Nasehat Dhuha Rabu, 24 Maret 2021 | 19 Hari Menuju Ramadhan 1442 H | Disarikan dari berbagai sumber oleh Sularto
Klikbmi, Tangerang – Dalam satu ceramahnya Ustadz Adi Hidayat menyampaikan amalan spesial pada bulan sya’ban adalah berpuasa. Bulan sya’ban merupakan bulan persiapan menyambut datangnya Ramadhan. Bagi kita yang mempersiapkan datangnya Ramadhan ternyata ibadah puasanya kita pada Ramadhan nanti akan lebih powerfull. Ibarat mau sepak bola terlebih dahulu kita melakukan pemanasan. Menyambut ramadahan dengan persiapan lahir batin.
Nabi mencontohkan amalan spesial bulan sya’ban adalah puasa, hal ini dikonfrmasi oleh sahabat Usamah Bin Zaid dan disabdakan oleh Rasulullah SAW bahwa bulan sya’ban adalah bulan yang agung. Rasulullah SAW bahkan berpuasa lebih banyak pada bulan sya’ban dibandingkan bulan rajab. Sya’ban punya keistimewaan dimana pada bulan ini amal dilaporkan. Oleh karena itu dianjurkan puasa.
Hikmah puasa yang pertama adalah menjaga amal sholeh dan kedua menjaga diri untuk tidak beramal salah atau mencegah maksiat. Puasa akan menjaga hal-hal baik terus menerus dilakukan. Selain berpuasa kita juga hendaknya memperbanyak memperbanyak doa, membaca Al quran, memperbanyak salawat dan memperbanyak salat malam.
Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah ceramah mengatakan banyak hadist palsu bermunculan tentang pertengahan bulan Sya’ban. Riwayat ini disampaikan ibnu Abu Sorbah, jika telah tiba malam pertengahan Sya’ban maka hidupkan dengan banyak menunaikan shalat dan banyak lakukan puasa maka jika memohon pada Allah maka akan diampuni dosa-dosanya.
“Ini hadis palsu ya. Cacatnya ada seorang bernama Ibnu Abu Sorbah dianggap ulama orang ini sering memalsukan hadist,” kata Ustadz Adi Hidayat. Ada juga hadis dhaif adalah kategori hadis yang tertolak dan tidak dapat dinyatakan kebenarannya berasal dari perkataan atau perbuatan Nabi. Adapun yang dhaif bisa ditemukan yang disandarkan pada Aisyara RA istri Rasulullah bahwa suatu hari dia kehilangan rasulullah suatu malam dimana waktu itu rasulullah menginap di rumah beliau diduga Rasulullah sedang ada di rumah istri yang lain. Ketika itu Aisyah melihat Rasulullah sedang berdoa kepada Allah SWT minta ampunan untuk muslim yang telah wafat di pemakaman bakhi maka Rasulullah berkata pada Aisyah bahwa hari itu Allah memberi pengampunan pada umat-Nya.
“Namun hadist ini dhaif tapi sahihkan oleh ulama Syekh Muhammad Nasudin Albani,” jelas Ustadz Adi Hidayat. Hadist shahih itu adalah dari Abu Musa Al Asadi, Anda bisa temukan di silsilah Al Hadist Al Asadi kalimatnya sangat singkat bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan Allah SWT mengamati kepada hambaNya di malam pertengahan Sya’ban dan mengampuni yang memohon ampunan bahkan sekalipun sebanyak bulu domba.
Mari terus kita tingkatkan semangat menyambut Ramadhan dengan bersedekah. Mari perbanyak sedekah melalui Rekening ZISWAF KOPSYAH BMI : 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia. (Sularto/Klikbmi)