Kisah Teladan Kambara & 19 Tokoh Inspiratif Lainnya Ada Di Buku Inspirasi Alumni Dari Kampus Terbaik.

Nasional

Bogor, Klikbmi.com: Sebuah acara talkshow dan grand launching buku Inspirasi Alumni Dari Kampus Terbaik telah sukses diselenggarakan Kamis 27 Februari 2025 di IPB International Convention Center (IICC) Bogor. Buku tersebut menghadirkan kisah inspiratif dari 19 tokoh alumni IPB University yang diharapkan dapat menjadi bekal serta motivasi bagi para pembacanya untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat.

Baca juga: https://klikbmi.com/ada-kambara-di-grand-launching-buku-inspirasi-alumni-dari-kampus-terbaik-dan-talk-show-bersama-penerima-ha-ipb-awards-jangan-lewatkan-besok/


Buku tersebut ditulis oleh 5 Alumni IPB University yang telah melakukan wawancara dengan para narasumber, yang merupakan penerima Himpunan Alumni IPB University Awards Tahun 2022 dan 2023. Sejak mulai ditulis pada Juni 2024, para penulis berupaya menyajikan buku ini dengan bahasa yang menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Salah satu kisah inspiratif yang diangkat dalam buku ini adalah pengalaman Kamaruddin Batubara yang memiliki prinsip balas budi. Ia terinspirasi dari pengalaman pribadinya, di mana rumah keluarganya di kampung mendapat bantuan dari seorang dermawan. Pria yang menjabat sebagai Presiden Direktur Koperasi BMI Group itu berinisiatif membuat program pembangunan rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) di Tangerang melalui gerakan sedekah tiga ribu seminggu (gassiteru) di Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Koperasi Syariah BMI). Sebuah inisiatif yang pada saat itu belum banyak dilakukan hingga Pria yang karib disapa Kambara itu dinobatkan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Penggagas HRSH dan Koperasi Syariah BMI medapat penghargaan yang sama dari Rekor Muri sebagai Koperasi Pelopor HRSH melalui Koperasi. Hingga kini, Koperasi Syariah BMI telah menerima Rekor Muri terbaru Sebagai Koperasi Yang Memberikan HRSH Terbanyak (500 Unit Rumah) pada Oktober 2024.

Suasana ruang talkshow di IPB International Convention Center (IICC)

Dihadapan 100an peserta, Kambara pada sesi talkshow menekankan pentingnya aspek spiritual dalam menjalankan kehidupan dan usaha. Ia mengingatkan bahwa rezeki berasal dari Allah, sebagaimana tercantum dalam Surat Al-Baqarah, bahwa segala yang ada di langit dan bumi adalah milik-Nya. Ia juga mengutip Surat Al-Hasyr ayat 7 yang menegaskan pentingnya distribusi harta agar tidak hanya beredar di kalangan orang kaya saja.
Kambara juga aktif menulis buku, beberapa bukunya ada di Gramedia seperti Buku Skim Pembiayaan Mikro Tata Sanitasi & Mikro Tata Air, Koperasi Sosiopreneur dan Model BMI Syariah New Edition. Model BMI Syariah yang dikembangkan dalam buku Model BMI Syariah tulisan Kambara merupakan modifikasi antara prinsip Grameen Bank Muhammad Yunus dari Bangladesh dan konsep koperasi yang diusung oleh Mohammad Hatta. Perpaduan nilai solidaritas, individualitas, kolektivisme dan semangat untuk saling tolong menolong dan gotong royong yang tercermin dari keduanya, dimodifikasi dengan konsep syariah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui lima pilar, yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan spiritual yang diwujudkan melalui lima instrumen dasar, yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan, dan investasi melalui semangat menabung dan mengadopsi kultur dan nilai nilai syariah yakni menyalurkan zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF) yang merupakan ajaran agama Islam, yang tidak akan luntur oleh perkembangan zaman.

Foto bersama para narasumber talkshow, moderator dan penulis buku.

“Pendekatan Model BMI Syariah bertujuan untuk melawan kapitalisme dan individualisme dengan menekankan gotong royong dan kesejahteraan bersama” Ujar Kambara.
Talkshow ini juga menghadirkan beberapa narasumber inspiratif lainnya, di antaranya Adiwarman Azwar Karim, seorang ahli ekonomi syariah terkemuka di Indonesia; Dihqon Nadaamist, pendiri dan CEO Cleansheet, sebuah startup layanan kebersihan profesional; serta Ida Bagus Gede Arsana yang dikenal sebagai seorang petani pejuang dan pengusaha yang berhasil memajukan pertanian di Bali.
“Kesamaan benang merah dalam kisah 19 tokoh yang tertuang dalam buku ini adalah semangat mereka dalam membantu sesama serta menjalani kehidupan yang religius berdasarkan keyakinan masing-masing” Ungkap Moderator.
Dalam acara talkshow, moderator menekankan pentingnya keseimbangan antara usaha dan doa dengan mengutip pepatah Mens sana in corpore sano, yang berarti bahwa usaha tidak hanya cukup dilakukan secara fisik, tetapi juga harus dibarengi dengan doa dan spiritualitas.

Foto bersama

Walneg Ketua umum DPP HA IPB menyatakan penulisan buku ini untuk menghargai dan mengapresiasi Alumni IPB University yang sudah mengabdi untuk Negeri. “Himpunan Alumni IPB tidak sekedar memberikan Awards, Buku ini dapat diteruskan dan diwariskan hingga menjadi catatan sejarah bahwa ada loh alumni yang mengembangkan Koperasi hingha beraset Trilunan. Kita akan rangkum kisah-kisah Mutiara dan Berlian Alumni IPB tersebar di penjuru dunia. Hingga mengoleksi buku ini bukan sembarangan, tapi akan dikenang sepanjang masa” Tutur Walneg.
Peluncuran buku ini diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk berbuat baik, berbagi, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, perubahan positif dapat terus diwujudkan demi kesejahteraan bersama. (Nur/Humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *