Membangun Sanitasi Gratis, Membangun Kehidupan

Edu Syariah

Nasehat Dhuha Senin, 8 Agustus 2022 | 10 Muharam 1444 H | Oleh : Togar Harahap

Gunung Kaler, Klikbmi.com –  Sebah (78 tahun) terus menggelengkan kepala saat Aminah, mengajaknya tinggal satu atap dengannya. Meski dibujuk terus menerus, Sebah tak bergeming. Alasannya hanya satu, ia tak mau merepotkan putrinya, menantunya dan cucu-cucunya.

Sebenarnya, rumah Sebah dan Aminah bersebelahan. Ia tinggal di rumah kayu mungil berukuran 4×5 meter di samping rumah putrinya itu, Kampung Kedaung, RT 03, RW 02, Desa Cibetok, Kecamatan Gunung Kaler, Tangerang. Rumah itu pun masih berada dalam tanah milik anaknya tersebut.

”Saya sudah senang di sini, nggak mau merepotkan anak cucu,” ujar Sebah.

Sebah sadar tinggal bersebelahan dengan putrinya, sebenarnya sudah memberatkan mereka. Kebutuhan makan tiga kali sehari sudah dipenuhi oleh Aminah. Untuk mencari penghasilan pun meski sekedar membeli pakaian, Aminah lah yang mengusahakannya. Di usia Sebah yang dua tahun lagi beranjak ke angka 80, semua pekerjaan terasa berat dilakukannya.

Sebah berdiri di depan ruangan penampungan air yang akhirnya dibangun ulang oleh BMI menjadi sanitasi yang layak melalui program sanitasi dhuafa.

”Mau cari uang kemana lagi pak, mau ke sawah aja udah kesusahan. Tapi mau tinggal sama anak-anak ya berat, mereka aja cari makan saja susah,” terangnya.

Sudah berkali-kali Aminah mengajak ibunya untuk tinggal bersamanya. Ajakan itu bukan perkara ekonomi, melainkan kesehatan ibunya. Hampir setiap hari, hati anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) itu dibuat gundah. Untuk urusan hajat biologis, Sebah harus pergi meninggalkan rumah. Ia memilih untuk ke saluran air, ketimbang mengetuk pintu rumahnya. Terkadang, Sebah menuntaskannya di lahan milik tetangga.

”Ibu saya kan punya penyakit pikun pak, kadang mau pulang lupa, mau ke WC aja harus ke saluran air. Padahal di rumah saya ada WC-nya,” terang Aminah.

Namun untuk membangun WC, Aminah tak memiliki daya upaya. Ia hanyalah istri dari seorang buruh tani. Penghasilan suaminya Rp50 ribu sehari hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari mereka.  

Berawal dari laporan Asisten Manajer Kopsyah BMI Cabang Gunung Kaler Ade Muhidat, BMI pun menyisir ke kediaman Sebah. Di rumah mungilnya, Sebah tak memiliki jamban. Ia hanya punya tempat penampungan air. Berukuran 1 X 1,5 meter itupun sudah dalam keadaan yang kumuh. Dindingnya terbuat dari kayu.

Setelah melakukan survei, Manajer Kopsyah BMI Cabang Gunung Kaler Sulistyani kemudian mengajukan agar Ibu Sebah mendapatkan bantuan sanitasi dhuafa. Dan akhirnya disetujui. Sulistyani mengatakan, bahwa dalam setiap pertemuan, ia selalu mengatakan jika ada masyarakat yang kurang mampu dan BMI bisa membantu silakan untuk memberikan laporan.

Sebah berfoto bersama Tim Ziswaf Kopsyah BMI Sarwo Edi (kiri) dan Asmen Kopsyah BMI Cabang Gunung Kaler Ade Muhidat (kanan) usai penyerahan sanitasi dhuafa untuknya.

“Kita selalu sampaikan dalam setiap pertemuan rembug pusat dan berbagai pertemuan baik formal maupun informal, Kopsyah BMI merupakan koperasi yang peduli sesama. BMI akan membantu selalu siap membantu mereka yang kurang beruntung,” ujarnya kepada redaksi.

Tepatnya, Kamis 28 Juli 2022 lalu, Divisi Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI menyerahkan bantuan sanitasi dhuafa untuk Sebah. Tempat penampungan air pun diubah BMI menjadi sanitasi yang layak. Sebah tidak lagi harus ke luar rumah untuk berwudhu atau buang hajat. WC lengkap dengan sarana sanitasi sudah dibangun BMI di rumahnya.

Sebah pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada BMI atas bantuan sanitasi dhuafa. ”Terima kasih Kopsyah BMI, bapak-bapak semua. Sudah ada yang menolong kesusahan kami. Semoga BMI tambah jaya sukses, amin ya rabbal alamin,” ujarnya usai menerima prasasti Sanitasi Dhuafa Kopsyah BMI.

Sanitasi dhuafa merupakan salah satu kegiatan sosial yang rutin dilakukan Koperasi BMI sepanjang tahun. Rumah yang dibantu adalah rumah anggota maupun non anggota yang sarana sanitasinya dalam kondisi tak layak di seluruh wilayah pelayanan BMI. Di tahun 2022, Kopsyah BMI menargetkan pembangunan 35 unit sanitasi dhuafa di wilayah pelayanannya.

Disaksikan oleh anggota Kopsyah BMI, Sebah menerima prasasti pembangunan Sanitasi Dhuafa untuknya di Kampung Kedaung, RT 03, RW 02, Desa Cibetok, Kecamatan Gunung Kaler, Tangerang, Kamis 28 Juli 2022 lalu.

Dalam setiap kesempatan, Presiden Direktur Koperasi  BMI Grup Kamaruddin Batubara menegaskan,  koperasi harus siap menjadi garda depan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. ”Kami ingin mengembalikan fungsi koperasi sebagai salah satu lembaga yang bisa diandalkan rakyat, yaitu untuk menyejahterakan dan juga menyehatkan para anggota dan masyarakat pada umumnya. Salah satunya melalui ZISWAF Kopsyah BMI dengan program sanitasi dhuafanya,” terang pria yang karib disapa Kambara ini.

Ia mengatakan, program sanitasi dhuafa merupakan bentuk komitmen sosial BMI kepada saudara- saudara yang tidak mampu. Seperti yang tertuang dalam QS Al Baqarah ayat 215 yang berbunyi “Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui,”

”Alhamdulillah, BMI terus berkomitmen untuk bertumbuh, berkembang serta berkontribusi positif lewat program pemberdayaan sosialnya. Khususnya bagi saudara-saudara kita yang kekurangan di wilayah pelayanan BMI,” paparnya.

Menutup pernyataannya Kambara berharap pembangunan sanitasi untuk Bu Sebah bermanfaat dan program ini akan terus dilanjutkan. “Semoga Bu Sebah selalu diberikan kesehatan dan tentu kita berharap apa yang kita berikan ini membantu keluarga Beliau. Dan kita ajak semua anggota meningkatkan zakat, infak, sedekah dan wakafnya. Terakhir mohon doanya kami semua istiqomah melaksanakan program yang sangat baik ini” pungkas pria penerima Anugerah Satya Lancana Wira Karya dari Presiden 2018 ini.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Togar Harahap/Klikbmi).

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *