Bukan Cuma Koperasi, BPRS Mu’amalah Cilegon Studi Tiru Ke Kopsyah BMI

BMI Corner

Klikbmi, Tangerang –  Hari ini, Selasa (14/3) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Mu’amalah Cilegon melakukan studi tiru ke Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI).

Dipimpin oleh Samsul Hadi (Direktur Utama) rombongan studi tiru BPRS Mu’amalah Cilegon diikuti oleh Adib Daenuri (Direktur Bisnis), Hojali (Kepala Kantor Kas), Ahdi Imam Ma’arif (AO), Muslim Hidayatullah (AO), Jaenal Arifin (Kepala Kantor Kas) dan Yunia Rahmayanti (PE Audit Internal).

Baca : https://klikbmi.com/hari-kedua-kunjungan-belajar-coop-tlm-ntt-perdalam-model-pengembangan-koperasi-bmi-grup/

Baca : https://klikbmi.com/diawali-diskusi-pemberdayaan-anggota-tema-sinergi-antar-koperasi-mewarnai-kunjungan-belajar-coop-tlm-ntt/

Samsul Hadi, Direktur Utama BPRS Mu’amalah Cilegon Menyampaikan Sambutan

Studi tiru hari ini difasilitasi oleh Kopsjas BMI. Kopjas BMI merupakan salah satu koperasi primer anggota grup Koperasi BMI yang konsen pada bisnis jasa. Salah satu divisi bisnis Kopjas BMI yakni divisi diklat dan eo. Telah banyak koperasi di berbagai wilayah di Indonesia yang melakukan studi banding dan studi tiru ke Koperasi BMI Grup yang difasilitasi Kopjas BMI.

Baca : https://klikbmi.com/tingkatkan-literasi-berkoperasi-dinas-koperasi-jateng-bersama-26-koperasi-jateng-lakukan-studi-tiru-ke-koperasi-bmi-grup/

Kamaruddin Batubara, Dirut Kopsyah BMI menyambut langsung kehadiran rombongan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Mu’amalah Cilegon.  Kambara didampingin oleh H Harisman, Ketua Pengawas Operasional Kopsyah BMI. Hadir pula pengurus lain, Agus Suherman (Direktur SDM) dan Sondari (Direktur Kepatuhan dan Risiko).

Samsul Hadi dalam sambutannya menyampaikan tujuan kedatangan hari ini adalah untuk belajar sistem grameen bank. Ia tegaskan kehadirannya ke BMI hari untuk belajar bagaimana sama-sama membangun ekonomi umat.

Seperti kita ketahui metode grameen bank merupakan program penyaluran kredit mikro yang ditujukan bagi golongan masyarakat miskin di pedesaan. Sejak diluncurkan pertama kali di Bangladesh, telah banyak memberikan dampak positif bagi pemanfaatnya, sehingga mengundang banyak negara untuk mengadopsi program ini termasuk Indonesia.

Samsul Hadi menilai Kopsyah BMI sebagai salah satu koperasi terbesar di Indonesia yang sukses menjalankan sistem grameen bank. ”Kami tidak perlu jauh-jauh belajar ke negeri Cina, kita cukup belajar ke Kopsyah BMI” tegasnya.

Suasana Studi Tiru BPRS Mu’amalah Cilegon Bersama Pengurus dan Pengawas Kopsyah BMI

Kambara sapaan akrab Kamaruddin Batubara mengawali paparan diskusi dengan menyampaikan bahwa Kopsyah BMI adalah bagian dari Koperasi BMI Grup. Koperasi BMI Grup terdiri 3 koperasi primer, Kopsyah BMI bergerak di sektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah, Kopmen BMI bergerak di sektor riil dan Kopjas BMI bergerak di sektor jasa. Ketiga koperasi primer ini disinergikan dengan Koperasi Sekunder BMI.

Melanjutkan materi, ia tegaskan tentang tujuan berkoperasi. ”Kesejahteraan anggota, kesejahteraan umum, dan membangun tatanan perekonomian nasional. Inilah pesan Pasal 3 UU No. 25 tahun 1992” tegasnya lagi.

Kambara menjelaskan pesan Bung Hatta bahwa koperasi tidak menghendaki orang luar biasa untuk mengendalikannya, ia hanya butuh orang yang jujur dan setia kawan.

Kamaruddin Batubara, Dirut Kopsyah BMI Sekaligus Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Memberikan Paparan Materi

Lebih lanjut Kambara menegaskan koperasi yang merupakan amanah pasal 33 UUD 1945 merupakan wadah yang tepat untuk membangun ekonomi bangsa. Ia katakan sebagai koperasi syariah Kopsyah BMI menjalankan prinsip gotong-royong dan kekeluargaan. Bagi BPR/BPRS, koperasi dan lembaga keuangan lain yang akan mengadakan kunjungan ke Koperasi BMI Grup bisa menghubungi  Sehnuri, Manajer Diklat dan EO Kopjas BMI di 0856-9575-1994. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *