#NASEHAT DHUHA# Rabu, 17 Februari 2021 | 54 Hari Menuju Ramadhan 1442 H | Oleh : Ust Sarwo Edy, ME
Klikbmi, Tangerang – Dalam dunia pendidikan kita mengenal dengan yang namanya trilogi pendidikan. Sebuah skema hubungan antara lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Antara satu dan lainnya saling mendukung dalam pendidikan seseorang.
Di dalam dunia pendidikan, seorang ibu dinamakan dengan istilah al-madrosah al-ula (sekolah pertama) seorang anak. Karena dari ibu lah, terdidiknya baik buruk seorang anak (walaupun tanpa mengesampingkan peran seorang ayah). Tapi orang tua tidak bisa memantau anaknya 24 jam. Selain orang tua dan sekolah, ada lingkungan (masyarakat) yang juga mempunyai peran yang besar dalam pendidikan seorang anak.
Mungkin kita sudah tidak asing dengan kutipan “jika kita berteman dengan penjual minyak wangi, maka insya Allah kita juga akan ketularan wanginya”. Sama seperti itulah sebuah pergaulan dan pertemanan. Secara di alam bawah sadar kita, kita akan terpengaruh dengan hal-hal yang dimiliki oleh sekitar kita.
Hal itu selaras dengan sabda Nabi yang diriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari, no. 2101)
Bagaimana jika kita berteman dengan orang-orang sholeh? Ini beberapa manfaatnya :
- Dia akan mengingatkan kita untuk beramal sholeh
- Dia akan mendoakan kita dalam kebaikan
- Teman dekat yang baik akan dibangkitkan bersama kita pada hari kiamat.
Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
قِيلَ لِلنَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – الرَّجُلُ يُحِبُّ الْقَوْمَ وَلَمَّا يَلْحَقْ بِهِمْ قَالَ(الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ)
“Ada yang berkata pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Ada seseorang yang mencintai suatu kaum, namun ia tak pernah berjumpa dengan mereka.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, ‘Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.’” (HR. Bukhari, no. 6170; Muslim, no. 2640)
Bolehlah kita berteman dengan semua orang dengan niat ingin mensyiarkan kebaikan. Tapi untuk menambah setruman iman dan kebaikan, kita perlu sering-sering berteman dengan orang sholeh. Khususnya “duduk” bersama para ulama di majlisnya.
Semoga Allah selalu mengumpulkan kita dengan orang-orang sholeh, orang-orang yang ahli ibadah, orang-orang yang shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah, orang-orang yang dermawan serta orang-orang yang setiap langkahnya diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiin
Rekening ZISWAF KOPSYAH BMI : 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia. (Sularto/Klikbmi)