Tangerang, klikbmi.com: Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) Cabang Teluknaga kembali mempertegas komitmennya dalam membangun peradaban melalui nilai-nilai filantropi dan pemberdayaan. Dalam agenda breafing internal yang dihadiri seluruh karyawan cabang Teluknaga, semangat pelayanan sosial dan prinsip ekonomi Islam digaungkan sebagai pondasi utama dalam menjalankan peran koperasi di tengah masyarakat.
Muhammad Yasir Falah, Staf Lapang Teluknaga, membuka sesi dengan materi bertajuk Filantropi Sosial demi Senyum Masyarakat. Ia menekankan bahwa filantropi yang berasal dari bahasa Yunani, berarti cinta kepada sesama, bukan hanya tentang memberi secara materi, namun juga tentang mengalirkan sumber daya dengan dasar cinta dan keikhlasan.
“Kopsyah BMI telah menjadi role model bagi koperasi lain dalam membangun cita-cita besar. Gerakan sosial ini tidak hanya berbasis amal, tetapi juga berakar dari teori dan prinsip keadilan dalam ekonomi Islam, sebagaimana dijelaskan oleh Yusuf dalam konsep filantropi tradisional dan modern,” ujarnya.
Yasir juga menyoroti bahwa program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) yang dijalankan BMI merupakan manifestasi nyata dari gerakan filantropi tersebut (Hari ini Kopsyah BMI menyerahkan HRSH ke-532 di cabang Teluknaga).
Yasir mengajak seluruh karyawan untuk terus menyuarakan dan menyampaikan nikmat serta kebaikan yang ditorehkan BMI. “Ketika mendapatkan nikmat, sampaikanlah, sebagai bentuk dakwah agar masyarakat mengetahui bahwa kebaikan-kebaikan yang dilakukan Kopsyah BMI adalah nyata dan terukur. Aku BMI, bahwa aku ada,” tegasnya dengan penuh semangat
Dalam kesempatan yang sama, Makhrus, Direktur Keuangan Kopsyah BMI, menambahkan dimensi spiritual dalam materi yang disampaikannya. Ia mengingatkan bahwa dalam kondisi apapun, perubahan hanya akan terjadi jika kita sendiri yang mengusahakannya mengutip Al-Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 11 yang menyatakan “…sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.
“Jika kita meraih keberhasilan, jangan sombong, jangan jumawa, apalagi menepuk dada Jika hasilnya belum sesuai harapan, jangan menyalahkan orang lain atau keadaan. Bahkan jangan mencari kambing hitam. Tetaplah berserah kepada Allah SWT, terus jaga kekompakan, dan hadirkan cinta dalam setiap langkah,” ungkap Makhrus.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap kesenangan memiliki akhirnya. “Jangan berlebihan dalam euforia, dan jangan larut dalam kesedihan. Yang akan menyelamatkan kita adalah diri kita sendiri dan ketulusan dalam berkarya,” tambahnya.
Sementara itu, Agus Suherman, Direktur Kepatuhan dan Risiko Kopsyah BMI, turut menyampaikan refleksi atas makna ayat Wa ‘amma bini’mati rabbika fahaddits yang artinya maka terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan. Ia menjelaskan bahwa menurut tafsir Al-Misbah, ayat tersebut mengandung ajakan untuk mensyukuri nikmat, menampakkannya dengan kebahagiaan, serta berbagi dalam bentuk sedekah. “Orang yang pelit cenderung menutup rezekinya sendiri. Jadi, ketika mendapat nikmat, selain bersyukur, berbagilah, dan kenakan pakaian terbaik, tentunya yang sesuai dengan syariat,” pesannya.
Acara breafing tersebut juga dihadiri oleh Casmita Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI, Endang Samdawi Manajer Area 01, Muhammad Jana Manajer Cabang Teluknaga serta 15 karyawan lainnya yang turut menyimak dengan antusias dan penuh semangat kebersamaan. Dengan semangat tauhid sosial dan prinsip filantropi, Kopsyah BMI terus melangkah sebagai koperasi yang tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas. (Nur/Humas)
