Memaknai Hari Pahlawan Dari Ustad Solihin

Edu Syariah

Nasehat Dhuha Jumat, 11 November 2022 | 16 Rabiul Akhir 1444 H | Oleh : Ustad Casmita

Tangerang, Klikbmi.com – Selasa 8 Nopember 2022 menjadi hari yang spesial. Hari yang berkesan bagi para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia (veteran) dan para pejuang kemanusiaan masa kini. Di hari itu, mereka berkumpul atas undangan dari organisasi kemanusian Dompet Dhuafa di Wisma Syahid Inn, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Kota Tangsel.

Dompet Dhuafa memberikan apresiasi atau penghargaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2022 sekaligus Hari Pahlawan tanggal 10 Nopember 2022. Penghargaan bagi mereka yang sudah berkontribusi bagi bangsa dan negara. Selain veteran, acara juga mengundang para  pejuang masyarakat.

Pejuang masyarakat yang memberikan kontribusi sesuai bidang dan kemampuan individu masing-masing sehingga berdampak untuk pembangunan bangsa dan negara setelah Indonesia merdeka. Total ada 29 orang sebagai pejuang masyarakat baik di sektor pendidikan, ekonomi, pelayanan masyarakat, lingkungan hidup dan sosial lainya.

Pengasuh Yayasan Benteng Darul Iman Ustad Solihin usai menerima apresiasi pejuang masyarakat oleh LPM Dompet Dhuafa, 8 November 2022 lalu.

Di antara 29 orang tersebut, salah satu pejuang masyarakat yang mendapatkan apresiasi adalah Ustad Solihin, Pengasuh Yayasan Benteng Darul Iman, Kampung Kawaron Ilir, RT 04, RW 04, Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang.

Dua tahun silam, dia adalah sosok yang ditemui Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) saat merehabilitasi para Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Dengan keterbatasannya baik dari segi tempat, keuangan dan lainya sehingga hampir menyerah untuk membantu para ODGJ tersebut.

Setelah Kopsyah BMI bertemu dan mensuport segala kekurangan yang ada, Ustad Solihin pun bangkit dan semangat kembali untuk membantu para ODGJ. Hingga saat ini, penghuni panti yang sudah sembuh mencapai 82 orang dan yang masih ada dalam perawatan 30 orang.

Kesabaran, ketekunan dan ketelatenan Ustad Solihin menjadi kontribusi yang nyata diberikannya untuk pembangunan bangsa dan negara. Sangat pas jika Dompet Dhuafa memberikan apresiasi tersebut dengan harapan menjadi penyemangat untuk terus berjuang membantu masyarakat di tengah kesulitan yang ada.

Seperti yang disampaikan Kepala LPM Dompet Dhuafa M. Noor Awaluddin Asjhar bahwa semangat Ustad Solihin dan para pejuang masyarakat berasal dari keihklasan serta semangat perjuangan yang terus berkobar di dalam jiwa mereka.

“Pejuang masyarakat adalah mereka yang melanjutkan, pejuang kemerdekaan adalah mereka yang bertempur untuk terbebasnya bangsa ini dari penjajahan. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari ikhtiar kami untuk mengapresiasi mereka yang dengan ikhlas membantu masyarakat dan negara ini,” jelas M. Noor Awaluddin Asjhar dalam acara itu.

Para pejuang masyarakat di Hari Pahlawan.

Bukan hanya Ustad Solihin dan Yayasan Benteng Darul Iman saja yang bisa menjadi pahlawan masyarakat di masa sekarang ini. Kita semua setiap individu bisa menjadi pahlawan di tengah-tengah masyarakat dengan segala kemampuan yang kita punya.

Contohnya para pelajar bisa menjadi pahlawan dengan terus belajar sehingga bisa memperoleh juara dan mengharumkan nama sekolah, begitu juga para santri atau santriwati. Para petani dapat berkontribusi atas hasil lahannya. Para guru berkontribusi atas pendidikan kepada anak didiknya.

Juga, para karyawan berkontribusi membesarkan perusahaannya begitu juga para pengusaha berkontribusi mensejahterakan karyawannya dan banyak lagi profesi di masyarakat yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengisi kemerdekaan ini sehingga para pahlawan yang sudah gugur tidak kecewa dengan anak cucunya dimasa sekarang ini.

Dalam Islam setiap manusia diharapkan dapat memberikan manfaat bagi manusia lainya sesuai sabda Rasulullah Muhammad SAW “khoirunnas anfauhun linnas” sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lainya. Bukan sebaliknya malah memberikan mudharat kepada manusia lain dan menjadi beban di lingkungan masyarakat.

Maka yang menjadi pertanyaannya adalah apakah kita sudah menjalankan sabda Rasulullah. Sehingga kita menjadi pahlawan di lingkungan masyarakat?. Semoga kita diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam memberikan kontribusi nyata dalam mengisi kemerdekaan ini. Amin ya Rabbal alamin.

(Togar Harahap/Klikbmi.com)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *