Diklat Staf Lapang Ke II Kopsyah BMI Dibuka
Tangerang, Klikbmi.com – Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Staf Lapang Sesi II Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) di Istana Nelayan Hotel Jatiuwung Kota Tangerang, Jumat 15 September 2023. Agenda rutin yang difasilitasi BMI Institut ini diikuti oleh 123 peserta dari wilayah pelayanan di Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
BACA JUGA : Kambara Beberkan Strategi Ketahanan Pangan Nasional Dalam FGD Bersama Bappenas RI
Presdir Koperasi BMI Grup membuka sambutan dengan menceritakan aktivitasnya beberapa waktu lalu. Beberapa pihak dari nasional menjadikannya sebagai narasumber dan tokoh penting seperti dalam FGD Kementerian PPN, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) hingga agenda magang 15 koperasi syariah di Jawa Barat, Jawa Timur, Jogjakarta dan Jawa Tengah di Kopsyah BMI.
”BMI baru saja dimintai pendapat tentang pembangunan pangan nasional lima tahun ke depan. Teman-teman harus bangga. Sekarang, koperasi kita telah merubah percaturan koperasi di Indonesia. Bahkan untuk tahun ini, ada 15 koperasi syariah dari Kemenkop RI magang di tempat kita,” terang pria yang karib disapa Kambara itu.
”Mereka yang magang senang sekaligus kaget. Bahwa staf lapang ternyata ramah dan ceria. Saya ingin kawan-kawan mempertahankan ini. Itulah karakter kita dalam melayani harus ceria. Jadi anak muda itu harus ceria, harus ada semangat,” terangnya.
Jadilah Orang Yang Bermanfaat
Kambara mengatakan, bahwa bekerja di Kopsyah BMI bukan sekedar bekerja semata. Melainkan memberikan manfaat bagi anggota dan Masyarakat. Kambara juga mengutip quotes dari Buya Hamka bahwa Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup.Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja. Bahwa menjadi manusia harus bermanfaat bagi sesama.
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. (HR. Ath-Thabari dalam al-Mu’jam al-Awsath VI/58. Syaikh al-Albani menyatakan hasan dalam ash-Shahihah no. 426.)
Dengan begitu, anak muda harus banyak berkontribusi. Harus bangga karena sudah menjadi bagian koperasi ini. Karena Koperasi kita sudah terkenal oleh Kementerian-kementerian RI.
”30 Tahun yang lalu saya tidak membayangkan ini. Sejak Tahun 2002, saya sudah bicara koperasi kita bakal menjadi piramida dan punya cabang di mana-mana,” paparnya.
”Mengapa saya mengatakan demikian, karena kita harus berfikir besar, punya mimpi yang besar dan itu terlatih sendiri. Kalau saya cuma sekedar bekerja, ngapain ada pelatihan seperti ini. Kita ingin mewarnai koperasi Indonesia. Kita harus sadar itu, dan kalian sudah ada menjadi bagiannya,” paparnya.
Staf Lapang Gerbang Karir Menuju Jenjang Lebih Tinggi
Kambara berpesan bahwa staf lapang merupakan gerbang karyawan menuju jenjang yang lebih tinggi, sampai menggantikan posisi para direktur.
“Sekarang teman-teman staf lapang lalu 2-3 tahun ke depan bisa menjadi asisten manajer sampai menjadi pengurus. Pengurus itu tidak hanya tiga, 5, 7 bisa 9, 11, 13 bisa 15 tergantung seberapa besar koperasinya,” paparnya.
BACA JUGA : Berikut Daftar Alamat 100 Cabang Kopsyah BMI
”Kawan-kawan staf lapang harus lebih BMI dari yang lain. Pelajari semua. Kalau kerja saja, nggak ada serunya. Kita harus punya guidance (tuntutan) hidup, itu hati yang bicara. Teman-teman itu harus siap untuk menyambut BMI yang lebih besar. Suatu saat, kawan-kawan juga akan ke daerah timur untuk mendampingi koperasi di sana, bisa ke Aceh, Sulawesi, NTT, Maluku dan daerah yang lain,” jelasnya.
Di sela acara, Kambara menunjukkan video konsep Wisata Bukit Mustika Indonesia (BMI) di Pamijahan, Kabupaten Bogor oleh Koperasi Jasa BMI. Wisata merupakan bisnis Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia. Ada kafe, penginapan, spot foto, jembatan kaca, dan lain-lain. Pembangunan ini lewat siklus ekonomi Koperasi yakni Koperasi Konsumen BMI sebagai penyedia bahan bangunan dan Koperasi Jasa BMI sebagai kontraktor.
”Insya Allah menjadi Wisata BMI ini akan viral, Sponsornya sudah siap berkolaborasi. Ini bukti bahwa Koperasi juga bisa merambah bisnis yang lain. Saya berterima kasih kepada Pak Yayat (Dirops Kopsyah BMI) yang bisa menerjemahkan ini,” paparnya.
Staf Lapang Adalah Orang-orang Terhebat
Sementara Ketua Pengawas Operasional Dr Harisman berpesan, bahwasanya kita patut berbangga dalam momen yang langka. Yang hadir di sini adalah orang-orang terhebat . Tak banyak Perusahaan hingga BUMN pun rutin melakukan ini.
”Saat ini kita membutuhkan orang yang mempunyai niat yang tulus menggantikan pengurus nanti. Tidaklah mudah bekerja biasa saja untuk mengharapkan sesuatu yang maksimal. Kalau anda tidak siap dengan tantangan ini, maka kita akan berjalan begini saja,” terangnya.
”Kita berharap ada feedback kawan-kawan di cabang. Untuk bekerja maksimal di cabang masing-masing. Kita ini sudah di tingkat nasional, Kalian adalah generasi-generasi kami. Semoga pelatihan ini menjadi sesuatu hal yang berguna bagi kita,” tandasnya.
Setelah sambutan, Kambara memberikan dua materi sekaligus yakni Pendidikan Perkoperasian dan Model BMI Syariah. Kemudian berlanjut oleh pemaparan tiga pengurus lainnya yakni Direktur SDM Agus Suherman, Direktur Risiko dan Kepatuhan Sondari dan Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Casmita. (togar/humas)
