وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Dan berinfaqlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS Al Munafiqun : 10)
PANDEGLANG– Poin kelima peradaban baru Koperasi Indonesia yakni peduli terhadap sesama tetap setia digaungkan Koperasi BMI. Selasa (23/3), BMI menyerahkan hibah rumah siap huni (HRSH) kepada Abeh (72), warga Kampung Babakan, RT 12, RW 03, Desa Kadubera, Kecamatan Picung, Pandeglang.
Tangis Abeh pecah saat Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menyerahkan secara simbolis kunci HRSH kepada dirinya. Suasana hangat juga dirasakan janda yang sudah ditinggal suaminya selama 13 tahun tersebut saat istri Presdir BMI Intan Fitriani memeluknya dengan erat. Sebuah bingkisan berisi penuh sembako diserahkan beliau usai penyerahan kunci.
Meski berada di pelosok Pandeglang, acara peresmian sekaligus penyerahan HRSH BMI tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Hand Sanitizer, masker dan sabun cuci tangan disiapkan kepada para tamu undangan. “Alhamdulillah, semua yang hadir di sini pakai masker semua,” ujar Kamaruddin Batubara.
Diketahui, rumah HRSH milik Abeh merupakan yang ke-289 yang dibangun oleh BMI sejak tahun 2015. Harapan dan doa agar rumah Abeh menjadi Baitti Jannati atau rumahku surgaku menjadi kalimat pembuka sambutan Kamaruddin Batubara.
BMI Serahkan Dua Unit HRSH Sekaligus di Kabupaten Bogor, Selengkapnya Baca di : Bogor Pancakarsa, Koperasi BMI Luar Biasa!
Kepada para anggota yang hadir dalam acara kemarin, ia menjelaskan bahwa pembangunan HRSH anggota berasal dari dari dana kebajikan yakni 1 persen setiap pencairan pembiayaan. 50 persen dari 1 persen tersebut diperuntukkan untuk sosial pemberdayaan sementara 50 persen lagi dipakai untuk pengembangan diri atau Capacity Building.
“Bapak ibu percaya enggak rumah HRSH ini gratis? Kemarin di Pakuhaji Tangerang, kita meresmikan 4 HRSH sekaligus dan dihadiri Menteri Koperasi dan UKM, Bupati Tangerang juga datang. Itu karena konsistensi BMI untuk terus menegakkan salah satu pilar Model BMI Syariah yakni pemberdayaan sosial,” jelasnya.
“Saya tanya juga kepada bapak ibu semua, apakah pernah ada rumah hibah yang dibangun selain BMI? Harusnya sebagai anggota kita bahagia semua. Karena ini dibangun dari anggota. Lalu siapa mengusulkan? tentu ibu ibu anggota yang memberi tahu kepada Pak Andi bahwa ada anggota yang rumahnya ambruk, BMI bangun dan ini rezeki Ibu Abeh,” paparnya.
BMI Terus Eksis Mengajak Anggota Beramal Jariyah, Selengkapnya baca di: Kamaruddin Batubara : “Jangan Menunggu Pensiun Untuk Beramal Jariyah”
Pria Kelahiran Mandailing Natal 45 tahun silam itu menegaskan bahwa Di Al Quran banyak ayat yang meminta agar kita senantiasa berbagi dan membantu yang membutuhkan. Namun yang disebutkan pertama kali adalah orang-orang terdekat.
“Salah satunya yang tertuang dalam Surah Al Baqarah ayat 274 dan An-nisa ayat 36. Bahwa sedekah itu diberikan kepada orang tua, saudara dekat, saudara jauh, tetangga dekat, tetangga jauh, musafir dan orang-orang yang berjuang di jalan Allah SWT atau Fisabilillah,” terangnya.
“Artinya apa? Kalau ada tetangga kita yang susah, rumahnya hampir robih dan tidak kita bantu. Dosa kita. Itu Al-Quran yang bilang. Dan tepuk tangan bagi ibu anggota di sini yang sudah mengusulkan HRSH untuk Ibu Abeh.
Kamaruddin mengatakan, BMI telah menggerakkan infaq anggota yang di sisihkan Rp 1.000 setiap minggunya di Kopsyah BMI. Dan jika ini ditekuni oleh para anggota, maka perintah dalam Surah Al Munafiqun ayat 10.
“Jika diterjemahkan ; Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh,” terangnya.
“Inilah tujuan kami. Mengajak ibadah muamalah kepada anggotanya. Karena BMI adalah koperasi di Indonesia yang pertama melakukan bagi-bagi rumah. Kita sudah membagun 289 rumah. Kalau saja 265 ribu anggota tetap istiqomah berinfaq Rp 1.000 saja maka kita tidak hanya membangun rumah bagi yang tidak mampu tapi juga menggerakkan ekonomi syariah,” paparnya.
Kamaruddin mengatakan bahkan dalam Surah At Thalaq ayat 8, Allah SWT berfirman “Dan orang yang disempitkan rizkinya hendaklah ia memberikan nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya,”. Termasuk Surah Ibrahim ayat 33-34, untuk tetap bersedekah baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Di depan para tamu undangan, Kamaruddin mengajak mereka yang hadir untuk menjadi anggota BMI.
”Dari ayat tersebut ,kita disuruh bersedekah justru di saat lagi kesulitan uang. Karena apa, sedekah itu memanjangkan rezeki, memperpanjang umur, dijauhkan dari marabahaya dan disembuhkan dari penyakit. Jadi kalau mau kaya, perbanyak sedekah. Dalam salatnya, Ibu Abeh pasti pernah berdoa minta sama Allah SWT pengen punya rumah yang bagus. Dan saya baru kenal sama beliau hari ini sementara yang masuk ke meja saya, pengajuan HRSH menumpuk. Tapi Allah SWT menggerakkan agar pengajuan Ibu Abeh untuk segera ditanda tangani. Ini rezeki dari Allah SWT,” jelasnya.
Selain Presdir, peresmian juga dihadiri Wakil Presiden Direktur BMI Radius Usman, Manajer pemberdayaan Kopsyah BMI Supronu, Manajer IT BMI Idries, Manajer Area 08 Ferdiansyah Sunandar dan Manajer Kopsyah BMI Cabang Saketi Andi. Selain dari BMI, penyerahan HRSH juga disaksikan langsung Kasi Trantib Kecamatan Picung Pepeng dan Kades Kadubera Jakria.
Ibu Abeh adalah ibu rumah tangga yang tinggal sendiri dan sudah tidak bekerja. Sebelumnya, Abeh bekerja sebagai buruh tani hingga ia harus meninggalkan pekerjaannya karena faktor usia. Abeh sebenarnya hidup dengan keluarga yang besar. Semasa hidupnya, ia sudah melahirkan 13 orang anak. Sayang dari belasan anaknya yang lahir, yang tumbuh hingga dewasa hanya lima orang.
Program demi Program Ekonomi Umat oleh Koperasi BMI di Tahun 2021, Selengkapnya baca di : BMI Terus Menabur Harapan Di Tahun 2021
Di masa sepuhnya, Abeh harus merasakan kegetiran hidup. Awal Januari 2021, rumahnya rata dengan tanah akibat kondisi yang sudah tak layak. Rumahnya yang sudah termakan usia hanya disangga oleh bambu ambruk. Perabotannya pun ikut menjadi korban. Rusak akibat tertimpa puing rumah. Rumah yang rubuh berukuran 6X6 dan berlantai tanah. Tidak ada kamar mandi dan Abeh pun harus menumpang mandi ke rumah anaknya.
Sebelumnya, Kopsyah BMI Cabang Saketi pernah menawarkan Abeh untuk diajukan program HRSH, akhir November 2019. Namun, saat disurvey Abeh tidak masuk karena rumahnya dikelilingi anak-anaknya yang sudah permanen.
Kegetiran kehidupan Abeh tidak berhenti disitu saja. Meski berada di dekat rumah buah hatinya, kehidupan sehari-hari Abeh kebanyakan ditopang dari pemberian orang lain atau para cucunya. Alasannya, keluarga anak-anaknya tak jauh berbeda dengan dirinya. Diketahui, Abeh pun masuk menjadi salah satu dari daftar orang tua yang mendapatkan santunan dhuafa rutin dari BMI yang diberikan sebulan sekali. Uang tabungan yang disimpan ke BMI pun didapatkannya dari orang lain.
Awal Januari 2021, usai mendapatkan informasi Rumah Abeh roboh, Kopsyah BMI Cabang Saketi langsung melakukan verifikasi ke lapangan. Setelah mencatat detil verifikasi, petugas segera mengajukan HRSH untuk Ibu Abeh kepada ZISWAF Kopsyah BMI dan alhamdulillah atas persetujuan pengurus pembangunan rumah dapat dilaksanakan untuk Ibu Abeh.
Buah Manis Kesabaran Atih, Perajin Tikar Pandan asal Ciseeng, Selengkapnya baca di: Lewat HRSH, Ziswaf BMI Kembali Menggebrak Bogor
Abeh mengaku tak menyangka bahwa di masa pandemi ini, ada yang mau memberikan rumah sebagus ini kepada dirinya. Itu diutarakan pada saat Manajer Kopsyah BMI Cabang Saketi Andi melakukan Quality Control (QC) ke HRSH miliknya, Jumat (19/3) lalu atau H-5 sebelum peresmian HRSH.
Rasa bahagia dan syukur serta terima kasih yang luar biasa diucapkan oleh Ibu Abeh kepada Kopsyah BMI yang sudah membantunya walaupun baru bergabung 1 tahun 3 bulan dan tabungan hanya Rp235 ribu namun Kopsyah BMI sangat peduli pada kehidupannya. Total Biaya Pembangunan HRSH adalah Rp 50 juta. Semua dana bersumber dari Kopsyah BMI.
Sementara, Kades Kadubera Jakria mengaku baru BMI sebagai lembaga keuangan yang membuktikan kepedulian kepada warganha. Hal ini yang menurutnya menjadi pembeda antara BMI dan lembaga keuangan lainnya seperti Bank.
”Baru ini saya melihat koperasi yang begitu peduli terhadap kaum dhuafa dan anggotanya. Semoga apa yang dilakukan BMI ke depan selalu mendapat ridho dan keberkahan dari Allah SWT,” katanya.
Ia juga mengajak para warga yang datang ke acara kemarin untuk menjadi anggota BMI. “Ini (BMI) Koperasi yang baik dan benar-benar peduli. Jadi ayo bapak-ibu yang belum menabung atau jadi anggota di BMI segera bergabung. Saya doakan Semoga BMI ke depan semakin besar dan sukses,” tandasnya. (gar/KLIKBMI)