Kambara : Jangan Tunggu Kaya Baru Bersedekah

BMI Corner
Dalam Penyerahan Rumah Gratis BMI ke 418 di Curug Tangerang

Tangerang, klikbmi.com – “Jangan tunggu kaya untuk bersedekah. Sebaliknya dengan bersedekah, Allah SWT membuka pintu rezeki dan Rahmat-Nya untuk kita,” kalimat itu disampaikan Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara dalam sambutan penyerahan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) non anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) ke 418 di Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, Tangerang, Selasa 8 Agustus 2023.

Rumah gratis Kopsyah BMI ke 418 diberikan untuk Keluarga Pak Muhtar. Rumah ini merupakan unit ke 151 yang dibangun Kopsyah BMI untuk non anggota . Rumah dengan anggaran Rp60 juta itu dibangun dari infak anggota Kopsyah BMI. ”Inilah gotong royong anggota Kopsyah BMI, hasilnya ini. Jadi jangan tunggu kaya baru bersedakah,” papar Kambara-sapaan akrab Kamaruddin Batubara.

Muhtar memegang kunci emas Rumah Gratis Kopsyah BMI ke 418 berfoto bersama Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara (bertopi koboi) dan Plt Kadiskop Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Nurul Hayati dan tamu undangan.

Ia mengatakan, dengan bersedekah, sejatinya seorang hamba telah menolong dirinya sendiri dari keburukan dan menjadi bekalnya di akhirat. Seperti Hadist Riwayat Muslim :

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR Muslim).

”Rumah Pak Muhtar berdiri dari sedekah anggota Kopsyah BMI. Karena di BMI, anggota bukan hanya paham simpan pinjam saja atau menaikkan taraf ekonomi anggota saja, tapi juga pendidikan anak-anaknya juga harus baik. Minimal lulus SMA, kemudian kesehatan, anggota BMI harus memiliki sanitasi dan wc yang baik agar tidak ada kejadian buang air sembarangan. Menjadi anggota Kopsyah BMI harus dipupuk rasa sosial dan spiritualnya meningkat,” paparnya.

Agar sedekah menjadi budaya sehari-hari anggotanya, sambung Kambara, maka Kopsyah BMI punya Gerakan Gassiteru, Gerakan sedekah tiga ribu seminggu. Rp1.000 untuk infak, dan Rp2.000 untuk wakaf. Dari wakaf, BMI telah memiliki lahan 20 hektar di Cisoka Kabupaten Tangerang.

Kemeriahan potong pita HRSH Kopsyah BMI untuk non anggota ke 151.

”Di lahan tersebut, BMI memiliki lahan sawah wakaf. Sawah yang dikelola oleh para petani sekitar lahan yang hasilnya akan diberikan kepada Mauquf Alaih.  BMI juga akan membangun rumah sakit wakaf yang gratis atau bayar seikhlasnya, Sekolah tahfidz Al Quran, area peternakan dan masih akan terus kita kembangkan hingga sekarang.  Karena untuk melawan kapitalisme, kita harus berjamaah. Membangun ekonomi berjamaah,” terangnya.

Dari sambutannya, Kambara menyampaikan bahwa Allah SWT memerintahkan umatnya segera bersedekah, jangan menunggu ajal tiba. Sebagaimana firman-Nya,

وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Artinya : belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS Al Munafiqun: 10)

Kambara kembali menegaskan bergabung menjadi anggota BMI tidak hanya berpikir soal meminjam tetapi menyimpan. “Yang akan membuat ekonomi tambah baik adalah menabung atau menyimpan bukan  hanya meminjam. Maka jadi anggota koperasi yang statusnya belum jelas kontribusinya ke masyarakat, segera bertobat,” terang penulis tiga seri buku Peradaban Baru Koperasi Indonesia tersebut.

Kambara : jangan tunggu kaya baru bersedakah.

Kambara dalam sambutannya menyampaikan pemahahaman tentang koperasi bahwa koperasi memiliki multi usaha sesuai dengan kebutuhan anggota. “Koperasi BMI terdiri dari koperasi sektor keuangan simpan pinjam (Kopsyah BMI), koperasi konsumen (Kopmen BMI) dan koperasi jasa (Kopjas BMI) dibawah naungan Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia,”tegas Kambara.

Penyerahan rumah gratis untuk Pak Muhtar disaksikan oleh para tetangga dan tamu undangan. Hari itu selain mendapat rumah gratis, Muhtar juga mendapat hadiah kipas angin dari Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Nurul Hayati yang juga Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Dan Rice Cooker dari Plt Camat Curug Angga Yuliantono. Hadir juga dalam acara tersebut para staf desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Kambara : wakaf menjadi instrumen kita melawan kapitalisme.

Kemudian, Direktur Utama Kopjas BMI yang juga Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah. Pengawas Syariah Kopsyah BMI HM Machdiar, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi, Manajer Area 03 Hendrawan dan Manajer Cabang Curug Aldi Rifai.

Muhtar dan Istri melapas kebahagiaannya hari itu. Puluhan tahun hidup di rumah yang tak layak, Muhtar hanya mengandalkan hasil tanaman singkong yang ia garap di tanah milik orang lain. Dibantu juga oleh istrinya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dengan upah Rp30 ribu sehari.

Muhtar memiliki 4 anak, 3 diantaranya telah berumah tangga. Namun nasibnya tak jauh dengan dia. Rumah yang sekarang di tempati masih satu tembok dengan rumah adiknya. Kondisi rumah yang hampir roboh, bagian atap sudah ditunjang oleh bambu yang mulai rapuh. ”Alhamdulilah sekarang sudah dibangun oleh Koperasi BMI kami ucapkan terima kasih banyak, semoga para pengurus dan anggota BMI diberkahi kesehatan dan berkah dari Allah SWT,” ujar Muhtar.

Plt Kadiskop Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Nurul Hayati mengajak semua yang hadir tidak salah memilih koperasi dan bergabung ke Koperasi BMI yang jelas memberikan kontribusi sosial.

Dalam sambutannya, Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Nurul Hayati mengungkapkan, BMI terus bersinergi dengan program Bupati A Zaki Iskandar dalam mendongkrak kesejahteraan ekonomi masyarakat Tangerang, salah satunya pengentasan pemukiman kumuh. Dan yang paling membanggakan, Kopsyah BMI menjadi koperasi di Tangerang yang menjadi role model koperasi nasional. ”Jadi jangan salah pilih, kalau mau pilih koperasi, pilih BMI, saya pun anggotanya,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Plt Camat Curug Angga Yuliantono menegaskan, baru Koperasi BMI yang dikenalnya sebagai koperasi yang memberikan kontribusi sosial yang tinggi di Kabupaten Tangerang. “Sejak saya bertugas di Tigaraksa pada 2019 lalu, saya ikut menyaksikan BMI menyerahkan rumah untuk warga di sana. gratis. Dan ini saya temukan lagi di Curug. Itulah koperasi yang sebenarnya, ia mendorong anggotanya memberikan kontribusi dan ikut bergotong royong bagi kesulitan warga lain. Saya ucapkan banyak terima kasih untuk Kopsyah BMI,” pungkasnya. (togar/humas)

Plt Camat Curug Angga Yuliantono.
Share on:

1 thought on “Kambara : Jangan Tunggu Kaya Baru Bersedekah

  1. Hati senang melihat masyarakat yang dapat Hibah rumah gratis dari BMI. Semoga semau pengelola diberikan kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *