Lisan Lebih Tajam Dari Pada Pedang

Edu Syariah

Nasehat Dhuha Jumat, 29 Oktober 2021 | 22 Rabiul Awal 1443 H | Oleh : Fakhry Fadhil, S.Sy , M.H

Klikbmi, Tangerang – Tema kita hari adalah lisan lebih tajam dari pada pedang. Sering kita dengarkan pepatah bahwa lisan lebih tajam dari pada pedang, di dalam pepatah itu sangatlah mengadung arti yang sangat dalam bagi kehidupan manusia, karna lisan merupakan bagian yang terdapat  di dalam tubuh manusia yang bisa menimbulkan manfaat, namun sekaligus mudarat yang besar bila tak benar penggunaannya.

Karena itu ada pepatah Arab mengatakan, ﻼﻣﺔ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻓﻲ ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ (keselamatan seseorang tergantung pada lisannya). Melalui kata-kata, seseorang bisa menolong orang lain. Dan lewat kata-kata pula seseorang bisa menimbulkan kerugian tak hanya bagi dirinya sendiri tapi juga bagi orang lain. Bahkan dalam rangka menjaga lisan hadist rasulullah yang di riwiyatkan imam bukhari,hanya 2 fungsi terkait lisan untuk berkata yang baik atau diam saja.

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَـيْرًا أَوْ لِيَـصـمُــتْ

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.”

Menjaga lisan dalam hadist ini di awali dengan Kenapa dihubungkan dengan keimanan kepada Allah dan hari akhirat? Hal ini tentang pesan bahwa segala ucapan yang keluarkan manusia sejatinya selalu dalam pengawasan Allah. Ucapan itu juga mengandung pertanggungjawaban, bukan hanya di dunia melainkan di akhirat pula. Orang yang berbicara sembrono, tanpa mempertimbangkan dampak buruknya, mengindikasikan pengabaian terhadap keyakinan bahwa Allah selalu hadir menyaksikan dan hari pembalasan pasti akan datang. Allah juga mengutus malaikat khusus untuk mengawasi setiap ucapan kita. Senada dengan firman allah SWT.

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Tak ada suatu kalimat pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaf :18)

Maka dari pada itulah kita harus menjaga lisan kita agar menjauhi menceritakan kejelekan seseorang, berbohong, ujaran kebencian, dllnya karna sejatinya bahwa allah SWT menjadi saksi atas segala apa yang kita ucapkan dan apa yang kita perbuat.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *