Tangerang, klikbmi.com – Sumbangsih Koperasi BMI untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya sangatlah besar. Melalui program sosialnya yang beragam, Koperasi dengan asset lebih dari Rp1 triliun ini menjadi trigger untuk mempercepat program pembangunan manusia dan Indonesia. Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menyajikannya lewat sebuah buku berjudul Koperasi Sosiopreneur.
Baca Juga : Doorprize Rp207 Juta di RAT Koperasi BMI Grup Tahun Buku 2022
Buku yang membahas implementasi Model BMI Syariah bagi anggota dan masyarakat ini akan dilaunching dalam Acara Penyampaian Visi 2027, Rabu 25 Januari 2023.
Rilis buku ini akan dihadiri Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar.
Resensi Singkat Buku Koperasi Sosiopreneur
Koperasi Sosiopreneur merupakan buku kelima seri ketiga Peradaban Baru Koperasi Indonesia k Kamaruddin Batubara. Buku yang membahas implementasi Model BMI Syariah lewat 5 instrumennya (sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi) untuk membangun 5 pilarnya. (Ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual).
Selain buku Model BMI Syariah, Sejarah Kopi Rindoe Benteng, buku Pembiayaan Mikro Tata Air Dan Sanitasi yang ditulis bersama dengan tokoh koperasi dan Pemimpin Umum Majalah Peluang, Irsyad Mukhtar dan Buku Skim Mikro Tata Sanitasi dan Mikro Tata Air.
Buku Koperasi Sosiopreneur memberikan insight kepada pembaca bahwa dengan berkoperasi secara benar mendorong sebuah perusahaan yang sosiopreneur.
”Sosiopreneur atau Social-Enterpreneur merujuk pada orientasi perusahaan pada manfaat sosial sehingga para okoh yang ada di koperasi bisa disebut sosiopreneur,” jelas Kamaruddin Batubara.
Baca Juga : 10 Pembiayaan Di Kopsyah BMI
Kambara menerangkan bahwa terbitnya buku ini seiring dengan pemikiran besar pasca munculnya Undang-Undang Pengembangan Dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) yang memiliki misi purifikasi koperasi.
Semangat Pemurnian Koperasi
Purifikasi koperasi adalah gerakan yang memurnikan koperasi sebagai bangun perusahaan yang mengembangan tugas memberikan kesejahteraan ekonomi.
pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual yang menjadi tujuan pembangunan pilar kesejahteraan di Model BMI Syariah.
”Koperasi BMI Grup memiliki formulasi khusus yang m tolak ukur bagi pengembangan koperasi sebagai bangun perusahaan berjiwa sosiopreneur yang berorientasi pada 5 pilar kesejahteraan yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan spiritual melalui pembentukan 5 instrumen dasar. Yakni sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan, dan investasi,” paparnya.
Lima instrumen dan lima pilar ini secara beriringan membentuk sirkulasi ekonomi dalam bangun perusahaan koperasi.
kemudian menjadi membesar yang memunculkan sebuah sirkuit ekonomi koperasi yang saling membangun satu sama lain.
Buku ini mengulas secara komprehensif bentuk benefit sosiopreuner Koperasi BMI Grup di tengah anggota dan masyarakat. Bagaimana Koperasi BMI Grup membangun rumah gratis untuk anggota dan non anggota hingga 390 unit (Data per Desember 2022).
Selain itu buku ini juga mengulas pengaruh Model BMI Syariah dalam peningkatan ekonomi anggota Koperasi BMI. Buku ini memuat kisah inspiratif anggota Koperasi BMI yang dahulu berstatus dhuafa kini memiliki rumah lewat pembiayaan rumah tanpa down payment (DP).
Kisah kebahagiaan anggota yang bisa menyekolahkan putra- putrinya setelah mengakses pembiayaan Kopsyah BMI.
Kemudian, kisah perjuangan pelaku usaha mikro yang mewujudkan mimpinya ke Tanah Suci lewat simpanan umroh Kopsyah BMI. Buku ini juga mengulas bagaimana koperasi mampu mengelola ambulans gratis yang kini jumlahnya mencapai 10 unit. Upaya BMI mensejahterakan kaum dhuafa lewat sanitasi dhuafa gratis dan santunan dhuafa.
Dan beragam program sosial lainnya lewat pembangunan sanitasi makam, sanitasi masjid dan mushola gratis, gerakan 1.000 sajadah dan Al Quran gratis.
Kemudian santunan yatim, pengobatan gratis, pengobatan ODGJ, bantuan bencana dan puluhan kegiatan sosial lainnya tanpa melupakan aspek peningkatan ekonomi.
(Togar Harahap/Klikbmi.com)