Kabar Gembira! Produktivitas Lahan Sawah Wakaf Kopsyah BMI Naik 240 Persen

BMI Corner

Tangerang, klikbmi.com – Divisi Pemberdayaan Anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) berhasil meningkatkan produktivitas lahan sawah wakaf hingga 250 persen. Lahan sawah wakaf Kopsyah BMI seluas 10,6 hektar ini berada di Kawasan BMI Center, Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Dari data Divisi Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI, kenaikan produktivitas datang secara signifikan dalam setahun. Pada hasil tanam 2022, produktivitas sawah wakaf hanya 10,5 ton dengan bagi hasil 3,1 ton untuk Kopsyah BMI, kemudian 6,9 ton untuk penggarap.

”Kemudian pada musim tanam 2023, kenaikan produktivitasnya melejit. Panen di musim tanam 2023 naik menjadi 25,6 ton. Dengan bagi hasil 10,5 ton untuk koperasi. Jadi kenaikan masa tanam 2022 ke masa tanam 2023 naik mencapai 240 persen untuk produktivitasnya,” jelas Manajer Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI Muhammad Suproni.  

Grafik kenaikan hasil produktivitas hasil padi sawah wakaf Kopsyah BMI.

Ia mengatakan, salah satu faktor yang penting dalam peningkatan produktivitas lahan adalah pendampingan. Sebuah program pendampingan dari Kopsyah BMI membantu 38 petani dalam mengembangkan lahan wakaf.

”Dalam program ini, petani diberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam teknik pertanian modern yang lebih efektif. Diantaranya penggunaan benih padi Inpari 34 varietas Ciherang,” terang Suproni.

Hasil penerapan padi jenis Inpari ini nyatanya memberikan dampak yang siginifikan. Dari yang sebelumnya 1,8 ton per hektar pada masa tanam pertama 2022 di 1 Januari 2022. Kemudian naik 3,3 ton per hektar pada masa tanam kedua di Juni 2022. Lalu pada musim tanam ketiga pada Desember 2022 melonjak menjadi 5,1 ton.

Aktivitas saat panen di lahan sawah wakaf Kopsyah BMI.

Selain program pendampingan, pengawasan dan pengelolaan yang baik juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas lahan. Tim pemberdayaan melakukan pengawasan dan pengelolaan lahan secara intensif dengan memperhatikan kesuburan tanah, irigasi, serta pemilihan bibit dan pupuk yang tepat. ”Hal ini membantu mereka memaksimalkan potensi lahan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, kerjasama dengan institusi seperti P2SDM IPB juga dilakukan. Kerjasama uga menjadi faktor penting dalam peningkatan produktivitas lahan. Tim pemberdayaan anggota Kopsyah BMI dan petani bergotong royong dalam mengelola lahan sesuai teknik pertanian yang efektif dari IPB.

”Peningkatan ini memberikan dampak positif bagi koperasi dan petani penggarap yang merupakan masyarakat sekitar sawah wakaf BMI,” jelas Suproni.

Tim P2SDM IPB bersama petani penggarap sawah wakaf Koperasi BMI di Cisoka, Tangerang.

Direktur Utama Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara beserta pengurus lainnya ingin juga menerapkan Model BMI Syariah melalui program wakaf yang sudah dicanangkan. Salah satunya melalui Program Lahan Sawah Produktif yang saat ini telah berjalan di BMI Center. Mereka berharap dengan adanya program ini para petani, khususnya petani sekitar bisa  mendapat ladang untuk mencari nafkah. Terwujudnya lahan sawah wakaf produktif ini bersumber dari wakaf melalui uang para pewakif.

Hingga kini, Koperasi BMI tetap konsisten menumbuhkan pemberdayaan anggota baik di bidang pertanian dan peternakan. Selain pertanian, peternakan kambing, sapi hingga bebek petelur pun menjadi salah satu konsep pemberdayaan anggota yang sudah berjalan selama ini dengan pola bagi hasil yang sangat pro terhadap kesejahteraan anggota. Tak ayal, pemberdayaan anggota menjadikan role model bagi koperasi lain yang mengadakan studi banding tentang pemberdayaan model BMI Syariah

”Bahwa dalam menjalankan usahanya, Koperasi BMI selalu mengikuti 7 ajaran ekonomi syariah, yakni mencari keuntungan dunia akhirat, tidak zalim, jujur, amanah, peduli sama orang lain, bersyukur dan qanaah.Kami yakin, BMI yang tetap eksis diterpa pandemi, itu karena kekuatan sedekah,” tandas penulis buku best seller Model BMI Syariah terbitan Kompas Gramedia tersebut.

(Togar Harahap/Klikbmi.com)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *