Klikbmi.com)

Share on:

1 thought on “Kopsyah BMI Salurkan 1,7 Ton Beras Hasil Panen Sawah Wakaf Untuk 357 Mauquf Alaih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *