Buah Kesabaran Rawat Suami Karena Kecelakaan, Ibu Elis Dapat Rumah Gratis Kopsyah BMI ke 406

BMI Corner

Lebak,klikbmi.com – Iringan hadroh dari siswa siswi SMPN 3 Bayah mengiringi kedatangan Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara. Rabu, 17 Mei 2023, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menyerahkan hibah rumah siap huni (HRSH) ke 406 kepada Ibu Elis di Kampung Babakan Impres, RT 001, RW 002, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. 

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara didampingi Manajer Cabang Bayah Ega Permana disambut hadroh dari siswa-siswa SMPN 3 Bayah dalam acara penyerahan HRSH ke 406, Rabu 17 Mei 2023.

Penyerahan rumah tersebut berlangsung haru. Sebagian tamu undangan dan anggota baru tahu ternyata Ibu Elis sudah tiga tahun merawat sang suami yang patah kaki akibat kecelakaan. Itu terjadi saat Presdir Koperasi BMI Grup menanyakan keberadaan Ibu Elis dan suaminya Surono saat memulai sambutannya.

”Ibu Elis yang mana?” tanya pria yang karib disapa Kambara tersebut.

Seorang wanita di pojok tenda acara mengangkat tangan.

”Suaminya mana bu?,” tanya Kambara lagi.

”Ini pak,” jawab Ibu Elis menunjuk sosok yang berada tak jauh dari dirinya.

Seorang pria bertubuh montok dan sebagian rambutnya sudah memutih mengangkat tangan dengan tersenyum.

”Ooo..itu, sudah pak duduk saja dikursinya,” ujar Kambara.

Surono belum bisa berdiri dengan baik. Ia baru saja pulih. Ia duduk bersama anggota BMI lainnya. Kakinya yang patah ia sengaja selonjorkan di depan, agar terasa nyaman. Tiga tahun lalu, maut hampir merenggut nyawanya. Surono menderita patah kaki sebelah kanan dan sebagian luka di tubuhnya.

Tulang punggung keluarga sementara terhenti. Selama itu, Surono hanya bisa terbaring di dalam kamar. Elis yang tetap setia merawat suaminya bolak balik ke rumah sakit. Untuk memenuhi kebutuhan dapurnya, ia berjualan makanan ringan untuk para siswa SDN 03 Bayah yang letaknya di samping rumah. Hingga akhirnya Surono berhasil pulih.

”Inilah buah kesabaran dari Ibu Elis, tidak mudah menjadi seperti itu. Tiga tahun merawat suami dengan penuh kesabaran. Dengan wasilahnya sebagai anggota Kopsyah BMI, Allah SWT menggantinya dengan rumah ini,” ujar Kambara.

Nyatanya Ibu Elis bukan sekadar anggota yang hanya mengerti pembiayaan saja. Ia juga mampu menjawab pertanyaan dari Presdir Koperasi BMI Grup seputar Perkoperasian di atas panggung.

Presdir Koperasi BMI Grup bercengkrama bersama Ibu Elis, anggota Kopsyah BMI penerima HRSH ke 406.

”Ibu Elis, saya mau tanya siapa yang membangun rumah ini?” Tanya Kambara.

“Anggota Koperasi BMI,” jawab Ibu Elis yang dijawab anggukan Kambara. Betul.

“Nah, pertanyaannya lagi, ini saya kasih hadiah Rp100 ribu. Siapa pemilik koperasi?” jawab Kambara.

”Saya!” jawab Ibu Elis.

“Benar, Ibu Elis menjawab benar. Baru sekarang saya kasih pertanyaan itu dijawab saya. Benar, bahwa koperasi adalah milik anggotanya, milik Ibu Elis. Milik saya, milik Pak Lurah dan milik semua anggota Kopsyah BMI,” jawab Kambara seraya menyerahkan hadiah kepada Ibu Elis.

“Aduh, uang Rp100 ribu saya nggak selamat deh,” gurau Kambara disambut gelak tawa para pengunjung.

Kambara mengungkapkan, bahwa Koperasi dibangun dengan konsep taawun (saling tolong menolong dalam kebaikan) dengan penuh semangat gotong royong dan kekeluargaan yang merupakan azas koperasi. Itulah yang harus dipraktekkan sehingga mampu membangun 406 unit rumah gratis baik untuk anggota dan non anggota.

Potong pita penyerahan HRSH Kopsyah BMI ke 406.

”Jadi kita sama-sama menjaga koperasi kita. Jadi kalau ada anggota yang nggak amanah, jangan pula anggota itu melapor ke pihak lain untuk dilindungi. Rumah Bu Elis adalah HRSH kedua di Desa Sawarna. Mudah-mudahan nanti kita bisa membangun sanitasi masjid, dhuafa, dan program sosial BMI lainnya di sini. Jadi tidak hanya simpan pinjam, banyak kegiatan sosial yang bisa kita gerakkan di sini. Koperasi seperti itu,” terangnya.

Kambara kembali menegaskan bergabung menjadi anggota BMI tidak hanya berpikir soal meminjam tetapi menyimpan. “Yang akan membuat ekonomi tambah baik adalah menabung atau menyimpan bukan  hanya meminjam,” terang penulis tiga seri buku Peradaban Baru Koperasi Indonesia tersebut.

Kambara menyampaikan, investasi akhirat yang digelontorkan Kopsyah BMI dalam program rumah gratis tersebut tidak main-main. Nilai per unitnya sebesar Rp55 juta dengan bangunan yang telah terstandarisasi keamanannya.

Presdir Koperasi BMI Grup menegaskan kapitalisme bisa dilawan dengan ekonomi berjamaah.

“Rumah Ibu Elis adalah yang kedua di sini. Dibangun dari keuntungan koperasi. Sebelumnya kita juga membangun rumah Ibu Dausih warga Sawarna. Dana pembangunannya berasal dari infaq anggota Kopsyah BMI. Rumahnya berdiri karena gotong royong kita semua,” tuturnya.

Kambara menerangkan. BMI punya Gerakan Gassiteru, Gerakan sedekah tiga ribu seminggu. Rp1.000 untuk infak, dan Rp2.000 untuk wakaf. Dari wakaf, BMI telah memiliki lahan 20 hektar di Cisoka Kabupaten Tangerang.

”Di lahan tersebut, BMI memiliki lahan sawah wakaf 11 hektar. Sawah yang dikelola oleh para petani sekitar lahan yang hasilnya akan diberikan kepada Mauquf Alaih.  BMI juga akan membangun rumah sakit wakaf yang gratis atau bayar seikhlasnya, Sekolah tahfidz Al Quran, area peternakan dan masih akan terus kita kembangkan hingga sekarang.  Karena untuk melawan kapitalisme, kita harus berjamaah. Membangun ekonomi berjamaah,” terangnya.

HRSH bentuk cinta BMI untuk Kabupaten Lebak.

Para pejabat Muspika se-Kecamatan Bayah hadir dalam acara tersebut. Hadir Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suwangsa, Camat Bayah Khaerudin, Kapolsek Bayah Iptu Samsu Riyanto dan Danramil Bayah Kapten Arm Nasori dan Kades Sawarna Iwa Sungkawa. Kemudian Direktur Kepatuhan Kopsyah BMI Sondari, Pengawas Syariah Kopsyah BMI H Machdiar, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi, Manajer Area 07 Ahmad Mulyadi dan Manajer Cabang Bayah Ega Permana.

Dalam sambutannya, Camat Khaerudin berharap Kopsyah BMI bisa terus konsisten membangun rumah-rumah anggota dan non anggota yang kurang beruntung. Ia juga mengajak, seluruh warga Bayah yang hadir menjadi anggota Kopsyah BMI.

”Bahwa menjadi anggota BMI, jalan rezeki ibu bapak untuk meningkatkan taraf ekonomi terbuka luas. Inilah contoh koperasi yang benar. Karena bukan hanya urusan dunia saja yang diurus oleh Kopsyah BMI, tapi juga bekal akherat para anggotanya,” jelas Khaerudin.

Camat Bayah Khaerudin.

Khaerudin mengungkapkan, operasional Kopsyah BMI seperti rembug pusat yang dibangun Kopsyah BMI adalah bentuk silaturahmi secara nyata. Seperti hadits Nabi, bahwa lewat silaturahmi lah rezeki itu datang. ”Ke depan, saya akan selektif menerima lembaga keuangan. Akan saya tanyakan dahulu, apa kontribusi sosial lembaga keuangan tersebut untuk masyarakat kami. Ada tidak yang bisa seperti BMI?” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa. Ia juga mendorong seluruh yang hadir untuk menjadi anggota Kopsyah BMI. Ia juga mengajak RT dan RW ikut mensosialisasikan Kopsyah BMI kepada warganya.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa.

BMI hadir untuk mengajak anggota berjuang meningkatkan ekonomi agar lebih baik. ”Karena melalui koperasi, masyarakat yang dahulu ekonominya rendah kini semakin meningkat. Tidak hanya ekonominya saja, tapi juga jiwa sosialnya ikut terangkat,” tandasnya. (togar/humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *