Bekerja Profesional, Selalu Ada Hadiah Tak Terduga

Edu Syariah

Nasehat Dhuha Jumat, 4 November 2022 | 9 Rabiul Akhir 1444 H | Oleh : Sularto

Klikbmi, Tangerang – Sobat Klikbmi di manapun berada, jumpa lagi dalam rubrik nasehat dhuha edisi Jumat. Kali ini kita akan bahas tema tentang bekerja profesional. Islam menempatkan bekerja sebagai ibadah.  Bekerja merupakan upaya mencari rezeki Allah guna menutupi kebutuhan hidup kita. Bekerja merupakan upaya kita untuk mendapatkan rezeki yang halalan thayiban dan merupakan jihad di jalan Allah.

Profesionalisme kerja merupakan salah satu dari ajaran-ajaran Islam yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Istilah professional secara umum dapat diartikan sebagai bentuk melakukan sebuah pekerjaan secara total dan menurut aturan-aturan yang berlaku. Professional dalam kerja merupakan hal yang sangat dituntut dalam upaya membawa sebuah lembaga atau organisasi baik negeri maupun swasta mencapai tujuan yang telah digariskan.

Begi kita yang bekerja di Koperasi BMI maka kita harus bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai dengan SOP dan SOM yang telah ditentukan.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT mencintai jika seorang dari kalian bekerja, maka ia itqan (professional) dalam pekerjaannya.”(HR Baihaqi dari Aisyah r.a). dalam konteks hadis di atas, semakin menjelaskan kepada kita, bahwa Islam adalah agama yang meletakan dan menekankan nilai-nilai profesionalitas dalam setiap pekerjaan yang dilakukan oleh umatnya.

Tujuan bekerja dalam Islam perlu diketahui setiap muslim. Bekerja merupakan salah satu amal saleh yang menjadi kewajiban setiap umat Islam. Tentunya, Islam menganjurkan dan mewajibkan manusia untuk bekerja dan mencari rezeki yang halal dan baik. Bekerja dalam Islam merupakan usaha yang dilakukan dengan serius dengan cara mengerahkan semua tenaga dan pikiran. Tujuan bekerja dalam Islam tidak hanya semata-mata untuk mendapatkan uang, tetapi menjadi salah satu bentuk atau cara menjalankan perintah Allah SWT. Pasalnya, bekerja dalam Islam adalah aktivitas yang bernilai ibadah.

Seseorang yang menganggur, berarti tidak memanfaatkan anugerah yang telah diberikan Allah SWT. Pasalnya, secara fitrah, manusia adalah makhluk sempurna yang memiliki beragam potensi. Anjuran untuk bekerja ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:

“Bekerja mencari yang halal itu suatu kewajiban sesudah kewajiban beribadah.” (HR. Thabrani dan Baihaqi)

Islam memerintahkan umat manusia untuk memiliki etos kerja tinggi. Sebaliknya, Islam membenci orang-orang yang malas dan tidak mau bekerja. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam hadis berikut:

“Sungguh aku marah kepada orang yang nganggur, yang tidak melakukan amal dunia maupun amal akhirat” (HR. at-Thabrani)

Dalam Islam, rezeki memang menjadi urusan Allah dan sebagai hamba-Nya, umat manusia diwajibkan untuk selalu berusaha sekuat tenaga untuk mencari rezeki yang halal. Bekerja merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan setiap orang. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu surah Alquran, artinya:

“Makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu’minun [23]: 51)

Bekerja bukan hanya semata-mata mencari uang untuk makan. Lebih dari itu, bekerja dalam Islam memiliki beberapa tujuan, antara lain: Salah satu tujuan bekerja dalam Islam adalah beribadah. Bekerja untuk mendapatkan rezeki yang halalan thayiban termasuk jihad di jalan Allah SWT.

Bekerja dalam Islam memiliki nilai yang sejajar dengan melaksanakan rukun Islam. Dengan demikian, maka bekerja adalah ibadah dan menjadi kebutuhan setiap umat manusia. Rasulullah SAW sendiri mengajarkan umatnya untuk selalu bekerja keras dan memiliki etos kerja yang tinggi. Hal ini yang kemudian sebaiknya dilakukan umat muslim saat bekerja.

Tujuan bekerja dalam Islam selanjutnya, yaitu mendapatkan rezeki yang halal. Allah menjanjikan kepada manusia akan memberikan rezeki yang halal asalkan mau bekerja secara profesional dan cerdas melalui etos kerja tinggi. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, artinya:

“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil dan siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza Wajalla (H.R. Ahmad). Tujuan bekerja dalam Islam lainnya, yaitu mencari kebaikan sosial. Setiap muslim yang bekerja, dapat membantu saudara-saudara yang membutuhkan pertolongan dengan cara bersedekah.

Mari kita simak dan pahami ayat Al Quran di bawah ini :

“Jika kalian berbuat Baik itu untuk dirimu sendiri, siapa berbuat jahat, kerugian untuk dirimu sendiri.” (QS: Al Isra : 7)

مَن جَاءَ بِٱلحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشرُ أَمثَالِهَا وَمَن جَاءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجزَىٰ إِلَّا مِثلَهَا وَهُم لَا يُظلَمُونَ

“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)” (Surah al-An’am [6]: 160).

Penghargaan Koperasi BMI Kepada Karyawan Dengan Masa Kerja 10 Tahun

Atas itulah Koperasi BMI pada kesempatan Silaturahmi Akbar 2022 yang dilaksanakan di Bandung 28-29 Oktober 2022 lalu memberikan penghargaan kepada karyawan yang dianggap telah bekerja dengan sangat profesional sehingga memberikan hasil terbaik.  Beberapa karyawan yang telah bekerja 10 tahun mendapatkan penghargaan berupa 1 kali gaji. Zainal Arifin, Sumiyati,  Haryani, Diana Firkon, Septian Bahrizal, Sulistiyani, Rosminah, Listiana Putri, Usniah, Sri Utami, Ryan Hidayatullah, Syarif Hidayat, Hayatul Muslimah, Yuansyah dan Ilhamudin termasuk dalam kategori 15 karyawan yang telah bekerja 10 tahun.

Budi Harto Manajer Area Terbaik 2022

Koperasi BMI juga memberikan penghargaan kepada Ratan Asa sebagai pejuang wakaf terbaik 2022, Hany sebagai pejuang infak terbaik 2022, Dede Fikri Widiyantom sebagai Staf Lapang terbaik, Suaebah sebagai asmen terbaik, Ahmad Saeful sebagai manajer cabang terbaik dan Budi Harto sebagai manajer area terbaik. Semua penghargaan ini merupakan hadiah tak terduga yang diperoleh karena semangat juang mereka yang telah bekerja sangat profesional dan telah memberikan yang terbaik.

Semoga kita semua dapat mencontoh mereka yang telah bekerja dengan baik dan profesional.Mari terus ber-ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela: 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI: 0000000888. (Sularto/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *