Kades Cigudeg, Andi Supriadi : Jadikan Kopsyah BMI Kesempatan Untuk Memperbaiki Kehidupan

BMI Corner

Klikbmi.com,  Bogor – Suasana meriah namun tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat dilaksanakan saat Pertemuan Umum (PU) Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) di Balai Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Hari ini (Selasa,3/8) menjadi penanda kehadiran Kopsyah BMI di Kecamatan Cigudeg dengan dilaksananakannya PU untuk pertama kali pada Cabang Cigudeg.

Kopsyah BMI merupakan peraih 2 rekor Muri dalam pembangunan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Dua rekor  Muri yang April lalu diberikan kepada Kopsyah BMI yakni sebagai koperasi pelopor program HRSH dan Ketua Pengurus Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara sebagai penggagas program HRSH melalui koperasi. Kehadiran Kopsyah BMI kali ini dipimpin oleh Yayat Hidayatullah, Sekretaris I Kopsyah BMI yang juga merupakan Direktur Operasional. Didampingi dengan tim operasional yang kuat antara lain M Fadlilah (Manajer Operasional), Yanita Nurmala (Manajer Pendanaan), Khotimah (Manajer Area 01), Hendrawan (Manajer Area 10) yang merupakan area Cabang Cigudeg dan M Asyidiq (Manajer Cabang Cigudeg).

Masyarakat Yang hadir Pada Acara PU Kopsyah BMI (Selasa, 3/8)

Formasi lengkap ini menandakan soliditas manajemen Kopsyah BMI untuk melayani masyarakat Kecamatan Cigudeg dan sekitarnya. Dengan model layanan 5 instrumen dan 5 pilarnya yang khas, Kopsyah BMI siap berkontrubusi dalam membangun Kecamatan Cigudeg. Soliditas manajemen ini juga ditampakkan dengan telah diberikannya 303 rumah gratis sampai Juli 2021. Sejak digulirkan pada 2015, Kopsyah BMI telah membangun 303 unit HRSH gratis baik kepada anggota dan non anggota. 

Acara yang  dimulai pada pukul 09.45 WIB ini dihadiri oleh jajaran Kepala Desa, BPD, Ketua RW dan Ketua RW serta tokoh masyarakat Desa Cigudeg. Dibuka dengan bacaan Basmallah, Yayat melanjutkan dengan memberikan sambutan mewakili Kopsyah BMI, ia menyampaikan ucapan terimakasih kepala Desa Cigudeg dan jajarannya yang telah menerima dengan baik Kopsyah BMI hadir di Cigudeg dan telah menyediakan tempat yang sangat baik. “ Insyaallah Kami hadir  dengan niatan meningkatkan ekonomi masyarakat Cigudeg. Kami juga telah hadir pada 15 wilayah  Bogor dan kini kami hadir di Cigudeg ini” kata Yayat melanjutkan sambutannya.

”Hari ini menjadi momentum penting memperkenalkan  Kopsyah BMI pada masyarakat di sini, tentu kami ingin bekerja dengan baik. Kerjasama antara koperasi dan anggota sehingga melahirkan sinergi yang positif. Kopsyah BMI bukan hanya simpan pinjam tapi berorientasi pada peningkatan  kapasitas ekonomi melalui naiknya pendapatan terutama keluarga. Inilah catatan penting kehadiran Kopsyah BMI” papar Yayat  selanjutnya.

“Harapan kami mewakili Pengurus,   kita dapat bekerjasama dengan baik. Tentu niat kami sama dengan niat Kepala Desa untuk membantu memberikan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan 4000 KK yang ada dan 66 RT mari kita sinergikan langkah bersama. Kami juga memiliki banyak kegiatan sosial bisa yang bisa diserap oleh warga desa. Kami juga bisa memberikan rumah gratis melalui program HRSH bagi yang memenuhi persyaratan” ujarnya Yayat selanjutnya.

Yayat menutup sambutan dengan mengajak kembali kepada yang hadir mewakili masyarakat untuk dapat bermitra menjadi anggota Kopsyah BMI. “Bagi warga desa dengan bergabung di Kopsyah BMI bukan nasabah tetapi pemilik. Inilah koperasi milik kita bersama” ujar Yayat menutup sambutannya.

Andi Supriadi, Kades Cigudeg dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Kopsyah BMI dan mengajak masyarakat bermitra dengan   menjadi anggota Kopsyah BMI. “Saya kira Kopsyah BMI bisa menjadi solusi ekonomi dan keuangan warga kami” kata Adi membuka sambutannya.

“Kami sangat menghargai koordinasi Kopsyah BMI hari ini, karena banyak lembaga serupa datang tidak koordinasi dengan kita lalu saat terjadi masalah baru menghubungi kita. Hal seperti inilah yang tidak bijak”

Andi melanjutkan sambutannya dengan menyampaikan bahwa Kopsyah BMI sebagai koperasi yang benar dan memberikan kesejahteraan anggota harus dijadikan oleh masyarakat untuk memperbaiki kehidupan. “Jadikan kehadiran Kopsyah BMI sebagai satu kesempatan untuk memperbaiki kehidupan terutama untuk memperbaiki taraf ekonomi dan pendapatan” ujarnya yakin bahwa Kopsyah BMI mampu memperbaiki taraf hidup warga Cigudeg.

Kades Cigudeg Andi Supriadi memberi sambutan dalam agenda Pertemuan Umum Kopsyah BMI, Selasa (3/8).

Menutup sambutannya Andi kembali menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kopsyah BMI. “ Bapak Ibu yang hadir, kami berpesan jika ada petugas BMI silakan diterima dengan baik karena  sudah koordinasi dengan pimpinan desa” pungkas Andi.

Manajer Cabang Cigudeg M Asyidiq dalam paparannya menyampaikan secara gamblang tata cara bergabung menjadi anggota Kopsyah BMI. Ia juga menjelaskan berbagai macam produk yang ada di Kopsyah BMI. “Untuk menjadi anggota koperasi kita sangat mudah, hanya dengan Rp 10 ribu simpanan pokok, Rp 5 ribu simpanan wajib perdana dan administrasi Rp 5 ribu” papar Asyidiq.

“Kami nanti akan terjun langsung ke RT Bapak Ibu dan dalam masa PPKM ini kita akan mengikuti prosedur PPKM melalui protokol kesehatan yang ketat,” lanjutnya.

“Kita harus membangun kemandirian desa dengan simpanan. Kita ajak semua orang menjadi anggota Kopsyah BMI. Yang punya uang bisa menjadi anggota penyimpan dan akan dipakai untuk memberikan pembiayaan kepada anggota yang membutuhkan,” papar Manajer Cabang Cigudeg ini.

Menutup penjelasannya Asyidiq menyampaikan berbagai kegiatan sosial antara lain Hibah Rumah Siap Huni (HRSH), membangun sarana sanitasi masjid mushola dan  pesantren,  sanitasi dhuafa dan santunan dhuafa serta sedekah dan pinjaman qord. “Kegiatan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) kita juga terbuka untuk non anggota,” pungkas Asyidiq

Memimpin acara tanya jawab, M Fadlilah mempersilakan peserta yang hadir untuk bertanya. Uci Sanusi, Ketua RW 09 bertanya, apakah untuk menjadi anggota Kopsyah BMI pertama harus menyimpan dulu. Kedua apakah sudah laporan OJK, dan bagaimana agar masyarakat tidak tercekik. Menjawab pertanyaan, Yayat memberikan jawaban bahwa untuk menjadi anggota koperasi memang harus menyimpan di simpanan pokok dan wajib. Jumlahnya relatif kecil agar terjangkau.

Menjawab tentang OJK, Yayat mengatakan bahwa koperasi di bawah koordinasi Kemenkop bukan di bawah OJK. Terkait dengan agar tidak tercekik, Yayat  menyampaikan bahwa pinjaman atau pembiayaan itu seperti obat sehingga jika kebanyakan akan menjadi racun. Nilai pembiayaan disesuiakan dengan kemampuan sehingga tidak akan memberatkan anggota.

Santunan Anak Yatim usai kegiatan Pertemuan Umum Kopsyah BMI di Balai Desa Cigudeg, Kabupaten Bogor, Selasa (3/8).

Pada acara ini Kopsyah BMI dalam menjalankan fungsinya sebagai koperasi pemberdayaan dan sosial membagikan santunan anak yatim  kepada 10 anak yatim.

Melalui sambungan telepon, Klik BMI mendapat penjelasan dari Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI bahwa dengan menjadi anggota Kopsyah BMI, anggota harus semakin sejahtera.

“Kalo menjadi anggota koperasi malah tambah sengsara berarti itu bukan koperasi, tapi kuperasi. Jadi kita tegaskan bahwa menjadi anggota Kopsyah BMI, anggota harus semakin baik kehidupannya” pungkas peraih Anugerah Satyalancana Wira Karya dari Presiden 2018 ini. (Sularto/Klikbmi).

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *