Ingat! Besok Kopsyah BMI Ekspansi Ke Karawang

BMI Corner

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِى الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ

 “Orang yang menebar kasih sayang akan disayang oleh Allah Yang Maha Penyayang. Sayangilah yang di muka bumi, kalian pasti akan disayangi oleh Allah yang berada di atas langit” (HR. Tirmidzi)

Klikbmi, Karawang – Geliat ekonomi yang diprediksi makin membaik di Tahun 2022 membulatkan tekad Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) untuk terus berekspansi ke daerah baru yakni Pantai Utara Jawa Barat. Setelah menghelat pertemuan umum (PU) di Indramayu dan Subang pekan lalu, Kopsyah BMI kembali mengenalkan Kopsyah BMI kepada warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa 22 Februari 2022.

Manajer Ekspansi Kopsyah BMI Samuroh Hadi Saputra mengatakan, PU perdana di Karawang berlokasi di Desa Kalangsuria, Kecamatan Rengasdengklok. Pembukaan cabang baru di tempat Bung Karno dan Bung Hatta menyusun teks Proklamasi ini menjadi ikhtiar BMI agar lebih banyak orang menjadi anggota koperasi untuk mengakselerasi pemerataan ekonomi.

”Di Kabupaten Karawang, Kopsyah BMI akan beroperasi di tujuh cabang yakni Kecamatan Karawang, Klari, Teluk Jambe, Talagasari, Kotabaru dan Cikampek,” jelasnya kepada Klikbmi, Senin 21 Februari 2022.

Diketahui, Rengasdengklok berbatasan dengan Kecamatan Karawang Barat di sebelah selatan dan Kecamatan Pedes di sebelah utara. Kecamatan ini hanya berjarak 17 kilometer dari ibu kota Kabupaten Karawang. Luas wilayah kecamatan ini sebesar 33,46 kilometer persegi. ”Kabupaten Karawang terbagi menjadi dua area. Ada yang masuk Area 12 dan 13,” papar Samuroh.

Dari data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Rengasdengklok sebanyak 109.553 orang penduduk di tahun 2020. Sementara di Desa Kalang Suria, jumlah kepala keluarganya mencapai 2.612 KK. Dari data tersebut, Desa Kalangsuria masuk dalam klasifikasi pedesaan (rural).

Sekedar info, Kecamatan Rengasdengklok terdiri dari sembilan desa yaitu Desa Dewisari, Desa Kertasari, Desa RDK Selatan, Desa RDK Utara, Desa Amansari, Desa Dukuh Karya, Desa Karyasari, Desa Kalang Suria, dan Desa Kalangsari.

Selain mengenalkan operasional Kopsyah BMI, sambung Samuroh, dalam agenda PU nantinya, disampaikan juga bagaimana Kopsyah BMI menjaga ruh berkoperasi. satunya ditunjukkan dengan pelaksanaan tanggungjawab sosial dan lingkungan yang berkelanjutan melalui pembagian rumah gratis (HRSH) dan 29 kegiatan pemberdayaan dan sosial Kopsyah BMI.

“Tentunya, yang akan disampaikan adalah pertama BMI bukan koperasi simpan pinjam pada umumnya. BMI hadir untuk memberikan layanan dan kesejahteraan melalui model koperasi yang berbeda dengan koperasi lain yaitu Model BMI Syariah,” papar Samuroh.

Seperti diketahui, Model BMI Syariah memiliki lima instrumen pemberdayaan masyarakat yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf).

Melalui Model BMI Syariah yang telah teruji tersebut, Kopsyah BMI meraih banyak prestasi tingkat nasional. Tercatat Kopsyah BMI merupakan Koperasi dengan penilaian sebagai koperasi SEHAT oleh Kemenkop dan UKM dan sekaligus juga mencatatkan prestasi sebagai koperasi yang SANGAT BERKUALITAS dengan nilai AAA yang diberikan oleh lembaga independen berdasarkan Permenkop No.21 Tahun 2015 tentang Pemeringkatan Koperasi

Samuroh menerangkan dalam PU di Rengasdengklok, Kopsyah BMI tetap menjunjung tinggi kearifan lokal dengan mengundang perangkat daerah, tokoh masyarakat dan agama serta warga. Yang tidak kalah pentingnya adalah upaya BMI meminta izin sekaligus aksi sosial berupa santunan anak yatim.

”Dengan demikian, masyarakat akan mendapatkan informasi yang utuh dan lengkap tentang sepak terjang Kopsyah BMI. Untuk materi yang akan disampaikan, adalah pengenalan Kopsyah BMI, operasional, Model BMI Syariah dan kegiatan sosial dan pemberdayaan kepada masyakarat,” terangnya.

Sementara, Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah mengatakan, Kopsyah BMI sebagai koperasi berprestasi selalu menjaga sinergi dengan pemerintah dan masyarakat. Oleh karenanya, dalam acara PU dimanapun selalu mengundang para pemangku kepentingan.  

“Sebagai lembaga resmi kami selalu menggandeng pemerintah desa setempat untuk bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat tentang koperasi. Seperti yang disampaikan oleh Pak Presdir Koperasi BMI Kamaruddin Batubara bahwa kita harus mencari cara baru dan jalan baru mengajak masyarakat desa untuk berkoperasi,” ungkapnya.

Terpisah, Presiden Direktur Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara mengatakan, kehadiran Kopsyah BMI di Karawang memiliki tujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat seluas-luasnya agar berkoperasi. Hanya koperasilah satu-satunya lembaga yang mengusung ekonomi gotong royong dan diatur oleh Pasal 33 UUD 1945. “Dengan semangat ekonomi gotong royong,  masyarakat yang telah menjadi anggota akan mendapatkan manfaat secara individu dan bisa membantu sesama yang membutuhkan,” tandasnya.

“Assalamualaikum Warga Karawang, mari berkoperasi untuk kesejahteraan bersama dalam naungan koperasi yang benar-benar koperasi,” pungkasnya.

Koperasi BMI akan konsisten dengan Model BMI Syariah dan terus mengembangkan skala usahanya agar koperasi tidak lagi menjadi pemain pinggiran. Koperasi BMI akan terus berkembang pada masa mendatang. Oleh karenanya, membutuhkan dukungan masyarakat dengan cara menjadi anggota dan akan terus berkomunikasi dengan pemerintah selaku regulator.

(Togar Harahap/Kopsyah BMI)

Share on:

1 thought on “Ingat! Besok Kopsyah BMI Ekspansi Ke Karawang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *