Nasehat Dhuha Selasa, 3 Agustus 2021 | 24 Dzulhijjah 1442 H| Oleh: Ust Sarwo Edy, ME
Klikbmi, Tangerang – Sahabat BMI Kliker yang dimuliakan Allah SWT, tema kita kali ini adalah tentang kehati-hatian kita terhadap ujian harta. Dunia adalah perhiasan. Dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita sholihah. Hadist tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Mungkin untuk saat ini kita tidak membahas tentang sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita sholihah. Akan tetapi yang akan kita bahas adalah dunia sebagai perhiasan. Sebagaimana kita ketahui bahwa perhiasan (emas) itu mengkilap. Membuat silau bagi yang ada di sekitarnya. Sehingga hal-hal lain di sekitarnya menjadi tidak terlihat. Itulah perumpamaan keindahan-keindahan duniawi dalam pandangan manusia sehingga kadang membuat kita silau (lalai) akan kewajiban-kewajiban seorang hamba secara vertical (hablum minalllah) dan horizontal (hablum minannas).
Kecintaan terhadap “keindahan-keindahan duniawi” itu merupakan fitrah manusia. Allah SWT berfirman di dalam surat Ali Imran ayat 14 yang berbunyi :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga).
Sebagaimana kita ketahui bahwa dunia adalah tempatnya ujian (Ad-dunya Daarul Imtihan). Dan salah satu ujian yang Allah berikan kepada manusia adalah HARTA. Allah berfirman di dalam surat At-Taghabun ayat 15 yang berbunyi :
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Dari dua ayat di atas, bisa kita simpulkan bahwa jika kita bisa lolos ujian HARTA dan ujian perhiasan dunia yang lainnya, maka Allah akan ganjar dengan syurga-Nya.
Setidaknya ada 3 sumber datangnya ujian harta :
1. Ujian dari cara mencarinya
Allah memberi keleluasan hamba-Nya dalam mencari rezeki. Akan tetapi Allah mensyariatkan dalam mencari rezeki harus halal, terbebas dari maysir (Judi), gharar (tipuan) dan riba serta tidak dengan cara yang bathil.
Allah berfirman, Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan harta sesama kalian dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang dilakukan dengan suka sama suka di antara kalian (Surat An-Nisa’: 29).
2. Ujian dari keinginan untuk mendapatkannya
Jika kita terlalu disibukkan dalam keinginan untuk mendapatkan harta, sehingga dari bangun tidur sampai tidur lagi yang dipikirkan adalah duniawi. Dan sampai sholat pun yang dipikirkan adalah masalah duniawi. Maka sesungguhnya kita telah gagal dalam ujian ini.
3. Ujian dari penggunaannya
Setiap kita mempunyai kewajiban untuk memenuhi hak-hak yang harus ditunaikan. Dari hak diri sendiri, hak keluarga dan hak-hak yang lainnya. Akan tetapi, selain kita harus menggunakan harta kita dengan yang baik-baik, jangan sampai kita lupa akan hak-hak fakir, miskin, kerabat dan sekitar yang perlu untuk dibantu dan agar menghindari hal-hal yang bersifat menghambur-hamburkan uang yang kita punya (secara boros). Allah berfirman di dalam surat Al-Isra’ ayat 26 yang berbunyi :
وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Kesimpulannya, Harta adalah sebuah ujian. Khususnya bagi yang diamanahi membawa uang umat. Semoga bisa amanah dan lolos dari ujian tersebut. Umumnya bagi yang diamanahi oleh Allah dengan harta yang diberikan oleh-Nya. Semoga bisa menggunakan harta itu dengan baik dan amanah.
Wallahu a’lam bish-showaab
Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi).