مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ،ِ وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
Artinya: “Barangsiapa yang menginginkan ( kebahagian) dunia hendaknya ia dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan akhirat, hendaknya ia dengan ilmu dan barangsiapa yang menginginkah kebahagian keduanya, hendak ia dengan ilmu.” Imam Asy-Syafi’i
Klikbmi, Bogor. Gemuruh ria dan semangat menggelora dari Komplek Villa Intania Cawene manakala Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara memberikan salam ketika mengawali paparan materinya.
Dalam paparan pertamanya, Kambara [sapaan akrab Presdir Koperasi BMI] memberikan sedikit pertanyaan kepada para peserta yang hadir. “Modal koperasi dari mana? Banyakan pinjaman atau simpanan?” tanya Kambara
Sontak seluruh peserta menjawab “simpanan lebih banyak”
Yang betul? Sambut Kambara atas jawaban para peserta
Tidak dapat dipungkiri saat ini masih banyak anggota yang bergabung dengan koperasi untuk meminjam, padahal berkoperasi yang benar itu adalah simpan dulu baru pinjam. Akan tetapi tidak masalah jikapun harus meminjam yang penting jujur betul-betul untuk usaha.

Hidup itu misteri, seandainya kalau kita tau tentang rizki, jodoh dan maut kapan datang tentu kita tidak akan kerja keras. Sesuai dengan firman Allah:
قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ قُلِ ٱللَّهُ ۖ
Artinya: “Katakanlah Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah”. QS. Saba’:24
وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” QS. Adz-Dzariyat: 49
أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ ٱلْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ
Artinya: “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” QS. An-Nisa’: 78
Jadilah agen yang militan jangan mudah terhasut dengan orang atau kelompok yang ngomporin untuk tidak bayar, kenapa? Karena nanti semuanya akan kena masalah.
“Koperasi ini milik kita bersama, semua peserta yang hadir saat ini adalah pemilik koperasi jadi harus kita jaga bersama” papar Kambara.
Sampai saat ini belum pernah terjadi kalau ada anggota yang tidak bayar lalu disita barang-barangnya, mengapa? Karena begitulah koperasi seharusnya, lebih mengedepankan kekeluargaan dan musyawarah. Jangan takut, rumah gratis saja dikasih apalagi cuma masalah pembiayaan yang penting jujur, amanah dan tanggung jawab.

Koperasi itu modalnya dari anggota. Kita sama-sama belajar untuk memenuhi simpanan wajib itu. Karena memang koperasi itu dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Kalau mengajukan pembiayaan jangan sampai hanya untuk memenuhi urusan leher saja [konsumsi] tapi cobalah untuk lebih baik untuk kepentingan peningkatan ekonomi juga dapat meningkat ke investasi bisa disimpanan yang ada di Kopsyah BMI.
Kalau ibu mau maka semuanya pasti akan bisa, makanya kita hadir disini berlajar bersama untuk bekal kita semuanya. Sesuai dengan firman Allah:
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” QS. Al-Mujadalah: 11
“Semoga ilmu yang kita dapatkan bisa menjadi bekal untuk kebaikan kita, khususnya memperbaiki perekonomian keluarga kita” pungkas Kambara
Di koperasi BMI apapun ada, mau modal usaha bisa ke Kopsyah BMI produknya banyak kalau mau kredit sepeda listrik, motor mobil bisa. Kalau mau beli barang-barang lain secara cash bisa juga ke koperasi konsumen dan kalau mau umroh mislakan bisa ke koperasi jasa. Apapun kebutuhan nanti koperasi yang kirim tidak perlu modal karena bisa beli cash dan kredit.
Menjadi anggota harus jujur, kalau ada anggota yang tidak jujur sampaikan ke petugas itu bentuk kepedulian terhadap koperasi. Dalam sabda nabi;
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Kalian harus jujur, karena kejujuran itu akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga.” HR. Muslim
Kita harus terus berpikir semuanya agar semuanya menjadi lebih baik.
Di kalimantan ada koperasi yang menerapkan bahwa pinjamaan sesuai dengan simpanan dan yang banyak disana adalah tabungan kematian.
Nanti BMI akan punya sekolah operasionalnya dari bisnisnya, maka kita harus terus mensupportnya karena bisa jadi yang sekolah anak-anak kita, pengajarnya sanak saudara kita dan yang mengelola adalah anggota koperasi.
Sedekah itu seikhlasnya bukan sekecil-kecilnya, tapi kita biasanya kalau sedekah pilih yang kecil padahal kata Allah setiap apa yang kita berikan akan dilipat gandakan:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” QS. Al-Baqarah: 261

Di sesi kedua, paparan materi disampaikan oleh Radius Usman selaku Wakil Ketua Kopsyah BMI. Di awal paparannya ia telah mengajak semua audiens untuk happy gembira ria dengan khas canda tawanya dan menggugah semangat.
Kita harus semangat untuk terus menjadi lebih baik” papar Radius; sesuai dengan sebuah hadits:
مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ اَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ اَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ اَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ.
Artinya: “Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan bahkan, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka.” (HR Al Hakim).
Carilah kostumer yang dikenal dan dekat sehingga tidak repot lebih gampang untuk dilakukan penagihan, mulai dari 5 orang kalau lancar bisa menambah lagi. Berdagang itu tidak ada yang murah atau mahal tergantung bagaimana kita bisa menjualnya, risiko berdagang itu pasti ada.
Dalam usaha kadang kebaikan dibalas ketidak baikan itu memang cukup menyakitkan tapi Allah Maha Mengetahui dan Maha Besar atas segala sesuatu, jangan takut. Teruslah berbuat baik dan yang terpenting adalah bermanfaaat untuk manusia lainnya.
Perjuangan kita mungkin memang sulit, namun tahukah apa jihad paling besar itu? Jihad paling besar itu adalah jihad melawan hawa nafsu. Sesuai dengan pepatah arab:
أَشَدُّ الجِهادِ جِهادُ الهَوى وَما كَرَّمَ المَرءَ إِلّا التُقى
Artinya: “Jihad terbesar adalah jihad melawan hawa nafsu, dan tidaklah terhormat seseorang itu kecuali karena ketaqwaannya”
“Maka jangan kebanyakan keinginan tapi cukuplah sesuai kebutuhan, jangan mengikuti hawa nafsu untuk memiliki segalanya itu akan menghancurkan diri kita sendiri” pungkas Radius

Disesi ketiga paparan materi disampaikan langsung oleh Ketua Pengawas Syariah Kopsyah BMI Hendri Tanjung tentang Bisnis Syariah.
“Dalam bisnis yaitu kita harus menjaga prinsip-prinsip sesuai syariah yaitu: Cara yang baik dan benar tidak bathil, halal, mudah, tidak zhalim dan jujur” papar Hendri
Mengapa kita harus menjalankan bisnis harus sesuai dengan syariah? Pertanyaan tersebut disampaikan kepada para peserta Capacity Building.
Karena setiap apa yang kita lakukan akan ada pertanggung jawabannya kelak. Dalam firmanNya disebutkan;
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.Qs. Az-Zalzalah: 7-8
Senada dengan ayat tersebut diatas:
وَجَزَٰٓؤُا۟ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۖ
Artinya: “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa.” QS. Asy-Syura: 40
“Semoga setiap apa yang kita usahan mendapatkan manfa’at dan keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala” papar Hendri di penghujung materinya.
Peserta selain mendapatkan materi dari pemateri yang ahli dibidangnya juga mengikuti kegiatan outbound untuk melihat kekompakan, kerjasama tim dan semangat peserta dalam mencapai tujuan kerja. (Anast/Sekpri)