Koperasi BMI Milik Kita Bersama, Milik Kita Semua

Edu Syariah

Sambutan Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara Di Silaturahmi Akbar 2022, Bandung, 28-29 Oktober 2022

Nasehat Dhuha Rabu, 2 November 2022 | 7 Rabiul Akhir 1444 H | Oleh : Togar Harahap

Bandung, Klikbmi.com – Mengutip Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia, Presiden Direktur Koperasi Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa koperasi mengandung spirit kebersamaan, gotong royong, dan keadilan. Untuk itu, spirit itu yang harus dibangkitkan kembali menyongsong tahun ke 10 BMI berbadan hukum koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah, tahun ke 4 berbadan hukum koperasi konsumen dan tahun pertama sebagai koperasi jasa.

Untuk tetap eksis dalam situasi ekonomi global yang dinamis ini, Koperasi BMI terus membuka kesempatan bagi karyawan BMI memberikan inovasi-inovasi anti mainstream dalam membuat terobosan membangun .

”Semua punya potensi, punya peluang yang sama untuk hadir dan menduduki jabatan strategis. Untuk menggaungkan ekonomi Indonesia di bawah semangat gerakan koperasi. Koperasi untuk bersama, koperasi untuk semua. Ini yang harus kita perjuangkan teman-teman semua. Koperasi itu bukan milik saya pribadi, bukan milik pengawas, bukan juga pengurus lain. Koperasi BMI Grup adalah milik kita bersama, milik kita semua,” jelas pria yang karib disapa Kambara dalam sambutan di Silaturahmi Akbar Koperasi BMI Group di Grand Asrilia Hotel, Bandung, 28-29 Oktober 2022 lalu.

”Dan saya berpesan untuk teman-teman semua, meskipun anda baru staf lapang. Persiapkan diri kalian untuk meneruskan perjuangan ini. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Meskipun baru staf lapang, afirmasi diri kalian. Tulis di kamar tidurnya, tulis di tembok manapun, bahwa di Tahun 2029 saya bisa menjadi manajer cabang, tahun 2031, sudah menjadi manajer area. Harus jelas cita-citanya, itulah hidup. Semua harus diperjuangkan,” ujarnya.

“Bekali diri kalian dengan literasi dan filosofi koperasi di portal berita kita (klikbmi.com), channel Youtube BMI News dan kita harus menguasai itu, supaya kita bisa memenangkan persaingan yang terus bergerak ini. Atas nama koperasi, kita bisa merebut sektor ekonomi apapun,” terang Kambara.

Kesempatan itu terbuka luas, salah satunya dengan hadirnya jaringan pasar dan bisnis yang dibangun oleh Kopmen BMI. ”Sekarang, Pak Radius Usman selaku Dirut Koperasi Konsumen BMI telah membuka jaringan bisnis kita tidak hanya di Jawa, melainkan juga ke Sumatera bahkan nanti ke Bali. Dan Koperasi Jasa BMI juga sudah punya proyek di Kalimantan, Surabaya. Artinya apapun bisa kita lakukan atas nama koperasi,” jelas Kambara.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara berfoto bersama karyawan BMI mulai dari staf lapang, asisten manajer, manajer cabang dan manajer area.

“Saya mengajak kita semua untuk introspeksi diri dalam mengelola keuangan. Ini persoalan sederhana. Hiduplah sesuai dengan penghasilan masing-masing. Hidup itu jangan melihat ke atas, itu nasehat yang selalu diberikan oleh bapak ibu saya. Lihat sekeliling kita, siapa level kita. Saya, Pak Radius (Wapresdir), Pak Yayat (Dir Ops), Pak Agus (Dir SDM) dan Pak Makhrus (Dir Keu), juga lama menjadi staf lapang,” terang Kambara.

Kambara mengisahkan bagaimana perjuangan BMI bisa berkibar seperti sekarang. “Ganteng-ganteng begini, saya pernah terpeleset ke got naik motor Honda Kirana (saat menuju RP-red). Semua berproses. Tidak hanya sebagai staf lapang, namun juga OB, sebelum berangkat kerja, kami harus isi air gallon duitnya pun patungan. Harus mengepel dan cuci piring masing-masing. Namun itulah hidup, semua berproses. Kepahitan-kepahitan itu kami perjuangkan agar tidak dirasakan oleh generasi-generasi berikutnya di BMI,” jelasnya.

”Sekarang yang mendaftar di BMI paling sedikit 600 orang. Jadi jangan disia-siakan oleh kawan-kawan semua di sini. Bahagiakan orang tua kalian. Kalau ingin sukses, bahagiakan bapak ibu kita. Insya Allah dengan begitu kita akan terbimbing untuk terus bekerja dengan niat yang tulus,” ujar Kambara.

