Eksklusif: Pemutaran Perdana Film The Sun Gazer: Cinta dari Langit, Perpaduan Religi, Keluarga, dan Ekonomi Syariah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Jakarta, Klikbmi.com: Flix Cinema Astha, Senayan, Jakarta, menjadi saksi peluncuran perdana film The Sun Gazer: Cinta dari Langit dalam acara Exclusive Preview yang digelar pada Rabu (14/5). Film yang akan tayang serentak di bioskop nasional pada 21 Agustus 2025 ini disambut antusias oleh para undangan, termasuk para pemeran utama dan jajaran pimpinan Koperasi BMI Group selaku Executive Producer.
Film The Sun Gazer: Cinta dari Langit hadir sebagai sebuah karya sinematik yang memadukan nilai-nilai religi, kekuatan cinta dalam keluarga, Koperasi, UMKM dan ekonomi syariah yang diangkat dari kisah nyata seorang Mogayer Gamil Yahya. Cerita film dibangun di atas fondasi nilai-nilai Islam, menyoroti perjuangan hidup dalam bingkai spiritualitas dan keadilan ekonomi, melalui praktik koperasi syariah sebagai salah satu pilar utama. Acara pemutaran berlangsung hangat dan sarat makna. Para pemeran utama seperti Revalina S. Temat, Mario Irwinsyah, Ratu Anandita, Niniek L. Karim, Elvira Aminiti dan Rania Mas’ad turut hadir menyapa penonton serta berbagi kisah di balik layar proses produksi.

Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara menyampaikan bahwa film ini merupakan bagian dari dakwah sosial sekaligus wujud nyata dari peran koperasi dalam membangun budaya dan peradaban. “Film ini bukan hanya karya seni, tetapi juga dakwah sosial. Kami ingin menunjukkan bahwa koperasi syariah bukan sekadar instrumen ekonomi, tetapi juga bagian dari perjuangan hidup yang dilandasi cinta, iman, dan keberpihakan pada yang lemah,” ungkap Pria yang akrab disapa Kambara tersebut.
Kambara juga menegaskan bahwa The Sun Gazer menghadirkan tiga kisah utama yang wajib disimak: tentang cinta yang ikhlas, pentingnya keluarga, dan prinsip ekonomi syariah. Ia mengaku tak kuasa menahan air mata saat menonton film tersebut. “Cinta itu luar biasa. Ada manusia yang rela mengikhlaskan orang yang dicintainya untuk mendapatkan cinta yang diinginkannya, itu demi kebahagiaan orang itu sendiri. Itulah cinta sejati, cinta dari langit,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Hendri Tanjung selaku Ketua Pengawas Syariah Koperasi BMI Group juga memberikan apresiasi mendalam. Ia menyebut film ini sebagai pengalaman reflektif yang memperkaya pemahaman tentang cinta dan keluarga dalam bingkai nilai-nilai Islam. “Film ini mengajarkan bahwa mencintai tidak selalu berarti memiliki. Ini tentang hakikat cinta itu sendiri. Ada dakwahnya, ada nilai ekonomi syariahnya, dan yang paling penting, film ini memperkuat makna keluarga. Saya berdoa kisah nyata yang diangkat dalam film ini semakin menguatkan bahtera rumah tangga para pelakunya,” ujarnya.
Dengan visual yang indah dan cerita yang mendalam, The Sun Gazer: Cinta dari Langit diharapkan tidak hanya menjadi tontonan yang menghibur, tetapi juga memberi inspirasi dan makna bagi penonton di seluruh Indonesia. (Nur/Humas)
