Tangerang, klikbmi.com: Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan dan kepedulian sosial melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Pada Kamis 19 Juni 2025, rumah layak huni ke-532 diserahkan kepada pasangan Urin dan Satiyun, warga Kampung Teluknaga RT 005 RW 001, Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Urin (55 tahun), dulunya seorang buruh pabrik, harus berhenti bekerja akibat gangguan kesehatan pada kakinya. Kini, ia hanya mengandalkan beternak ayam kampung dalam skala kecil dan menjadi buruh bongkar muat harian jika ada kesempatan. Pendapatannya yang tidak menentu, sekitar Rp 50 ribu per hari, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama sang istri. Rumah tempat tinggal mereka sudah lapuk dan bocor, hingga terkadang harus mengungsi ke rumah anak saat hujan turun. Kini, melalui program HRSH, mereka memperoleh hunian yang layak, aman, dan lebih manusiawi.

Sambutan pertama disampaikan oleh Direktur Kepatuhan dan Risiko Kopsyah BMI, yang hadir mewakili Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara, yang sedang menerima penghargaan “100 Koperasi Besar Indonesia” dari Majalah Peluang di Bali. Agus hadir bersama Makhrus (Direktur Keuangan) dan Casmita (Direktur Bisnis dan Pemberdayaan).“Pak Urin bukan anggota Koperasi BMI, tapi tetap mendapatkan bantuan. Kalau yang bukan anggota saja bisa dibantu, apalagi anggota. Koperasi BMI hadir bukan sekadar meminjamkan uang, tapi juga menjalankan misi sosial yang lebih luas,” ujar Agus.
Agus menambahkan bahwa BMI mengelola dana zakat dan infak dalam berbagai aksi nyata. “Kami punya 11 ambulans gratis, gerakan seribu sejadah dan Al-Qur’an (Geserdahan), yayasan untuk ODGJ, serta wakaf untuk sawah, sekolah, rumah sakit, dan masjid.”
Acara dilanjutkan sambutan oleh Ahmad Sugito, Bendahara Desa Teluknaga, mewakili Kepala Desa yang tengah menunaikan ibadah haji. “Kami atas nama pemerintah desa dan masyarakat Teluknaga mengucapkan terima kasih kepada Kopsyah BMI dan PT PIK 2 yang telah membantu warga kami. Kami mohon dukungan dari pemerintah untuk membangun kembali rumah-rumah tidak layak huni lainnya. Saya ingin bertanya kepada masyarakat, koperasi seperti ini didukung tidak?” serunya, yang dijawab kompak oleh warga, “Didukung!” Ia pun menegaskan bahwa masyarakat siap membantu dan mendukung program sosial Kopsyah BMI ke depannya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Anna Ratna Maemunah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang. Ia menekankan bahwa rumah tersebut merupakan hasil sinergi Kopsyah BMI dengan PT PIK 2. “Kami ucapkan selamat kepada Pak Urin yang mendapatkan rumah baru, semoga berkah. Koperasi BMI adalah koperasi binaan pemerintah pusat dan daerah yang sehat, amanah, dan terbukti menyejahterakan anggota. Sudah lebih dari 530 rumah dibangun untuk masyarakat, baik anggota maupun non-anggota. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian ini,” ujarnya. Anna juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam memilih lembaga keuangan. “Jangan mudah tergoda iming-iming pinjaman dari koperasi keliling atau bank emok yang tidak jelas. Mari kita doakan agar koperasi seperti BMI terus berkembang dan menjadi solusi ekonomi masyarakat.”
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Muhammad Solahudin, Staf Ahli Bupati Tangerang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, yang membacakan pesan Bupati Tangerang. “Program HRSH ini adalah bukti bahwa Koperasi BMI menjadi sumber ketenangan dan kebahagiaan warga. Ini adalah bentuk nyata pemenuhan kebutuhan dasar akan tempat tinggal yang layak, dan langsung dirasakan masyarakat. Rumah ini adalah amanah yang harus dijaga. Mari kita dukung program-program sosial serupa demi mewujudkan masyarakat Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing.”

Penyerahan rumah ini turut dihadiri oleh Endang Samdawi Manajer Kopsyah BMI Area 01, Muhammad Jana Manajer Kopsyah BMI Cabang Teluknaga, Rizki Rijani Sekretaris Camat Teluknaga, perwakilan Danramil Teluknaga, tokoh masyarakat, RT/RW, serta masyarakat sekitar. Momen penuh haru ini menjadi bukti nyata bahwa koperasi bukan hanya pilar ekonomi, tetapi juga instrumen sosial yang mampu menghadirkan harapan dan kehidupan yang lebih baik. (Nur/Humas)