Serang, Klikbmi.com –Sayunah mengenggam erat tangan wanita yang duduk disampingnya. Berkali-kali, anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menyeka air matanya. Perasaan sedih dan bahagia menggelayuti hati Sayunah kepada Nurpikah, wanita yang baru saja mendapat rumah gratis unit yang ke 419 dari Kopsyah BMI. Wanita bernama Nurpikah, adalah sosok seorang bibi yang sejak kecil Sayunah panggil dengan sebutan ibu.
35 tahun yang silam, kebahagiaan memancar dari wajah Nurpikah. Bayi mungil tengah tertidur pulas dipangkuannya di teras rumahnya, Kampung Kalahang, Desa Sindang Mandi, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Bayi ini baru tiga hari kehilangan ibu dan bapaknya. Ibu dari bayi tersebut adalah sepupu Nurpikah sendiri. Bayi yang ditimangnya mereka namakan Sayunah.
”Saya nggak punya anak kandung pak,” ujar Nurpikah kepada Klikbmi.com
Selama hidupnya, Nurpikah tak pernah memiliki anak kandung. Selain merawat Sayunah, ia juga merawat dua anak yatim piatu lainnya, Zaman dan Puput dan seorang anak tiri dari pihak suaminya. Kesemuanya dibesarkan bersama suami yang bekerja sebagai petani.
Mereka tinggal di rumah panggung yang jauh dari kata layak. Berdinding bilik dengan ragam lubangnya di sana sini. Kendati demikian, tak ada keluh kesah yang Nurpikah dengar dari tiga anak yatim tersebut. Semua patuh. Disiplin, tak ada kata terlambat untuk sekolah dan pergi mengaji. Di tengah keterbatasan itu, Nurpikah dan suami merasa tak miskin. Ia masih memiliki harta yang paling berharga, tiga anak yatim piatu.
Hingga, tiga anak yatim piatunya telah berkeluarga. Nurafikah tetap dirawat oleh mereka. Setiap Minggu, ia dikirim Rp100 ribu dari masing-masing anak-anaknya. Nurapikah tak pernah meminta lebih, ia sadar kondisi ekonomi ketiga anaknya juga serba kekurangan.
Meski serba terbatas, tiga anak yatim piatu yang dirawatnya ternyata menyimpan hadiah yang istimewa. Mereka membeli rumah yang ditinggali Nurafikah. Sepeninggal suaminya, hak waris rumah tersebut jatuh kepada anak tirinya.
“Biar kami lega saja pak, ibu kan tinggal di tanah di tanah yang bukan miliknya. Akhirnya kami beli rumah dan tanahnya, Alhamdulillah sekarang sudah jadi milik ibu. Pas kami lagi nabung buat renovasi rumah, Alhamdulillah sudah dibangun oleh BMI,” ujar Sayunah yang juga anggota Kopsyah BMI.
Di saat ketiga anak yatim piatu Nurafikah menabung untuk merenovasi rumah, Ketua Rembug Pusat Dahlia Ratu Inayah ternyata mengajukan rumah Nurafikah ke dalam program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Beberapa waktu kemudian, rumah itu dibongkar ulang dan dibangun kembali oleh Kopsyah BMI.
“Terima kasih BMI, akhirnya ibu kami bisa tinggal di rumah yang layak. Saya nggak bisa ngomong apa-apa lagi. Selain bilang terima kasih,” paparnya.
Penyerahan rumah gratis untuk Nurpikah berlangsung meriah, Selasa 15 Agustus 2023. Dari tiga anak tirinya, hanya Sayunah yang hadir. Tenda penyerahan dikerubungi para tetangga dan tamu undangan. Seperti Direktur Operasional yang juga Dirut Koperasi Jasa BMI Yayat Hidayatullah, Direktur Keuangan Kopsyah BMI Makhrus, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi, Manajer Area 04 Sandi Soemantri dan Manajer Cabang Baros Warnedi. Termasuk Kabid Koperasi Dinkop UMKM Muhammad Yagi Soesilo, perwakilan Kecamatan dan Desa.
Dalam sambutannya, Yayat Hidayatullah menyampaikan, Koperasi BMI Hadir meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Penyerahan HRSH untuk Ibu Nurafikah adalah bentuknya.
“Kalau kita berjamaah, yang ringan dan berat dilakukan bersama-sama. Salah satunya membantu pembangunan Ibu Nurafikah,” paparnya.
“Kekuatan gotong royong memberikan manfaat bagi anggota yang kekurangan. Kepada anggota BMI yang hadir di sini, sampaikan kabar kebaikan ini kepada yang lain. Bahwa rumah Ibu Nurafikah dibangun dari semangat gotong royong kita semua,” paparnya.
Di tengah sambutannya, ia bertanya kepada para anggota untuk bagaimana pelayanan BMI selama ini. Ratu Inayah, Ketua RP Dahlia menjelaskan, bahwa dirinya bangga menjadi anggota Koperasi BMI. BMI sangat melayani kebutuhan anggota. “Saya mengajak ibu-ibu di sini untuk menyimpan. Karena BMI ada banyak produk simpanan, nabung dong bapak ibu. Tak ada potongan simpanana apapun di sini,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Yayat meminta Ibu Nurafikah mendoakan pengurus, pengawas, karyawan dan semua anggota Kopsyah BMI senantiasa diberi keberkahan oleh Allah SWT.
Sementara Kabid Koperasi Dinkop UMKM Kabupaten Serang M Yagi Soesilo mengatakan, Kopsyah BMI terus berkontribusi bagi Kabupaten Serang. Khususnya pembangunan rumah gratis untuk warga tak mampu. ”Rumah yang sudah dibangun oleh Kopsyah BMI sangat luar biasa. Kontribusinya membangun rumah layak huni besar. Ayo semua yang hadir di sini yang belum menjadi anggota langsung daftar ke BMI,” tandasnya. (Togar/humas)
Koprasia BMI memang yg terbaik sllu memberikan contoh yang positif maju terus koperasi BMI