Kinerja Berseri! Kopsyah BMI Salurkan Paket Sembako, Sebagai Bentuk Bagi Hasil Simpanan Idul Fitri.

Ekonomi

Tangerang, Klikbmi.com – Simpanan Idul Fitri (Sidul) yang merupakan salah satu jenis produk tabungan di Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menunjukkan kinerja yang fantastis. Tidak tanggung-tanggung, peningkatan jumlah simpanan idul Fitri dari tahun sebelumnya sebesar 249% dengan total simpanan Rp 24,2 Miliar (M). Sementara, total simpanan tahun sebelumnya hanya sebesar Rp 9,7  M. Hal itu disampaikan Manajer Pendanaan Kopsyah BMI Ahmad Safikri Batubara kepada Redaksi Klikbmi, Kamis 29 Februari 2024.

Lebih lanjut, Manajer yang memulai karir di Kopsyah BMI sebagai Office Boy (OB) tersebut menyampaikan kenaikan jumlah paket sangat signifikan dari Tahun sebelumnya, “Tahun lalu, Anggota yang menabung Sidul tidak sebanyak sekarang, dulu hanya ada 2.910 paket. Sementara sekarang, kita sedang menyalurkan sekitar 22.500 paket sebagai bentuk bagi hasil (Basil) simpanan idul fitri (Sidul)” pungkasnya.

Anggota Kopsyah BMI berfoto bersama dengan menunjukkan tas berwarna hijau yang berisi paket sembako sebagai bentuk bagi hasil yang diterima dari simpanan idul fitri.

Lebih lanjut, Safikri mengatakan pembagian basil tersebut bernilai antara Rp 10 ribu sampai Rp 2,4 juta yang disesuaikan dengan total basil simpanan sidul Anggota-nya. Tahun ini juga berbeda, Karena paket basil sidul yang dibagikan tidak hanya berupa paket sembako, tetapi ada tambahan barang elektronik bagi yang memiliki basil simpanan lebih tinggi.

Perlu diketahui, Simpanan Idul Fitri atau Sidul merupakan produk simpanan yang baru berusia 2 Tahun. Diluncurkan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 pada 25 Januari 2022 silam. Sehingga perbandingan minat Anggota untuk menabung Sidul sangat nyata terlihat. Antusias menabung tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga di hari raya. Proyeksi bagi hasil yang ditawarkan setara 8% per tahun yang dibagikan dalam bentuk paket sembako, barang elektronik dan kebutuhan lainnya untuk mendukung keceriaan menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran.

Anggota Kopsyah BMI berfoto bersama dengan menunjukkan produk paket bagi hasil yang diterima dari simpanan idul fitri. Terlihat, paket yang diterima berisi sembako, produk minuman dan mukena.

Safikri menerangkan, simpanan ini bebas biaya administrasi, tanpa minimal setoran dan bagi hasil dalam bentuk barang kebutuhan lebaran. Pemenuhan sembako bagi hasil ini melibatkan jaringan warung anggota (Jawara) dan Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI). Jawara berisi anggota yang memiliki usaha warung yang telah menerapkan transaksi digital lewat dua aplikasi digital BMI yakni Doit BMI dan BMI Mobile. Keuntungan lainnya dari Sidul, sambung Safikri, yaitu hasil pengembangan dana bisa semakin optimal. Anggota merasa nyaman, karena setoran simpanan sangat fleksibel.

Secara terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menegaskan bahwa Koperasi BMI terus berinovasi dalam membuat produk yang melayani semua kebutuhan anggota. Fokus pelayanan hanya kepada anggota berdasarkan kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan dan kemaslahatan bersama.

“Alhamdulillah, Kopsyah BMI terus mendukung Anggota untuk terus mewujudkan kemandirian keluarga dengan rajin menabung. Kami sangat Bahagia Ketika melihat wajah Anggota berseri menerima paket sembako sebagai bentuk bagi hasil yang diterima karena menabung simpanan idul fitri”

Warung sembako milik Ibu Chalila Batubara, anggota Kopsyah BMI Cabang Jayanti, Kabupaten Tangerang yang masuk dalam Program Jawara Koperasi BMI.

Lebih lanjut Pria yang akrab disapa Kambara tersebut menyampaikan, Pembagian paket basil Sidul ini juga sebagai bentuk kolaborasi antar Anggota dan Koperasi BMI. Kopsyah BMI membeli produk paket sembako di Jawara (Jaringan Warung Anggota) dan barang elektronik yang disediakan oleh Kopmen BMI.

”Kopsyah BMI memenuhi kebutuhan paket sembako dari jawara, kita ingin mengajak anggota terus bangkit dan menunjukkan semangat bangga berkoperasi. Sirkuit ekonomi melingkar yang menjadikan anggota memiliki kewajiban sebagai pemilik, pengguna dan pengendali koperasi dan tentunya dengan semangat saling gotong royong dan pemberdayaan,” tutup Pria penerima penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI Tahun 2018 tersebut. (Cahaya/Humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *