Tangerang, Klikbmi.com– Lebih dari 30 Warga Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang mendapat pelatihan pemilahan sampah oleh Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL-UI) bekerjasama dengan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI). Pelatihaan dihelat di dua tempat, yakni di MAN 3 Tangerang dan Kantor Kopsyah BMI Cabang Sukadiri, Kamis 28 September 2023.
Ketua Klaster Riset Ekonomi Lingkungan SIL-UI Profesor Kosuke Mizuno menjelaskan, kegiatan ini dihelat karena posisinya bersebelahan dengan TPA Jatiwaringin, dimana setiap hari truk-truk dari berbagai kecamatan di Tangerang Raya membawa 2.000 ton sampah ke sana. Di sisi lain, Koperasi BMI sebagai koperasi sosial dan pemberdayaan juga ingin adanya perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, seperti anggota Kopsyah BMI bisa memahami memilah sampah dengan benar.
”Kopsyah BMI adalah koperasi terbesar di Tangerang, termasuk di Sukadiri. Anggota Kopsyah BMI didominasi memiliki usaha kecil dan menengah (UMKM), yang bergerak di bidang dagang makanan, warung, penjualan hasil pertanian dan peternakan, dan lain-lain. Kegiatan usaha ini banyak menghasilkan sampah anorganik, seperti botol, gelas, kaleng, kardus dan lain-lain. Sementara TPA Jatiwaringin penuh, hal ini yang mendorong kita untuk memberikan edukasi kepada anggota BMI khususnya warga Sukadiri bagaimana cara memilah sampah,” ujar Prof Mizuna di sela pembukaan sosialisasi.
Dikatakannya, kegiatan ini penting dilakukan karena dapat mengurangi sampah melalui pemilahan sampah rumah tangga yang terdiri dari sampah organik dan anorganik. Dengan begitu, anggota Kopsyah BMI bisa memanfaatkan sampah anorganik menjadi rupiah. Dengan dikumpulkan di bank sampah.
Pada kesempatan ini Koperasi BMI juga akan membuat bank sampah yang dapat menambah pemasukan dari para anggota koperasi, maupun untuk operasional koperasi. Selain itu untuk mempermudah pengumpulan sampah anorganik, Universitas Indonesia juga memberikan 2 buah dropbox yang dapat digunakan untuk pengumpulan sampah anorganik yang sudah dipilah oleh masyarakat, dimana sampah yang dimasukkan ke dalam dropbox dalam keadaan bersih dan kering.
Sementara Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI Casmita berharap kerjasama ini mampu memberikan kesadaran kepada warga Sukadiri khususnya anggota Kopsyah BMI tentang pemberdayaan sampah. Selain untuk menjaga lingkungan, kegiaan pemberdayaan ini mampu memberikan benefit untuk belanja rumah tangga anggota.
”Salah satu dari lima pilar Model BMI Syariah adalah Kesehatan. Kegiatan ini salah satunya kita dorong agar anggota-anggota BMI sadar pentingnya menjaga lingkungan dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Kegiatan ini melibatkan pengurus, anggota koperasi dan beberapa warga yang ada disekitar koperasi BMI. Kegiatan dibuka oleh Profesor Kosuke Mizuno, yang merupakan ketua klaster riset Ekonomi Lingkungan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang pemilahan sampah dan bank sampah.
Peserta juga diajak lebih mengenal materi dengan simulasi mengenal tentang jenis-jenis sampah dan pemilahan sampah. Harapannya dengan kegiatan ini masyarakat dapat semakin paham tentang pentingnya pemilahan sampah dan manfaat sampah yang mempunyai nilai ekonomi, agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan masyarakat yang sejahtera. (togar/humas)