Cirebon, klikbmi.com – Anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) patut berbangga menjadi bagian dari Koperasi BMI Grup. Dengan semangat gotong royong, Kopsyah BMI menyerahkan dua unit rumah gratis untuk warga Indramayu dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa 10 Oktober 2023. Hibah Rumah siap huni (HRSH) yang diserahkan merupakan unit Ke 436 dan 437 yang dibangun Kopsyah BMI sejak program ini bergulir tahun 2015 silam.
Penerima HRSH ke 436 adalah Tarwa (non anggota). Pria berusia 55 tahun ini adalah warga Blok Roliyah RT 013, RW 007, Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu. Tarwa adalah duda yang menghidupi dirinya dengan menjadi buruh tani. Kondisi rumahnya jauh dari kata layak. Berdinding bilik bambu yang sudah ditambal di sana-sini, dan berlantai plester.Dengan penyerahan ini, Kopsyah BMI telah menyerahkan 165 unit rumah yang dananya berasal dari infak Rp1.000 semua anggota Kopsyah BMI.
Sementara HRSH unit ke 437 diberikan kepada Ibu Uripah (anggota), Warga Kampung Karanganyar, RT 002 RW 013 Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Perempuan berusia 72 tahun ini sudah lama menjanda. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Ibu Uripah hanya mengandalkan anak bungsunya Mulyono.
Mulyono mempunyai usaha kecil-kecilan berupa berjualan tas dan sandal secara online. Kendati demikian, penghasilannya jauh dari kata layak. Dalam seminggu, penghasilanya hanya Rp200 ribu
Keterbatasan dana membuat Ibu Uripah tak bisa membangun rumahnya. Dinding biliknya penuh dengan tambalan dan kayu penyangganya sudah rapuh. Kendati demikian Ibu Uripah tetap semangat dalam menjalani hidup. Ia senantiasa hadir mengikuti pertemuan rembug pusat dan berharap rumahnya direnovasi sampai layak untuk ditempati.
Rumah Uripah menjadi rumah gratis pertama Kopsyah BMI di Kabupaten Cirebon. Sementara rumah Pak Tarwa menambah deretan HRSH Kopsyah BMI di Kabupaten Indramayu menjadi 2 unit.
Penyerahan dua rumah tersebut dilakukan di rumah Ibu Uripah. Suara hadroh mengiringi Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara dan Direktur SDM Kopsyah BMI Agus Suherman yang datang dengan topi bambu khas Tangerang. Terik matahari tak menyurutkan semangat para warga yang hadir memenuhi tenda penyerahan HRSH.
Hadir dalam acara tersebut, Manajer Ziswaf Kopsyah BMI Andi, Manajer Area 14 Senoaji Purwanto, Manajer Cabang Arjawinangun Hanar Riana dan Manajer Cabang Karangampel Afan Catur Purnomo.
Hadir juga Rektor IKOPIN University Agus Pakpahan, Pimpinan Redaksi Majalah Peluang Irsyad Muchtar, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra, Kasie Ekbang Kecamatan Arjawinangun Rusdi, Sekdes Junjang Rahmad Hidayat dan puluhan anggota Kopsyah BMI Cabang Arjawinangun.
Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara mengawali sambutannya dengan pantun:
Kue Talam Dimakan Jerapah, Yang Jawab Salam semoga rezekinya berlimpah.
“Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,” yang dijawab salam kembali oleh mereka yang hadir.
Pria yang karib disapa Kambara tersebut mengenalkan penerima HRSH Kopsyah BMI. Pembangunan rumah gratis adalah bukti Kopsyah BMI menjalankan amanat UU Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian Pasal 4 ayat 1 bahwa fungsi dan peran koperasi adalah membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
“Rumah ini adalah rumah gratis, yang punya Ibu Uripah anggota Kopsyah BMI di Cirebon. Nilai (pembangunan)-nya Rp60 juta dan rumah yang di Indramayu senilai Rp31,5 juta. Dan ini semua tidak diundi. Dan Ibu Uripah ini baru setahun jadi anggota, tapi dapat rumah gratis. Karena apa, karena BMI sedang menjalani fungsi sosial koperasi sesuai amanat Pasal 4 UU Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian,” jelasnya.
Kambara menjelaskan menjadi anggota Kopsyah BMI tak mesti pinjam, cukup menabung saja. Karena dengan menyimpan di Kopsyah BMI, dana yang kita simpan akan membantu anggota-anggota lain meningkatkan kesejahteraannya.
”Sekarang kita mempraktekan perintah Allah dalam Al Quran Surah Al Hasyr ayat 7 yang intinya bahwa harta jangan hanya beredar di kalangan orang kaya saja dan janji Allah SWT menambah rezeki hambanya yang bersyukur dalam QS Ibrahim ayat 7,” jelasnya.
”Kita mengajak ibu-ibu untuk menjadi anggota Kopsyah BMI untuk mengangkat ekonomi bersama. Kita sudah membangun 437 unit rumah gratis. Dan kita punya beasiswa untuk anak-anak anggota yang menempuh pendidikan tinggi. Di pelayanan BMI di Cirebon (Arjawinangun dan Weru-red), sudah ada 9 karyawannya asli dari Cirebon,” tandasnya.
Semangat membangun rumah gratis hingga 437 unit adalah tolong menolong seperti perintah Allah SWT dalam QS Al Maidah Ayat 2. ”Dari data Kementerian Koperasi dan UKM RI, ada 134 ribu koperasi yang tersebar di Indonesa, jika semangat semua koperasi sama, maka ada 134 ribu rumah yang layak huni berdiri untuk saudara-saudara kita yang miskin,” paparnya.
Selain itu, semangat HRSH merupakan upaya BMI membangun koperasi yang Indonesia. Seperti pesan Bapak Koperasi Indonesia Mohammad Hatta bahwa koperasi Indonesia adalah koperasi yang melambangkan semangat gotong royong dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat, seperti budaya Minangkabau.
“Saya mengajak Rektor IKOPIN, bahwa inilah yang ingin kita gaungkan di mana-mana di media, bahwa sekarang BMI sedang membumikan koperasi yang Indonesia. Seperti kata Bung Hatta, bahwa bentuk koperasi di Eropa berbeda dengan koperasi di Indonesia. Di Eropa, koperasi hanya dalam kepemilikan bersama dan tidak frontal terhadap kapitalisme. Sementara di Indonesia, koperasi Indonesia memasukkan unsur gotong royong untuk melawan semangat kapiltasime yang individualistik,” paparnya.
Kambara menjelaskan, potensi gotong royong di Indonesia masih sangatlah tinggi. Menurut Charities Aid Foundation (2022) Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia pada 2022. Pencapaian ini merupakan yang kelima kalinya secara beruntun dalam 5 tahun terakhir.
Berdasarkan daftar World Giving Index (WGI) 2022 yang dikeluarkan oleh badan amal Charities Aid Foundation (CAF), Indonesia menempati peringkat tertinggi dengan total skor 68%.
”Ini ladang pahala kita di hadapan Allah SWT. Seperti pesan dari pengawas syariah kami Haji Hendri Tanjung Kita tak tahu amalan mana yang akan membawa kita ke surga. Dan saya percaya betul bahwa apa yang kita lakukan sekarang menyelamatkan kita dari Covid 19 lalu,” terangnya.
”Saya nggak pernah bangga kalau Kopsyah BMI cuma simpan pinjam semata. Karena Koperasi BMI, lebih dari sekedar koperasi, tapi juga koperasi yang memberikan benefit sosial dan pemberdayaan bagi anggota dan masyarakat. Saya minta doanya dari Ibu Uripah dan Pak Tarwa, semoga Kopsyah BMI selalu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” tandasnya.
Sementara Rektor IKOPIN University Prof Agus Pakpahan menyebut, andai semua warga Indonesia menjadi anggota koperasi, ia yakin tak ada lagi rumah dalam kondisinya seperti ini. BMI telah mempraktekkannya.
” Di sini, saya mendapatkan ilmu yang banyak dari Pak Kamaruddin Batubara tentang koperasi yang sesungguhnya. Jikalau semua menjadi anggota koperasi, tentu tak ada seperti ini. Saya ingat, satu dari dua orang pekerja di Jerman adalah anggota Koperasi, koperasi itu besar di negara maju,” jelasnya.
Sementara Kadiskop UKM Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra mengatakan, Koperasi BMI yang telah banyak memperoleh penghargaan. Selain itu juga Koperasi Syariah BMI tersebut bisa dijadikan sebagai percontohan Koperasi yang pengelolaannya dilaksanakan dengan baik dan akuntabel serta amanah. ”Kopsyah BMI tak hanya memberikan janji, tapi bukti. Bukti untuk mensejahterakan warga Cirebon dengan berkoperasi,” pungkasnya. (togar/humas)