Tumbuh Kembangkan Kualitas Anggota Hingga Mengintip Keseruan Outbound di Villa Intania: Capacity Building Batch 5.

BMI Corner

Bogor, Klikbmi.com: “kita sebagai Anggota harus membantu menghempaskan orang-orang jahat yang akan merusak Koperasi kita, contohnya siapa? Joki, Oknum Ormas, Anggota yang tidak jujur” Tutur Kamaruddin Batubara selaku Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sekaligus Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) pada pembukaan pendidikan perkoperasian Anggota dalam bentuk Capacity Building (CB) Batch 5 (17/7).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Pemberdayaan Anggota Direktorat Bisnis dan Pemberdayaan melalui tim Benteng Manajemen Indonesia Institute (BMI Institute) tersebut digelar di Villa Intania Cawene Pamijahan Kabupaten Bogor. Peserta terdiri dari delegasi Anggota dari wilayah pelayanan Koperasi Syariah BMI Area 06 yang terdiri dari 7 Kantor Cabang di Kabupaten Pandeglang Banten, Yaitu Cabang Pagelaran, Panimbang, Menes, Saketi, Cimanuk, Cibaliung, Mandalawangi. Peserta juga di ikuti oleh Manajer Area 06 serta seluruh Manajer Cabang dari Area 06 Pandeglang dan Area 02 Kabupaten Tangerang.

“Ibu jadi Agen BMI harus bangga, rumah aja 60 juta kita kasih ke yang tidak mampu untuk non Anggota, apalagi buat Ibu-Ibu yang Anggota”

CB tersebut untuk membentuk dan mengembangkan potensi Anggota menjadi Agen Koperasi BMI. Peserta menerima materi jurus jitu Militansi Power (M-Power) 247, Cara Cari Cuan di Koperasi BMI dan Bisnis Syariah. Anggota harus menyadari bahwa Koperasi merupakan milik bersama dan harus sejahtera bersama. “Koperasi BMI memberikan potensi bisnis kepada Anggota agar Anggota dapat memperbaiki rezeki diri dan keluarga, jangan lupa perbanyak juga sedekah karena umur bisa dinego dengan sedekah” Pungkas pria yang akrab disapa Kambara tersebut.

Radius Usman Direktur Utama Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) memaparkan kiat-kiat 3C (Cara Cari Cuan) di Koperasi BMI.

Kegiatan hari pertama ditutup dengan materi dari Hendri Tanjung selaku Dewan Pengawas Syariah terkait subtansi dari ibadah yang terdapat di dalam bisnis syariah antara lain menolong dan memberi manfaat kepada orang lain, menghindari perbuatan yang dapat menyebabkan kerugian dan menghindari mengambil harta orang lain secara batil atau zalim. Prinsip-prinsip dalam bisnis syariah dengan Tidak menggunakan cara-cara bathil; meninggalkan perkara yang syubhat; Samahah (mempermudah) dalam transaksi; tidak menipu dan tidak zhalim; jujur dan menghindari sumpah palsu.

Hendri Tanjung: “gak boleh zalim, artinya kita gak boleh berniat buruk dalam berbisnis, ambil keuntungan sewajarnya, yang kit acari bukan banyaknya tapi berkahnya”

Keseruan CB berlanjut keesokan hari dengan beragam permainan. Seluruh peserta mengikuti permainan dengan semangat juang yang tinggi. Terdapat 3 permainan kelompok dan 2 permainan bersama seluruh peserta. Permainan kelompok yang dimainkan adalah Dragon War, Amoeba Race dan Steping Race.

Kerjasama kelompok diuji melalui permainan Dragon war atau Perang naga melalui tugas untuk melindungi balon air milik mereka dan memecahkan balon air miliki lawan. Pelajaran yang dapat diambil dari permainan tersebut adalah pentingnya kerjasama dan  koordinasi dalam mencapai tujuan serta melatih untuk selalu sabar dan hati-hati dalam menghadapi tantangan. Setiap peserta kelompok memiliki peran kunci dalam melindungi balon air dan memecahkan balon air lawan. Kunci sukses dari permainan ini adalah komunikasi efektif dan strategi tepat.

Beragam permainan yang diikuti oleh peserta Capacity Building Batch 5

Melatih kepercayaan diri Anggota Koperasi BMI dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan dilihat dari permainan Amoeba Race. Sementara latihan untuk memahami permasalahan dapat dilakukan melalui permainan Steping Race. Melalui permainan ini, Peserta diharapkan memiliki kemampuan untuk menggali informasi dari berbagai sumber serta mengambil keputusan dengan tepat melalui analisa untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Peserta kemudian membentuk satu kelompok besar untuk memainkan permainan Pipa Bocor untuk membentuk kemampuan berpikir kritis. Permainan ini menjadikan peserta lebih aktif untuk mengeluarkan pendapat dan kemampuan yang dimilikinya. Sehingga peserta kegiatan mencoba untuk menyelesaikan masalah yang ada dan mencoba untuk menganalisis bagaimana masalah tersebut dapat terjadi dan dapat diselesaikan.

Bertabur hadiah yang diterima peserta selama mengikuti Capacity Building Batch 5

Melalui permainan terakhir, Benderaku (final project) Peserta mengibarkan bendera bertuliskan 7 ideologi berkoperasi untuk membentuk kolaborasi untuk bekerjasama sebagai sebuah tim yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Peserta harus menemukan sumber yang relevan untuk memecahkan masalah tersebut dan melakukan evaluasi dari penyelesaian masalah yang dihadapi.

Dipenghujung acara, peserta menerima beragam hadiah doorprize dan menerima sertifikat sebagai Agen Koperasi BMI. (Nurjannah/Humas)

Bagi Koperasi lain, Lembaga Keuangan dan Perusahaan lain yang ingin melaksanakan kegiatan Capacity Building bisa menghubungi Tim BMI Institute: Sehnuri – 085695751994. Villa Intania Cawene Pamijahan: Intan – 087872373312 & Azizi 083871378555

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *