Inilah 5 Koperasi Konsumen Terbesar Di Dunia, Asetnya Ada Yang Tembus Rp550 Triliun

BMI Corner
  1. Koperasi Konsumen Norwegia atau Norges Kooperative Landsforening (NKL)
Supermarket Coop Ekstra yang dimiliki Koperasi Konsumen Norwegia di Kota Bergen, Norwegia.

Koperasi konsumen terbesar di Norwegia ini memiliki lebih dari 1,7 juta anggota dan aset sekitar NOK 80 miliar (sekitar USD 9,6 miliar). Koperasi Konsumen Norwegia atau Norges Kooperative Landsforening (NKL) adalah koperasi sekitar 1.200 toko di seluruh negeri, menjadikannya sebagai salah satu koperasi konsumen terbesar di dunia.

Sebagai koperasi konsumen, NKL berfokus pada penjualan produk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan barang-barang rumah tangga. NKL menawarkan berbagai macam produk dan merek berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau untuk anggotanya. NKL juga menawarkan program diskon dan bonus untuk anggotanya.

Selain kegiatan bisnisnya, NKL juga aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan, seperti mempromosikan makanan sehat dan berkualitas tinggi, mengurangi dampak lingkungan, dan mendukung petani dan produsen lokal. NKL juga terlibat dalam beberapa program amal dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sebagai koperasi konsumen, NKL didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat umum. Sebagai anggota, setiap orang memiliki hak suara yang sama dalam pengambilan keputusan penting dan memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis koperasi. NKL memiliki komitmen untuk menjaga kepercayaan dan integritas antara koperasi dan anggotanya.

2. Coop Group (Swiss Coop)

Salah satu mall milik Swiss Coop di Kota Zurich, Swiss.

Coop Group atau yang dikenal juga dengan Swiss Coop adalah sebuah koperasi besar yang berbasis di Swiss. Koperasi ini didirikan pada tahun 1890 dan sekarang menjadi salah satu koperasi terbesar di dunia dengan jumlah anggota lebih dari 2 juta orang. Coop Group beroperasi di berbagai sektor seperti ritel, dan grosir.

Menurut laporan keuangan terbaru pada tahun 2020, Coop Group memiliki aset sebesar 31,7 miliar Swiss Franc atau sekitar 34,3 miliar dolar AS atau Rp550 triliun. Aset tersebut terdiri dari berbagai jenis bisnis yang dikelola oleh koperasi, termasuk ritel, grosir, real estat, dan bisnis energi. Dalam hal ini, Coop Group merupakan salah satu koperasi terbesar di dunia dari segi aset dan terus mengembangkan bisnisnya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat umum.

Sebagai koperasi, Coop Group memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat umum. Salah satu cara yang dilakukan Coop Group untuk mencapai tujuannya adalah dengan mempromosikan produk-produk yang sehat, berkualitas, dan ramah lingkungan. Coop Group juga aktif dalam program sosial dan lingkungan seperti keberlanjutan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan mempromosikan makanan yang sehat dan ramah lingkungan.

Selain itu, Coop Group juga terlibat dalam beberapa program sosial seperti mendukung perempuan dalam bisnis, membantu petani lokal, dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana. Coop Group juga menawarkan program pelatihan dan pengembangan untuk anggotanya agar dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.

Sebagai sebuah koperasi, Coop Group berbeda dengan perusahaan konvensional karena dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya. Dalam hal ini, setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam pengambilan keputusan penting dan memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis koperasi. Oleh karena itu, Coop Group memiliki komitmen untuk menjaga kepercayaan dan integritas antara koperasi dan anggotanya.

3. Koperasi Grosir Nasional Amerika Serikat (National Cooperative Grocers)

Kesibukan para karyawan Grocery Coop di Sacramento, Amerika Serikat.

National Cooperative Grocers (NCG) adalah sebuah koperasi nasional yang berbasis di Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1999. NCG adalah koperasi konsorsium dari koperasi konsumen independen dan mandiri yang terlibat dalam bisnis ritel makanan organik dan produk-produk bahan makanan yang lebih sehat. Saat ini, NCG memiliki lebih dari 140 koperasi konsumen anggota yang memiliki lebih dari 200 toko ritel di seluruh Amerika Serikat. Dengan aset sekitar USD 2 miliar per tahun 2020.

NCG didirikan dengan tujuan untuk memberikan dukungan dan sumber daya bagi koperasi konsumen anggotanya. NCG membantu koperasi anggota dalam hal pengadaan produk, pemasaran, distribusi, teknologi informasi, pelatihan dan pengembangan bisnis. Dengan demikian, NCG memberikan manfaat ekonomi dan operasional kepada koperasi anggotanya, dan membantu mereka untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka.

NCG juga memiliki fokus pada pengembangan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab sosial. Mereka bekerja sama dengan produsen dan pemasok untuk mengembangkan rantai pasokan yang adil, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan menghasilkan produk makanan berkualitas tinggi dan sehat. NCG juga mendukung program-program sosial dan lingkungan, termasuk program-program yang terkait dengan kesehatan masyarakat, lingkungan hidup, dan pendidikan.

Sebagai koperasi konsumen, NCG memiliki prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi lainnya, seperti keanggotaan terbuka dan sukarela, pengelolaan demokratis, partisipasi ekonomi anggota, dan komitmen terhadap pendidikan dan pelatihan. NCG memiliki visi untuk menjadi pemimpin dalam mempromosikan makanan sehat, mengembangkan keberlanjutan lingkungan, dan memberikan manfaat ekonomi yang adil bagi anggotanya.

4. Koperasi Konsumen Inggris (The Co-operative Group)

Suasana gerai mikro market milik The Co-operative Group di London, Inggris.

Koperasi ini memiliki lebih dari 4,5 juta anggota dan aset sekitar GBP 7,6 miliar (sekitar USD 10,5 miliar). The Co-operative Group juga memiliki bisnis di bidang perbankan, asuransi, dan real estate.

The Co-operative Group, yang biasa dikenal sebagai Co-op, adalah sebuah koperasi konsumen terbesar di Inggris dengan lebih dari 2.600 toko di seluruh Inggris. Koperasi ini didirikan pada tahun 1844 oleh sekelompok pekerja dan petani yang ingin membentuk sebuah toko yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggota untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari mereka.

The Co-operative Group memiliki bisnis yang beragam, termasuk ritel makanan, bank, asuransi, properti, dan energi terbarukan. Dalam bisnis ritel makanan, Co-op dikenal sebagai salah satu pemimpin pasar dalam makanan organik, makanan sehat, dan produk bahan makanan yang lebih berkualitas tinggi. Selain itu, Co-op juga berkomitmen untuk menjual produk-produk yang diproduksi secara etis dan keberlanjutan lingkungan.

Co-op memiliki prinsip-prinsip koperasi, seperti keanggotaan terbuka dan sukarela, pengelolaan demokratis, partisipasi ekonomi anggota, dan komitmen terhadap pendidikan dan pelatihan. Co-op memiliki sistem pengambilan keputusan yang unik dan demokratis, di mana setiap anggota memiliki hak suara dalam memilih dewan pengurus dan menentukan arah strategis koperasi.

Co-op juga berkomitmen untuk memberikan manfaat sosial bagi masyarakat, seperti mendukung komunitas lokal, mendukung pendidikan dan pelatihan, dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Co-op memiliki sebuah badan amal, Co-op Foundation, yang memberikan dukungan keuangan dan pelatihan kepada organisasi-organisasi masyarakat yang mempromosikan kesejahteraan sosial dan keberlanjutan lingkungan.

Dalam upaya untuk meningkatkan keberlanjutan, Co-op juga telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dalam bisnisnya. Co-op adalah salah satu perusahaan pertama di dunia yang mengambil komitmen untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2040.

5. NTUC FairPrice Co-operative Ltd Singapura

Cheers merupakan salah satu bisnis waralaba milik NTUC FairPrice yang menyiapkan makanan cepat saji 24 jam di Singapura.

NTUC FairPrice didirikan pada tahun 1973 sebagai koperasi masyarakat untuk membantu mengendalikan biaya hidup di Singapura. Saat ini, NTUC FairPrice adalah toko ritel terbesar di Singapura dan memperkerjakan lebih dari 10.000 karyawan.

Koperasi ini memiliki lebih dari 200 toko ritel yang menyediakan berbagai produk mulai dari makanan dan minuman hingga kebutuhan sehari-hari lainnya. Selain menjadi toko ritel, NTUC FairPrice juga memiliki program-program sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat, seperti memberikan bantuan keuangan kepada anggota koperasi yang membutuhkan dan mengadakan berbagai acara dan kegiatan sosial. Misalnya, NTUC FairPrice bekerja sama dengan pemerintah Singapura untuk menjalankan program “FairPrice Food Voucher Scheme”, yang memberikan bantuan keuangan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan untuk membeli makanan.

NTUC FairPrice juga aktif dalam mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan keberlanjutan dan bertanggung jawab secara sosial, dengan memperkenalkan berbagai inisiatif seperti program pengurangan pemborosan makanan dan pengurangan penggunaan kantong plastik. Pada tahun 2020, NTUC FairPrice melaporkan total aset sebesar SGD 5,81 miliar dan menghasilkan pendapatan sebesar SGD 4,8 miliar. Total asetnya kini sebesar SGD 5,81 miliar.

(Togar Harahap/Klikbmi.com/dari berbagai sumber)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *