Cara Islam Mengatasi Galau

Info ZISWAF

Nasehat Dhuha Kamis, 8 Juli 2021 | 28 Dzulka’dah 1442 H| Oleh:   Ust Sarwo Edy,ME

Klikbmi, Tangerang –  Sahabat BMI Kliker yang dimuliakan Allah SWT, tema kita pada nasehat dhuha kali ini adalah cara Islam mengatasi galau. Jika kita mendengar kata galau, maka yang terniang di kepala kita adalah hati yang tidak karuan dan kacau. Hal itu disebabkan banyak hal. Untuk akhir-akhir ini kata galau lebih diperuntukkan bagi para pemuda yang lagi ada masalah dengan percintaannya. Dan dengan fenomena maraknya media sosial yang bermacam-macam, kadang mereka sampai menumpahkan isi perasaannya dengan menulisnya menggunakan kata-kata hikmah di media sosial mereka. Jika kita tilik lebih komplek lagi, galau tidak hanya terjadi perihal percintaan saja. Akan tetapi bisa terjadi dalam beberapa hal lain yang hubungannya dengan kehidupan sehari-hari kita. Galau bisa terjadi karena ada dua pilihan berbeda yang terus menyelimuti. Dan bisa jadi karena ada harapan yang belum bisa tercapai hingga saat ini.

Memang setiap manusia mempunyai harapan masing-masing. Mulai dari percintaan hingga dari cita-cita yang didampakan bisa diwujudkan. Akan tetapi jangan sampai kematian yang menyadarkan kita dari keinginan yang tanpa batas ini. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ، وَلاَ يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ

Jika manusia memiliki dua lembah penuh dengan harta, pasti dia akan mencari lembah harta ketiga. Tidak ada yang bisa memenuhi perut anak Adam, selain tanah. (HR. Bukhari)

Beberapa langkah yang bisa dikerjakan untuk mengatasi galau :

Pertama, menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ, وَاسْتَعِنْ بِاَللَّهِ, وَلَا تَعْجَزْ, وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا, وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اَللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ; فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ اَلشَّيْطَانِ

Bersemangatlah untuk mendapatkan apa yang manfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah. Jika kalian mengalami kegagalan, jangan ucapkan, ‘Andai tadi saya melakukan cara ini, harusnya akan terjadi ini…dst.’ Namun ucapkanlah, ‘Ini taqdir Allah, dan apa saja yang dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena berandai-andai membuka peluang setan. (HR.Muslim)

Kedua,  Hindari panjang angan-angan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَزَالُ قَلْبُ الْكَبِيرِ شَابًّا فِى اثْنَتَيْنِ فِى حُبِّ الدُّنْيَا ، وَطُولِ الأَمَلِ

Hati orang tua akan seperti anak muda dalam dua hal: dalam cinta dunia dan panjang angan-angan. (HR. Bukhari)

Ketiga, jangan merasa didzalimi takdir. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ

Perhatikanlah orang yang lebih rendah keadaannya dari pada kalian, dan jangan perhatikan orang yang lebih sukses dibandingkan kalian. Karena ini cara paling efektif, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah bagi kalian. (HR. Ahmad)

Keempat, jangan lupa untuk berdoa kebaikan di dunia dan akhirat.

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan. (HR. Muslim)

Kesimpulannya, bolehlah setiap kita mempunyai cita-cita dan harapan-harapan. Bisa jadi itu akan memberikan kita motivasi lebih untuk bekerja dan berusaha. Akan tetapi, jika angan itu belum bisa tercapai, mari ingat selalu bahwa Allah lah sebaik-baik pembuat keputusan. Wallahu a’lam bish-showaab.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *