Tangerang, Klikbmi.com: Sharia Economic Talks yang dipandu oleh M Gunawan Yasni pada stasiun televisi Metro TV episode 3 mewawancarai Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Kebijakan moneter perbankan menjadi tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter namun juga stabilitas sistem keuangan salah satu upayanya ialah melahirkan kebijakan untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah
Untuk itu, Perry warjiyo membahas lebih mendalam mengenai concern Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Perry menjelaskan bahwa pengembangan ekonomi keuangan syariah itu harus dilakukan secara bersama tidak hanya oleh pemerintah tidak hanya oleh OJK melainkan harus berjamaah.
“Dengan kata lain kita semua harus bersinergi. Mari berjamaah mengembangkan Ekonomi keuangan syariah,” ujarnya
Perry mengungkapkan karena Indonesia ini sudah tertinggal dari negara-negara yang penduduknya bukan mayoritas muslim dalam pengembangan ekonomi syariah.
“Saat ini ekonomi dan keuangan syariah sudah menjadi model bisnis. Seperti penerapan di Thailand menjadi halal food. Kemudian di Korea dan terdapat halal kosmetik dan di Australia menjadi halal meat (daging sapi halal)” jelasnya.
Dengan demikian untuk mengembangkan ekonomi keuangan syariah itu perlu sinergi yang erat. Perlu berjamaah supaya Indonesia maju tidak tertinggal dari negara lain,” jelasnya.
Poin keduanya yakni pengembangan keuangan syariah tidak bisa dilepaskan pada ekonomi.
“istilahnya kalau di keuangan perbankan yang diperbanyak menjadi bis-bisnya. Lantas pertanyaannya penumpangnya siapa? ya jelas ekonomi ekonomi itu jadi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah harus menyatunya ya keuangannya maju tentu model bisnya bertambah bagus serta tambah banyak penumpang yang ikut dalam bis tersebut” papar Perry.
Lalu poin ketiga adalah alasan mengapa Bank Indonesia berkepentingan dalam karena pengembangan ekonomi keuangan syariah sangat mendukung tugas-tugas bank Indonesia. Perry juga mencontohkan efek kemajuan Ekonomi syariah terhadap kondisi moneter Indonesia.
“Jika ekonomi syariah maju di bidang pertanian. Maka inflasi akan terkendali. Kalau UMKM maju, export meningkat maka defisit transaksi berjalan turun membuat nilai tukarnya stabil jika keuangan syariahnya maju efektivitas kebijakan moneternya juga semakin baik,” Jelas Perry.
“dan alhamdulillah dari dulu kita punya pengalaman-pengalaman. Untuk itu ayo kita berjamaah mengejar ketertinggalan dan Alhamdulillah kita sudah banyak kemajuan dalam ekonomi Syariah,” tambahnya.
Perry menerangkan Bank Indonesia menjadikan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai kebijakan utama guna menciptakan kemandirian dan ketahanan ekonomi nasional. Ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran penting untuk memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan baik saat ini maupun dimasa yang akan datang. Perry menerangkan sejak tahun 2014 BI telah mengembangkan cetak biru blueprint pengembangan ekonomi keuangan syariah. (Togar/humas)