Dalam momen itu, ia mengucapkan rasa terima kasih kepada sang istri yang tak Lelah mengingatkannya untuk selalu berbagi kepada sesama. ”Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada istri saya, Ibu Intan. Karena beliau yang selalu mengingatkan saya untuk bersedakah. Beliau berjasa bagi hidup saya untuk mendorong saya berbagi kepada siapapun. Dan saya punya keyakinan yang luar biasa, jika BMI sekarang masih berkibar itu tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan yang kita buat. Rumah gratis terakhir sudah 386 unit. Ambulans gratis sudah 9 unit, kita sekarang sudah menyantuni ratusan dhuafa yang setiap bulannya kita berikan sembako Rp250 ribu,” terangnya.

Kambara juga mengajak karyawan hingga di level staf lapang untuk bergaul ke masyarakat paling bawah dan merasakan bagaimana mereka berjuang menafkahi hidup.

”Perbanyaklah bermain ke tempat yang becek, ke pinggiran kali, kampung-kampung, ke gang-gang sempit. Di sanalah kita menemukan tempat untuk bersedekah. Kalau mainnya di mall, hotel, restoran maka kita tidak pernah menemukan kemiskinan di Indonesia. Itulah mengapa BMI membuka pembiayaan sampai Rp200 juta tanpa agunan. Kalau kita buka dalilnya, kita menemukan di QS Al Baqarah 282 dan 283,” terangnya.

Penyerahan rumah gratis HRSH Kopsyah BMI Cabang Kemiri.

Kambara kembali mengucapkan terima kasih atas dedikasi staf lapang BMI selama ini. ”Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua teman-teman staf lapang. Semua teman-teman yang pernah menjadi staf lapang yang hari ini menjadi SPI, manajer pusat, manajer area, manajer cabang, asisten manajer, pelajarannya untuk kawan-kawan staf lapang adalah saatnya nanti anda akan berdiri di sini. Itu yang kita perjuangkan,” paparnya.

”Maka yang saat ini menjadi staf lapang, berpikirlah sebagai manajer, berpikirlah sebagai seorang pemimpin. Kerja itu bukan sekedar teknis, tetapi harus paham apa itu BMI. Mau kemana BMI. Maka jika teman-teman tahu itu, maka jelas tujuannya. Maka jelas juga cara kita mempersiapkan diri,” tambah Kambara.

Kambara juga mengapresiasi bisnis Kopjas yang saat ini telah memenuhi kebutuhan tidak hanya karyawan, melainkan juga anggota BMI. ”Dan saya mengucapkan terima kasih kepada panitia Silaturahmi Akbar 2022 dari Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia, termasuk Dirutnya Pak Yayat Hidayatullah bisa membawa Kopjas mengelola even seperti ini. Mengelola bisnis percetakan, konstruksi, pendidikan dan pelatihan dan sekarang kita punya Bengkel Motor Indonesia (BMI),” paparnya.

Kambara mengingatkan kembali bahwa bisnis koperasi bertumpu pada kebutuhan dan kesejahteraan anggota.  ”Kita membangun Kopmen BMI dan Kopjas BMI, seyogyanya untuk memenuhi kebutuhan anggota. Kita membangun bisnis bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan bersama. Alhamdulillah di Bukit Tinggi pada November 2018, di sana kita berkomitmen membuat Koperasi Konsumen BMI. Dan bisa mengumpulkan Rp7 miliar dari simpanan pokok Rp100 ribu dari 70 ribu anggotanya. Itulah kekuatan gotong royong.

”Hari ini teman-teman semua, bulatkan tekad untuk mengajak anggota kita berwakaf Rp1 juta. Sehingga cita-cita kita untuk memiliki rumah sakit gratis atau bayar seikhlasnya tercapai. Memiliki sekolah sampai perguruan tinggi gratis atau bayar seikhlasnya tercapai. Punya sawah wakaf 100 hektar tercapai. Terus berjuang, Bismillah, meminta ridho dari Allah SWT, semoga cita-cita kita terkabul, memiliki bisnis untuk kesejahteraan bersama. Harus kita dengungkan, harus kita perjuangkan,” tandasnya.

(Togar Harahap/Klikbmi.com)

Share on:

3 thoughts on “Koperasi BMI Milik Kita Bersama, Milik Kita Semua

  1. Alhamdulillah luar biasa, terimakasih atas motivasi dan arahan nya
    Semoga bisa diterapkan di keseharian saya

  2. Masya allah luar biasa, terimakasih atas motivasi dan arahan nya
    Semoga bisa diterapkan di keseharian saya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *