Orang Yang Paling Berbahagia Dengan Syafaat Rasulullah

Info ZISWAF

Nasehat Dhuha Kamis , 15 April 2021 | Hari Ke-3 Ramadhan 1442 H| Oleh :  Sularto

Klikbmi, Tangerang – Secara harfiah syafaat berarti pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang mengharapkan pertolongannya. Usaha dalam memberikan suatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan suatu mudharat bagi orang lain. La ilaha illallah yang artinya tiada Tuhan selain Allah adalah kalimat tauhid dan zikir yang utama. Rasulullah Nabi Muhammad SAW Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya,”Barangsiapa yang memberikan syafaat yang baik, niscaya ia akan memperoleh bagian (pahala) daripadanya. Dan barangsiapa yang memberi syafaat yang buruk, niscaya ia akan memikul bagian (dosa) daripadanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS An Nisaa [4] : 85),

Di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Musa al-Asy’aru dikatakan jika Nabi Muhammad SAW kedatangan seseorang yang berhajat (berkepentingan), beliau berkata kepada para sahabat,”Berilah syafaat (pertolongan) supaya kamu mendapat pahala dan Allah akan memutuskan melalui lidah nabi-Nya apa yang Dia kehendaki.” Istilah syafaat terkenal di kalangan ahli kalam. Dalam kalam, syafaat berarti pertolongan yang diberikan Nabi SAW kepada umatnya di hari kiamat untuk mendapatkan keringanan atau kebebasan dari hukuman Allah SWT. Syafaat itu hanya akan berhasil apabila Allah SWT memberikannya akan mengizinkannya.

Allah SWT berfirman yang artinya,”…siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.” (QS Al-Baqarah [2]:255)

“Pada hari itu (hari kiamat) tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Yang Maha Pemurah telah memberikan memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.” (QS Thaha [20]:109) dan, “Katakanlah, hanya kepunyaan Allah syafaat itu semuanya..”(QS Az-Zumar [39] : 44)

Izin yang diberikan Allah kepada Rasulullah untuk memberikan syafaat kepada siapa yang dikehendaki-Nya itu telah diyakini oleh umat Islam. Imam Nawawi berpendapat bahwa hal ini telah menjadi keyakinan mazhab ahlusunah wal jamaah karena dapat diterima oleh akal dan berdasar nash yang jelas.

Lebih jauh, Imam Nawawi mengatakan ada lima macam syafaat. Yaitu (1) syafaat yang khusus bagi Nabi Muhammad SAW yakni adanya kelapangan di hari kiamat dan segera diadakannya perhitungan (hisab) bagi umatnya, (2) syafaat berupa masuknya suatu kaum ke dalam surga tanpa perhitungan, (3) syafaat yang diberikan pada mereka yang seharusnya masuk neraka, tetapi karena syafaat Nabi SAW dengan izin Allah, mereka selamat, (4) syafaat bagi mereka yang berdosa dan telah masuk dalam neraka, namun karena syafaat dari Nabi SAW mereka dikeluarkan dari sana, dan (5) syafaat berupa peningkatan derajat bagi penghuni surga.

 dalam sabdanya mengatakan bahwa orang yang paling berbahagia dengan syafaatnya adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya.

Abu Hurairah berkata, “Ditanyakan kepada Rasulullah SAW, wahai Rasulullah siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafaatmu pada hari kiamat?” Rasulullah SAW menjawab, “Aku telah menduga wahai Abu Hurairah, bahwa tidak ada orang yang mendahuluimu dalam menanyakan masalah ini, karena aku lihat betapa perhatian dirimu terhadap hadis. Orang yang paling berbahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya. (HR Bukhari).

Tentu untuk mendapatkan syafaat Rasulullah Muhammad  SAW tidak hanya sekedar mengucapkan Laa ilaaha illallah tanpa diiringi dengan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya serta menjauhi larangan Allah SWT dan Rasul-Nya. Mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas artinya ikhlas juga dalam menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya serta ikhlas menjauhi larangan Allah SWT dan Rasul-Nya. Mari perbanyak shalawat agar kita mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.

Mari gunakan kesempatan emas di Bulan penuh berkah ini untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah dengan memperbanyak sedekah. Mari menyalurkan sedekah terbaik kita melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n  Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888 dengan memilih Paket Takjil atau Paket Wakaf Al Qur’an Terjemahan dan atau memilih keduanya. Jadikan Ramadhan anda semakin berkah dengan berbagi kepada sesama. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *