Nasehat Dhuha Sabtu, 24 Juli 2021 | 14 Dzulhijjah 1442 H| Oleh : Sularto
Klikbmi, Tangerang – Sahabat BMI Kliker yang dimuliakan Allah SWT, tema kita hari ini adalah tentang membuka pintu rezeki dengan memperbanyak istighfar. Berzikir dengan membaca kalimat istighfar untuk selalu mengingat Allah Subhanahu Wataalla sangat dianjurkan dilakukan setiap hari. Apalagi bacaan itu bermakna untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang diperbuat selama ini.
Tak hanya meminta ampun, Istighfar ternyata juga bisa membukakan pintu rezeki bagi kita yang membacanya. Hal itu dijelaskan Allah dalam firmannya di Surat Nuh ayat 10-12.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا .يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا .وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Maka Aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha-Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepadamu hujan lebat, dan membanyakkan harta, anak-anak, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, serta mengadakan untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh : 10-12).
Rasul shallallahu’alaihiwasallam juga menjelaskan bahwa manfaat dari memperbanyak Istigfar. Tak hanya mampu memberikan jalan keluar dari setiap kesedihan, istighfar merupakan salah satu kunci rezeki.
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Istighfar adalah bacaan untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang diperbuat sebagai sarana seorang hamba untuk bertobat kepada Tuhannya.
Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 199 tentang perintah untuk beristighfar:
وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Dan beristighfarlah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Baqarah 2:199).
Berikut adalah 7 macam bacaan istighfar yang sering dibaca :
1. Istighfar pendek
Bacaan Istighfar pendek biasanya digunakan Nabi SAW seusai melaksanakan sholat. Astaghfirullah yang artinya “Aku memohon ampun kepada Allah.”
2. Istighfar Nabi sebelum wafat
Nabi SAW senantiasa membaca dzikir berikut setelah penaklukkan Makkah (Fathu Makkah).
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih
“Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”
3. Istighfar penghapus dosa besar
Dosa besar dapat diampuni Allah SWT jika bertobat secara tulus dengan tekad yang kuat untuk tidak pernah mengulang lagi perbuatan dosa tersebut.
أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم و أتوب إليه
Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
“Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
4. Istighfar dalam majelis
Nabi SAW sebelum meninggalkan tempat duduk beliau selalu membaca istighfar berikut sebanyak 100 kali.
Rabbighfirli wa tub ‘alaiya, innaka antat tawwabur rahiim
“Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku dan berilah taubat kepadaku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
5. Istighfar saat sholat sebelum salam
Bacaan istighfar pada saat tahiyat akhir sebagai berikut.
Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min indik, warhamnii innaka antal ghafurur rahiim.
“Ya Allah, sesungguhnya aku telah dhalim kepada diriku dengan kedhaliman yang banyak dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
6. Istighfar Nabi Adam
Nabi Adam membaca istighfar berikut setelah melanggar perintah Allah SWT.
Robbana dholamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna, lanakuunanna minal khasirin
“Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, sungguh kami termasuk golongan orang-orang yang rugi.”
7. Doa Sayyidul Istighfar
Sayyidul istighfar merupakan bacaan istighfar terbaik dan paling utama yang telah diajarkan Nabi SAW.
Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi, faghfir li , fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta,
“Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku. Tiada sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku berada pada kesepakatan dan perjanjian dengan-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertaubat kepada-Mu dengan karunia-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Dari ayat Quran dan hadist di atas kita bisa mengambil hikmahnya, bahwa dengan banyak beristighfar maka kita akan dimudahkan dalam urusan rezeki kita.
Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi).