Kambara : Kuncinya Koperasi Besar Adalah Pengurusnya Fokus Membangun Koperasi, Tidak Ada Kerja Sampingan

BMI Corner

Kambara Jadi Narasumber Utama Tasyakuran HARKOPNAS ke 46 Di Jepara, Jawa Tengah

Jepara- Klikbmi.com – “Kalau ingin koperasinya besar, kuncinya para pengurus harus fokus,fokus dan fokus. Fokus membesarkan koperasinya,” ucapan itu sudah tiga kali terlontar dari Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara di depan tamu tasyakuran Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76, di Gedung Wanita Jepara, Jawa Tengah, Senin 10 Juli 2023.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara berfoto bersama panitia Tasyakuran Harkopnas Kabupaten Jepara, Senin 10 Juli 2023

Kambara, sapaan akrab Kamaruddin Batubara, menjadi narasumber utama dalam sarasehan yang membawa tema Penguatan Jati Diri Koperasi di era digital. Mereka yang hadir adalah para pengurus dan pengawas koperasi seluruh Jepara. Mulai dari Koperasi Syariah, BMT, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Pegawai Republik Indonesia dan koperasi wanita. Jumlahnya 500 orang. Meski dua jam dalam gedung yang tak bisa dikatakan sejuk, tak ada satupun dari mereka beranjak dari kursi tamu.

Kambara membawakan materi sirkuit ekonomi Koperasi BMI di era industri 5.0. Kopsyah BMI adalah bagian dari Koperasi BMI Grup. Koperasi BMI Grup terdiri 3 koperasi primer, Kopsyah BMI bergerak di sektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah, Kopmen BMI bergerak di sektor riil dan Kopjas BMI bergerak di sektor jasa. Ketiga koperasi primer ini disinergikan dengan Koperasi Sekunder BMI. Sirkuit ekonomi yang terus berinovasi, adaptif, berjiwa sosial dan pemberdayaan untuk kesejahteraan anggota maupun masyarakat. “Badan hukumnya semuanya koperasi, bukan PT,” terang Kambara.

Tasyakuran Harkopnas Kabupaten Jepara, Senin 10 Juli 2023.

”Para pengurus harus aktif dan cinta kepada koperasinya. Pengurus juga harus memberikan benefit untuk kesejahteraan bersama. Para pengurus Kopsyah BMI semuanya datang dari bawah, mulai dari karyawan di lapangan sampai sekarang naik menjadi direksi. Para pengurusnya setiap hari berpikir mengembangkan koperasi ini, menciptakan inovasi produk simpanan dan pembiayaan, program pemberdayaan dan sosial ,” terang Kambara menjawab pertanyaan salah satu pengurus koperasi yang menanyakan kiat-kiat Kopsyah BMI mencapai asset hingga Rp1 triliun lebih.

Kiat lainnya, tambah Kambara, koperasi harus mendahulukan akhlak daripada kecerdasan. Seperti pesan Bung Hatta, bahwa koperasi tidak menghendaki orang luar biasa untuk mengendalikannya, ia hanya butuh orang yang jujur dan setia kawan.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menjadi narasumber utama di Tasyakuran Harkopnas Kabupaten Jepara, Senin 10 Juli 2023.

”Selain itu, para pengurusnya harus amanah dan jujur dan pengelola yang amanah. Pengurus harus memiliki kebijakan untuk pengelola secara bijak. Para pengelolanya mendapatkan pelatihan dari semua level. Jadi pengurus itu harus aktif. Pantas digaji besar, karena kontribusinya juga besar,” terangnya,

“Secara organisasi, kita mandiri karena kita ini lembaga otonom. Kita berdiri sendiri tidak ada pengaruh dari luar sedikitpun. Apalagi kepentingan politik kita sangat jauh. Kepentingan kita adalah membangun usaha bersama untuk kesejahteraan semua” kata Kambara

“Kita menganut nilai – nilai koperasi yang original. Tolong – menolong, tanggung jawab, demokratis dan keadilan selalu kita junjung tinggi ” jelasnya.

500 pengurus dan pengawas koperasi se-Jepara mengikuti Tasyakuran Harkopnas ke 76.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, koperasi harus mampu bertransformasi dari citra model lama dan konvensional, menjadi model baru menuju era digital.

Disampaikan, dari 685 koperasi di Jepara, hanya 316 koperasi yang masih aktif. Untuk itu, dia berharap, koperasi yang masih aktif, untuk tetap bertahan, sehingga turut menyangga pembangunan dan perekonomian daerah.

“Saya yakin, pembiayaan yang disalurkan koperasi untuk pedagang kecil dan usaha mikro telah menggerakkan perekonomian masyarakat, karena syaratnya mudah,” kata Edy.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko memberi sambutan.

Hal itulah, lanjutnya, yang turut berkontribusi pada rendahnya angka kemiskinan di Jepara, bahkan menjadi yang terendah di sekitar Muria.“Persentase penduduk miskin di Jepara yang sempat naik akibat pandemi dari angka 7,17 persen tahun 2020 ke 7,44 persen tahun 2021, berhasil kita tekan ke angka 6,88 persen pada tahun 2022,” jelasnya.

Sementara, Ketua Panitia Tasyakuran Harkopnas Jepara Gatot Al Munib mengucapkan apresiasi kepada Kambara yang telah memberikan insighit baru pemahaman mengelola koperasi yang berjiwa sosial dan pemberdayaan. ”Saya harapkan ilmu yang diberikan oleh Pak Kambara bisa dilaksanakan dan diterapkan di sini. Semoga kehadiran Pak Kambara tidak kali ini saja, tapi juga di momen-momen berikutnya,”tandasnya. (togar/humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *