Rezeki Tak Disangka-sangka, Petani Pisang Asal Karawang Dapat Rumah Gratis Kopsyah BMI Ke 383

BMI Corner

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (QS Al-Baqarah : 215)

Karawang, Klikbmi.com – Kontribusi Koperasi BMI untuk meningkatkan kualitas hidup anggotanya seperti tak mengenal kata berhenti Tepatnya Selasa besok, 25 Oktober 2022, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) akan menyerahkan hibah rumah siap huni (HRSH) ke 383 untuk anggota. Penerimanya adalah Rukiyah (70 tahun), warga Dusun Cariu Barat, RT 002, RW 001, Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Sebelumnya, kondisi rumah Rukiyah tak lagi layak, rawan roboh akibat kayu-kayu penyangganya telah rapuh. Di rumah itu, Rukiyah tinggal bersama suami dan cucunya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Rukiyah dan suami berkebun pisang.

Menjadi anggota Kopsyah BMI, Rukiyah mendapatkan pembiayaan sebesar Rp3 juta. Pembiayaan itu dipakai anggota Rembug Pusat Jerapah itu untuk membantu usaha suaminya berdagang pisang di pasar yang tak jauh dari rumahnya. Pendapatannya antara Rp30 ribu sampai Rp50 ribu perhari.

Rukiah, anggota Kopsyah BMI Cabang Kotabaru Karawang berfoto sebelum rumahnya dibangun ulang oleh Kopsyah BMI.

Manajer Cabang Kotabaru Reza Firdaus menerangkan, selain berdagang pisang, suami Rukiah juga bekerja mengurus rumah wakaf di desa tersebut, jadi tidak setiap hari berada dirumah. ”Karena kondisinya sudah tua dan sering sakit-sakitan, bu Rukiyah meminta cucunya dan istrinya untuk tinggal dengannya di rumah itu,” jelasnya.

Dijelaskannya, pertemuan BMI dengan kondisi Ibu Rukiah berawal dari laporan anggota. ”Alhamdulilah dengan disetujuinya pembangunan HRSH oleh pengurus Kopsyah BMI, kini rumah Ibu Rukiyah sudah layak dan bagus. Ibu Rukiyah kini nggak takut lagi untuk tinggal di dalam,” tambah pria yang menyukai olahraga badminton ini.

Rukiah, anggota Kopsyah BMI Cabang Kotabaru Karawang berfoto di depan rumahnya yang sudah dibangun ulang oleh Kopsyah BMI.

Dari keterangan Reza, kabar persetujuan pembangunan rumahnya oleh BMI dibalas Rukiah dengan deraian air mata. Rasa bahagia dan syukur serta terima kasih yang luar biasa diucapkan oleh Rukiah kepada Kopsyah BMI. ”Hatur nuhun BMI, sudah membantu saya dibangun rumah baru, terima kasih BMI,” ujar Rukiah.

Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menjelaskan bahwa Dalam UU No.25 Tahun 1992, Pasal 4 ditegaskan bahwa tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dalam bidang ekonomi dan sosialnya.

”HRSH merupakan langkah BMI untuk memberdayakan pilar sosial untuk  anggota. Kita tumbuhkan jiwa sosialnya dan kita tingkatkan praktek spiritualnya,” ujar pria yang akrab disapa Kambara itu.

Kendati demikian, sambung Kambara, kesejahteraan harus sedetil mungkin dirasakan. Termasuk pembangunan HRSH yang benar-benar berkualitas. Ia mengatakan HRSH BMI dibangun dari bahan material terbaik dari Toko Bangunan milik Koperasi Konsumen BMI dan tenaga pembangunannya berasal dari Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia. ”Koperasi BMI menekankan untuk memberi yang terbaik untuk anggota.. Karena ini koperasi dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota,” tandasnya.

(Togar Harahap/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *