Cek Iman Kita, Baik-Baik Saja Atau Sedang Lampu Kuning

Info ZISWAF

Nasehat Dhuha Jumat, 9 Juli 2021 | 29 Dzulka’dah 1442 H| Oleh:   Sularto

Klikbmi, Tangerang –  Sahabat BMI Kliker yang dimuliakan Allah SWT, tema kita pada nasehat dhuha kali ini adalah mendeteksi iman yang ada di dada kita. Dia sedang baik-baik saja atau sedang lampu kuning. Tak terasa Ramadhan telah lewat hampir dua bulan. Biasanya ketika Ramadhan rata-rata iman seorang muslim dapat dikatakan relatif lebih tinggi dibanding bulan-bulan lain. Bukan tanpa alasan, karena Ramadhan adalah bulan di mana segala bentuk pahala yang besarnya eksponensial dijanjikan Allah dan atmosfir beribadah masyarakat muslim juga tinggi. Namun bukan persoalan ringan untuk mempertahankan iman kita di saat Ramadhan telah jauh meninggalkan kita dan ritme kehidupan berjalan terus terkadang tanpa bisa kita kendalikan.

Iman merupakan modal utama  bagi seorang mukmin yang diperintahkan agar dapat menjalani kehidupan sesuai yang diperintahkan syariat islam. Namun seiring bergulirnya waktu dengan berbagai subhat dan syahwat yang menerpa, seringkali kadar keimanan mengalami pasang surut. Kita bahas bagaimana cara  cek  iman kita ini, apakah sedang naik atau malah turun. Apakah iman kita baik – baik saja atau sedang dalam lampu kuning. Mengutip tulisan Ustadz dr. Raehanul Bahraen M.Sc seorang dai alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta, ia menjelaskan bahwa cara mendeteksi iman kita sedang naik atau turun adalah dengan melihat apakah kita mudah dalam melaksanakan kebaikan atau tidak.  Jika kita mudah melakukan kebaikan, tandanya iman kita sedang naik. Namun  jika kita mudah melakukan keburukan, itu tandanya iman kita sedang turun.  

Jika kita sulit untuk melakukan kebaikan dan ibadah, maka berarti iman kita sedang lampu kuning. Menurut sebagian ulama di zaman dahulu, bila ingin melihat atau salah satu cara mendeteksi naik atau turunnya iman adalah dengan melihat shalat malam mereka. Mereka menjadikan shalat malam sebagai indikator apakah dimudahkan atau tidak dalam melakukannya.

حرمت قيام الليل خمسة أشهر بذنب أذنبته


“Aku terhalangi shalat malam selama 5 bulan karena melakukan suatu dosa.” [Qiyaamul Lail, Fadhluhu wa Aadaabuhu]


Sufyan Ats Tsauri terhalangi shalat malam karena melakukan suatu dosa. Padahal para ulama sangat memungkinkan mudah bangun di tengah malam untuk melaksanakan shalat, namun tiba-tiba terhalangi selama 5 bulan. Mereka langsung mendeteksi adanya dosa yang mereka lakukan, dan jika melakukan dosa tandanya iman sedang turun, sehingga terhalangi dalam melakukan kebaikan.

Demikian juga yang dikemukakan oleh Hasan Al Bashri. Beliau mengatakan:


إن الرجل ليذنب الذنب فيحرم به قيام الليل

“Apabila seseorang melakukan suatu dosa yang menurunkan keimanaannya, dia akan diharamkan atau dihalangi shalat malam oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.” [Al-Mujalasah wa Jawahirul Ilmi no. 403]

Karena itu, menurut Ustadz Raehanul, shalat malam adalah indikasi keimanaan kita. Karena shalat malam itu hanya bisa dilakukan karena keimanan di dalam hati dan merupakan kebiasaan orang-orang yang shalih.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﻘِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺩَﺃْﺏُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ، ﻭَﻫُﻮَ ﻗُﺮْﺑَﺔٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ، ﻭَﻣُﻜَﻔِّﺮَﺓٌ ﻟِﻠﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ، ﻣَﻨْﻬَﺎﺓٌ ﻋَﻦِ ﺍْﻹِﺛْﻢِ

“Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” [HR. Tirmidzi, Hadis hasan].

Dari 2 hal yang telah kita bahas di atas setidaknya ada 2 alat ukur untuk mengecek iman kita sedang baik-baik saja. Yang pertama, apakah kita mudah melakukan kebaikan. Kedua, apakah sholat malam masih kita lakukan atau tidak. Ayuk cek iman kita, jika telah lampu kuning maka kita harus berhati-hati dan berupaya untuk dapat meningkatkannya kembali. Dan tanyakan kediri kita, dosa apa yang telah kita lakukan.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *