Nasehat Dhuha Minggu, 18 Juli 2021 | 8 Dzulhijjah 1442 H| Oleh: Sularto
Klikbmi, Tangerang – BMI Kliker yang dimuliakan Allah SWT, tema kita kali ini adalah mengejar pahala bulan Dzulhijjah. Hari ini adalah hari ke-8 bulan Dzulhijjah 1442 H, tentu tidak ada kata terlambat untuk mengetahui dan memulai kebaikan pada bulan ini. Dengan mengetahui keutamaan bulan ini, ibadah yang kita lakukan akan lebih powerful. Bulan dzulhijjah merupakan bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan amalanyang dianjurkan untuk umat muslim.
Di antara amalan yang dianjurkan pada bulan dzulhijjah yakni ibadah haji dan kurban bagi yang mampu melakukannya. Ibadah haji pada tahun ini karena pandemic tidak dapat dilangsungkan untuk umat Islam Indonesia, walaupun kabarnya ada 1000 orang Indonesia yang diundang untuk ibadah haji tahun ini.
Para ulama mengatakan apabila bulan yang dapat menandingi keutamaan bulan Ramadan yakni bulan dzulhijjah . Allah SWT berfirman dalam Surat Al Fajr ayat 1-3, Demi fajar dan malam yang sepuluh, dan demi yang genap dan yang ganjil. Selain keutamaannya, berikut ini amalah dalam 10 hari pertama di bulan dzulhijjah yang diambil dari berbagai sumber. Mari kita kejar amalan ini, dengan sekuat tenaga. Kalo tidak semua kita bisa lakukan satu atau dua atau sekuat kemampuan iman kita saat ini.
Pertama adalah Dzikir. Allah berfirman: “Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (Qs. Al Hajj: 28).Berdzikir diutamakan pada hari 10 pertama bulan dzulhijjah dengan memperbanyak takbir, tahlil, dan tahmid.
Kedua yakni puasa. Selain dianjurkan untuk menjalankan puasa Arafah yang jatuh pada 9 dzulhijjah , umat muslim juga dianjurkan puasa di hari-hari sebelumnya yakni dari 1 sampai dengan 8 dzulhijjah .
Ketiga adalah tilawah Quran, yang bisa dilaksanakan umat muslim dalam 10 hari pertama bulan dzulhijjah dengan memanfaatkan waktu sebelum dan sesudah sholat fardhu. Keempat yakni melaksanakan sholat Idul Adha. Dalam islam Idul Adha dikenal dengan sebutan An-Nahr yang jatuh pada tanggal 10 dzulhijjah . Untuk merayakan hari tersebut, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha dan dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban. Sebagaimana Allah SWT berfirman dala, Al Quran Surat Al-Kautsar ayat 2: “Laksanakanlah shalat untuk Rabmu dan sembelih-lah qurban.”
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah waktu yang mulia untuk mengerjakan amal shaleh. Salah satunya dengan berpuasa sebelum idul adha. Disebutkan dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Umar ra. Nabi Muhammad SAW bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
Setidaknya, ada 3 macam puasa yang bisa dilakukan sebelum Idul Adha. Berikut jenis, jadwal, niat, dan keutamaannya: Pertama, Puasa Dzulhijjah, Puasa Dzulhijjah adalah salah satu amalan mulia yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya. Puasa ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah tepatnya pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat yang berasal dari Hafshah ra. dia mengatakan:
“Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh).” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).
Pada tahun ini,puasa dzulhijjah jatuh pada tanggal 11-17 Juli 2021. Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.
Puasa kategori pertama ini sudah lewat saat nasehat dhuha ini ditulis,penulis sampaikan selamat bagi yang telah menjalankannya.
Kedua, Puasa Tarwiyah, Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa keutamaan puasa Tarwiyah di antaranya seperti melakukan puasa selama satu tahun penuh. “Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun.” (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas). Pada tahun ini, puasa Tarwiyah jatuh pada hari Minggu, 18 Juli 2021. Puasa ini berlangsung saat nasehat dhuha ini ditulis.
Ketiga, Puasa Arafah, Puasa Arafah adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah atau besok Senin. Bagi yang belum puasa hari ini dan 7 hari sebelumnya, mari kita niatkan besok berpuasa. Tepat 1 hari menjelang Idul Adha. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, keutamaan puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Pada tahun ini, puasa Arafah jatuh pada hari Senin, 19 Juli 2021. Berikut bacaan niat puasa Arafah sebelum Idul Adha:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.
Mari kita kejar pahala Dzulhijjah ini dengan menjalankan puasa sebelum idul adha datang, kita juga bisa melakukan amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, hingga sedekah. Tentu dengan tetap menjalankan fardhu-fardhu yang lainnya.
Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi).