Tangerang, Kklikbmi.com: Ibarat arang sudah terlanjur patah, begitulah nasib memilukan yang menimpa pasutri Supariyah dan TB Sahrudin. Karena lapuk dimakan usia, rumah mereka di Kelurahan Ketapang, RT 02, RW03, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang ambruk, hingga nyaris rata dengan tanah.
Dari pengakuan Sahrudin, Ia sudah lama memprediksi rumah peninggalan orang tuanya itu akan ambruk. Beberapa kayu penyangga atappun sudah rapuh dimakan rayap. Namun niat untuk merenovasi rumah yang sudah 30 tahun mereka tempati itu terhalang karena biaya. Selama ini, Sahrudin menggantung hidupnya dari usaha kue kering sang istri dan usaha celengan kardus yang hanya mampu menutupi kebutuhan mereka sehari-hari. Hingga pada awal Agustus lalu, Prediksi Sahrudin menjadi kenyataan. Berawal dari suara gemeretakan bangunan, Sahrudin langsung menarik tangan istrinya Supariyah keluar dari rumah itu.
Kemudian, “Bum…..” Sekejap atap dan bagian depan rumah mereka ambrol ke tanah. Tak ada korban jiwa, Sahrudin dan istri selamat.
Tak lama kemudian, para tetangga dan jamaah majelis ta’lim bergotong royong membantu Sahrudin. Mereka merapikan puing-puing rumah serta barang berharga yang masih bisa diselamatkan.
Peristiwa itu tak membuat Sahrudin dan istrinya menyerah. Mereka tetap bekerja seperti biasa membuat celengan kardus dan kue kering di rumah kerabat tempat tinggal mereka sementara. Sahrudin dengan sabar memberi nasihat kepada istrinya agar kuat menahan cobaan.
“Sabar bu, Allah saja memberikan semut rumah. Apalagi kita sebagai hambanya” kata Sahrudin kepada istrinya. Kejadian ambruknya rumah Sahrudin akhirnya sampai ke Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI).
Kopsyah BMI melalui Manajer Cabang Cipondoh Iip Azipah, Kopsyah BMI mendatangi lokasi kejadian. Pergerakan Kopsyah BMI terhitung cepat mengingat Sahrudin dan istri bukanlah Anggota Kopsyah BMI. Setelah itu, diajukan untuk masuk dalam program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) Kopsyah BMI. Derai air mata dan rasa syukur Sahrudin dan isterinya kepada Allah SWT terus keluar saat Iip Azipah mengantarkan surat persetujuan pembangunan HRSH yang diteken Direktur Utama Kopsyah BMI sekaligus Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara untuk Keluarga Sahrudin Pada Rabu 14 Agustus 2024 lalu.
“Terima kasih banyak semoga Kopsyah BMI murah rezeki,” kata Supariyah seraya memeluk Iip Azipah. Hingga Pada Kamis 22 Agustus 2024, Kopsyah BMI menggelar peletakkan batu pertama HRSH Kopsyah BMI Non anggota untuk Keluarga Sahrudin. Selain IIP Azipah, turut hadir dalam acara tersebut Manajer Area 01 Endang Samdawi, staf Ziswaf Kopsyah BMI Sarwo Edi, Kemudian lurah Ketapang Abi Zulkarnain, Kasi Kemasyarakatan Cipondoh Widi dan Kasi Tata Pembangunan Cipondoh Muhammad Yani.
Dalam sambutannya, Kasi Tata Pembangunan Cipondoh Muhammad Yani mengatakan Kopsyah BMI mencontohkan ekonomi syariah yang begitu peduli terhadap Kaum Dhuafa. “Saya lama belajar Agama, tapi dari Kopsyah BMI saya belajar kemanusiaan,” terangnya.
Hal senada diungkapkan oleh Lurah Ketapang Abi Zulkarnain. Dirinya mengatakan kehadiran Kopsyah BMI dirasakan betul oleh warganya. “Kopsyah BMI hadir sebagai solusi ekonomi warga kami agar lebih sejahtera,” paparnya.
Sementara Manajer Area 01 Endang Samdawi mengatakan melalui pemberian HRSH dari Koperasi BMI mengamalkan peran dan fungsi koperasi sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 4. Peran dan fungsi tersebut berbunyi untuk peningkatan ekonomi dan sosial Anggota dan Masyarakat. “Koperasi BMI tidak hanya mencari profit tetapi juga benefit. Tidak hanya bidang ekonomi dan sosial. Kami juga memperhatikan Pendidikan, Kesehatan dan Spiritual untuk meningkatkan kesejahteraan dan keimanan.” Pungkas Endang. (Togar/Humas)
