Koperasi Desa Jalan Terus, Kambara: Ini Instruksi Presiden, Harus Kita Kawal.

Ekonomi Nasional

Tangerang, Klikbmi.com: Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program Koperasi Desa (Kopdes) yang digagas pemerintah. Di tengah berbagai kontroversi yang mencuat di publik, pria yang akrab disapa Kambara ini justru memilih bersikap pro. Alasannya sederhana namun mendalam: kerinduan agar koperasi kembali menjadi arus utama pembangunan, dan kini hal itu mulai terwujud di era Presiden Prabowo Subianto.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Selama ini, saya merindukan koperasi disuarakan langsung oleh Presiden. Dan sekarang itu terjadi. Ini sebuah langkah luar biasa,” ujar Kambara.

Menurutnya, koperasi desa yang dibentuk melalui musyawarah desa khusus (musdesus) sudah mencerminkan semangat koperasi yang sejati, yakni kehendak bersama. Dalam proses pemilihan pengurus, terdapat ketentuan tegas bahwa tidak boleh ada hubungan semenda dengan aparat desa, serta pengurus harus berasal dari luar struktur pemerintahan desa—kecuali untuk jabatan Ketua Pengawas yang secara ex officio dipegang oleh kepala desa atau lurah setempat.

“Model ini sudah tepat. Tinggal bagaimana kita mengawal pelaksanaannya. Kita semua harus terlibat,” tegas Kambara.

Ia juga menyambut baik pernyataan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang membuka ruang kolaborasi antara koperasi desa dan koperasi yang sudah eksis. Menurutnya, koperasi besar seperti Koperasi BMI bisa menjadi “bapak angkat” atau “kakak angkat” untuk mendampingi dan membina koperasi desa agar mampu berkembang dan mandiri.

“Kami sudah berkomunikasi dengan sejumlah kepala dinas di berbagai daerah di Indonesia. Kami siap mendukung penuh. Saran saya, koperasi desa jangan terlalu banyak bermain di sektor simpan pinjam. Cukup kolaborasi saja dengan koperasi existing, agar bisa fokus ke koperasi produksi. Dorong produk-produk anggota keluar dari desa dengan added value (nilai tambah),” jelasnya.

Ia menilai, ini adalah peluang besar yang tidak boleh disia-siakan. Menurutnya, semangat koperasi desa sangat selaras dengan prinsip dasar koperasi: membangun kemandirian ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.

Kambara ketika memberikan sambutan pembukaan jembatan kaca di kawasan wisata Bukit Manik Indonesia dan memberikan pernyataan dukungan terhadap Koperasi Desa Merah Putih.

“Koperasi adalah alat pemerataan ekonomi. Dan koperasi desa ini, suka tidak suka, mau tidak mau, pasti akan jalan. Karena ini instruksi langsung Presiden. Ini bukan hal biasa, ini luar biasa,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kambara menekankan pentingnya kolaborasi. Ia menyarankan agar masyarakat yang sudah memiliki usaha di desa dapat bersinergi dengan koperasi desa, termasuk untuk pengadaan kebutuhan Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Inilah semangat gotong royong. Menerjemahkan bisnis bersama itu tidak mudah, tapi itu yang diperintahkan dalam Al-Qur’an, tolong-menolong, bukan kapitalisme,” tandasnya.

Menutup pernyataannya, Kambara mengajak semua pihak untuk terus belajar dan melihat sisi positif dari setiap program pemerintah, termasuk koperasi desa.

“Ini era disrupsi. Zaman sudah berubah. Maka kita juga harus berubah, berinovasi, dan membuka diri untuk kolaborasi. Koperasi BMI siap menjadi executing maupun channeling untuk mendukung koperasi desa di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (Nur/Humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *