Tangerang, Klikbmi.com: Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) berupaya untuk terus peduli terhadap usaha Anggota melalui pendampingan bidang khusus pemberdayaan Anggota. Salah satunya Pemberdayaan bidang pertanian, perikanan dan peternakan. Pemberdayaan tersebut sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kesejahteraan Anggota dalam mengelola lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas yang berujung pada perbaikan taraf hidup keluarga Anggota.
Murtala, Anggota Kopsyah BMI Cabang Mekar Baru. Seorang suami Anggota yang basic awalanya adalah tukang bor sumur banting setir menjadi petani dan bergabung jadi Anggota Kopsyah BMI. Tala panggilan akrab pria tersebut mendapatkan pembiayaan MMT dari Kopsyah BMI melalui pendampingan pemberdayaan yang awalnya sedikit hanya untuk ladang sayur, lambat laun kembali mengajukan untuk modal awal sawah kemudian ke sayuran.
Pendampingan bermula sejak Oktober 2018. Saat itu Tala hanya bertani paria (pare) seluas 800 Meter. Saat itu, tim pemberdayaan Kopsyah BMI mendampingi Tala untuk melakukan demonstration plot (Demplopt) sayuran lain. Demplot merupakan metode penyuluhan pertanian kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan pengaruh sesuatu terhadap tanaman. Percobaan demplot awal dilakukan adalah tanaman Kol dengan luas lahan 250 Meter. Demplot tersebut sukses karena pertumbuhan kol dataran rendah tersebut berhasil sampai panen. Hingga akhirnya budidaya sayuran kol dataran rendah tersebut diperluas hingga seluas 1.500 meter. Kesukseskan Sayuran Kol tersebut turut diapreasi Bupati Tangerang pada masa itu hingga turut serta panen perdana.
Baca disini: https://klikbmi.com/petani-binaan-kopsyah-bmi-panen-kol-perdana-bersama-bupati-tangerang/
Suproni selaku Manajer Pemberdayaan menyatakan penyuluhan dan pendampingan langsung Tala diupayakan dari berbagai aspek. “Pemberdayaan ini melibatkan berbagai aspek, seperti pendampingan langsung di lahan oleh tim pemberdayaan, pelatihan, akses terhadap teknologi modern, akses permodalan melalui produk pembiayaan Mikro Mitra Ternak dan Tani (MMT) modal, serta dukungan pemasaran” Ungkap pria lulusan Magister Pertanian Untirta tersebut.
Lebih lanjut roni menyatakan dukungan modal pertanian dari Kopsyah BMI telah di akses sebanyak 12 kali oleh Tala dalam rentang 2019 – saat ini (Agustus 2024). Pembiayaan awal pada 13 Mei 2019 senilai Rp 1,9 Juta. Pembiayaan tani tersebut mengalami angka fluktuatif karena melihat kondisi cuaca untuk garapan sayuran. Juli 2024, Tala menerima pencairan pembiayaan MMT sebesar Rp 4 Juta untuk menggarap lahan pertaniannya.
“Seiring dengan berjalannya waktu karena melihat kondisi cuaca dan pasar, pak Murtala kami arahkan untuk menanam sayuran daun karena lokasi yang lumayan dekat dengan pasar dan lahan kosong (lahan sewa) masih banyak yg bisa di garap akhirnya pak Tala perluasan lahan garapan untuk penanaman sayur daun seperti Caisim, Bayam, dan Kangkung. Saat ini luas garapan untuk lahan sayuran daun kurang lebih 1,2 hektare dan sekalian menanam padi juga dengan luas kurang lebih 3.500 meter” Tambah Suhri yang juga merupakan tim Pemberdayaan.
Murtala ketika dihubungi oleh tim redaksi klikbmi menyatakan secara keseluruhan, pendampingan pertanian dari Kopsyah BMI disambut baik karena dapat melihat manfaat nyata dalam peningkatan hasil panen dan pendapatannya.
“Sejak adanya pendampingan dari Kopsyah BMI, saya mendapatkan pengetahuan baru bagaimana mengatasi keluhan hama penyakit. Alhamdulillah sekarang kita punya lahan walaupun lahan dapat ngontrak dan dapat akses pembiayaan dari Kopsyah BMI panen sayuran terus meningkat. Berkat pendampingan ini juga saya yang mulanya bertani tradisional dapat lebih maju menuju metode yang lebih modern karena terus dapat dukungan moral dan motivasi dari pak Roni dan tim” Ucap Tala.
Dukungan pendampingan dan permodalan dari Kopsyah BMI terbukti dapat meningkatkan kapasitas usaha tani. “Tadinya saya hanya sayur paria di 800 M, sekarang Alhamdulillah sudah sampai sekitar 1,2 Hektar. Dulu kita tanam sayuran di rambatan sekarang varietasnya berbagai macam sayur daun dan sawah” Lanjut Tala.
Kamaruddin Batubara selaku Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sekaligus Direktur Utama Kopsyah BMI menyatakan pendampingan ini sebagai bentuk kepedulian Kopsyah BMI terhadap Anggota yang tidak hanya sekedar mengalirkan uang ke Masyarakat. “Pendampingan petani melalui program bidang pemberdayaan ini diharapkan dapat menjadikan petani lebih mandiri, sejahtera, dan mampu menghadapi tantangan dalam sektor pertanian yang semakin kompleks. Petani harus banyak belajar bagaimana caranya pertanian mereka dapat terus meningkat dan menguntungkan, solusinya kita berikan melalui pendampingan” Ungkap pria yang akrab disapa Kambara tersebut. (Nurjannah/Humas)