Tangerang, Klikbmi.com: Sudah puluhan tahun Emun tinggal di rumah yang jauh dari kata layak. Namun Wanita77 tahun ini tak ingin mengeluh kepada tetangga. Ia hanya ingin mengadu kepada sang khalik di sepertiga malam.
Rumahnya di Kampung Periuk , RT 03, RW 03 Desa Mekarsari Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang berdinding bilik bambu yang tertutup.
Lantai rumahnya pun masih beralaskan tanah. Rumah itu pun tak memiliki WC. Untuk urusan hajat, Nenek Emun harus ke rumah tetangga. Termasuk urusan air minum, Nenek Emun meminta dari para tetangganya. Kesabaran Nenek Emun diganjar Allah SWT dengan sesuatu yang istimewa. Tepat di Hari Rabu ,25 September 2024, Emun Menerima Hibah Rumah Siap Huni ke 498 untuk non anggota dari Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) .
Mewakili Direktur Utama Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara yang tengah mengikuti studi komparatif bersama Dewan Pengupahan Kabupaten Tangerang di Kota Batam ,Wadirut Kopsyah BMI Radius Usman mengawali sambutannya dengan pertanyaan siapa sosok yang mengajukan Ibu Emun Menerima Program HRSH Kopsyah BMI. Tak lama kemudian, Direktur Bisnis dan Pemberdayan Kopsyah BMI Casmita maju, Ternyata Nenek Emun adalah tetangga dari Casmita.
“Saya sebagai pengurus merasa malu, sekian tahun keliling membagi- bagikan rumah, eh ternyata ada tetangga rumah saya begitu memperhatikan,” aku Casmita.
Ia mengatakan telah mengajukan tiga keluarga di Desa Mekarsari, Yang pertama adalah Nenek Maryati Namun ia menolak karena kamar yang dibangun hanya satu sementara ia membawa dua keluarga.
Kemudian Nenek Maryati dan keluarganya menabung membangun rumahnya sendiri dengan biaya sendiri. Kemudian calon yang lain Bi Warniah, namun karena status tanah yang tak bisa dipecah tidak lolos verifikasisebagai penerima HRSH hingga Akhirnya HRSH Kopsyah BMI ke 498 jatuh kepada Nenek Emun. Kepada Manajer Kopsyah BMI Cabang Rajeg Dede Kurniawan, Casmita mengingatkan untuk mengajak gotong royong warga sekitar untuk ikut gotong royong membantu pembangunan HRSH untuk Nenek Emun. Dan Alhamdulillah, rumah baru untuk Nenek Emun terwujud. Biaya pembangunan HRSH Nenek Emun mencapai Rp 60 juta jika dirinci yaitu Rp 200 ribu dari Keluarga Nenek Emun, Rp1.365.000 dari masyarakat, kemudian Rp 5 juta dari Casmita. Lalu sisanya sebesar Rp53. 435.000 berasal dari Kopsyah BMI.
Dalam sambutannya Radius mengajak semua anggota Kopsyah BMI yang hadir untuk menjaga amanah yang diberikan BMI. “Harus kita jaga koperasinya. Di Kecamatan Rajeg ada 4.700 anggota.
Rumah ini bukan dibangun dari keuntungan koperasi melainkan dari infak Anggota Kopsyah BMI,” jelas Radius.
“Di Kecamatan Rajeg, Kopsyah BMI telah membangun 25 unit. Dan di Desa Mekarsari sebanyak 4 unit. Tolong dijaga amanah yang diberikan BMI. Sepakat ya bu menjaga BMI. Ibu-ibu ingin BMI terus Membangun rumah gratis? Perbanyak sedekah,” ajak Radius.
“Sekarang kita mempraktekan perintah Allah dalam Al Quran Surah Al Hasyr ayat 7 yang intinya bahwa harta jangan hanya beredar di kalangan orang kaya saja dan janji Allah SWT menambah rezeki hambanya yang bersyukur dalam QS Ibrahim ayat 7,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa membangun koperasi syariah wajib mempraktekkan nilai-nilai sosial (social value). Kopsyah BMI memiliki gerakan Gassiteru kepanjangan dari gerakan sedekah Rp3.000 seminggu. Rp1.000 untuk infak dan Rp2.000 untuk wakaf. Radius menambahkan berkoperasi bukan hanya bicara bisnis dan keuntungan semata melainkan benefit.
Sementara Camat Rajeg Oman Apriaman mengapresiasi kepedulian Kopsyah BMI dalam membangun warganya untuk lebih sejahtera.
Hal senada diungkapkan PJ Bupati Tangerang yang diwakili Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Solehudin. Dalam sambutan Pj Bupati yang disampaikan Solehudin bahwa HRSH Kopsyah BMI erat bersinergi dengan program Pemkab Tangerang dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Saya ucapkan selamat kepada Ibu Emun, Tolong dijaga rumahnya” Ungkapnya.
Acara yang dipandu Manajer Ziswaf Kopsyah BMI Andi dihadiri Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang Yeni Muliawati dan Kades Mekarsari Fadlah. Selain itu Nenek Emun juga menerima hadiah kipas Angin dari Diskum Kabupaten Tangerang dan juga Filter Air minum dari Nazava. (Togar/Humas).