Melalui 3P, Berjamaah Membantu Yang Lemah: Capacity Building Pengelola Kopsyah BMI.

BMI Corner

Bogor, Klikbmi.com: Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) memastikan pengelola koperasi BMI mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang sesuai sebagai investasi yang penting untuk keberlanjutan dan kesuksesan koperasi BMI. Diklat yang dilaksanakan Koperasi Syariah BMI kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Diklat tahun ini berbentuk Capacity Building (CB) yang dilaksanakan selama 2 hari. Setelah dibuka oleh CB top manajemen pada 12 dan 13 Juli lalu, CB berlanjut untuk staf lapang batch 1 yang juga dilaksanakan di Villa Intania Cawene, Pamijahan Bogor pada 19 dan 20 Juli. CB tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi Syariah BMI dan dilaksanakan oleh Tim Benteng Manajemen Indonesia Institute (BMI Institute) didalam naungan Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia.

Kambara: Kita harus jujur, bermanfaat untuk orang lain, kerja keras, dispilin, bertanggung jawab, sisanya tawakllah, berserah diri sama Allah.

Baca juga:https://klikbmi.com/upgrade-militansi-pengendalian-diri-hingga-tingkatkan-komunikasi-lintas-koperasi-pelaksanaan-capacity-building-top-manajemen-koperasi-bmi-grup/

Kamaruddin Batubara selaku Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sekaligus Direktur Utama Kopsyah BMI membuka CB yang diikuti oleh 30 Staf Lapang Kopsyah BMI Cabang Sukadiri, Pakuhaji, Teluknaga dan Sepatan. Pria yang akrba disapa Kambara tersebut menyampaikan harapan Staf Lapang yang mengikuti kegiatan tersebut memahami bagaimana meningkatkan kinerja, menangani konflik dan menjadi 3P untuk membantu mensejahterakan Anggota. Pendamping, Penyuluh dan Pembina.

“Kita harus bisa menjadi 3P untuk Anggota Koperasi Sebaik-baik manusia yang bertanggung jawab, Kita menjadi manusia yang khoirunnas anfahumlinnas” Tegas Kambara.

Kambara terus menggaungkan bahwa Koperasi itu berjamaah dan harus membantu yang lemah. “Tidak ada yang sempurna, semua berproses, Kita buktikan cita-cita bung hatta, islam mengajarkan kita harus bergotong royong, yang kuat harus membantu yang lemah, yang lemah harus belajar untuk menajdi kuat, Maka teman-teman harus bertanggung jawab untuk melaksanakan 3P itu” Sambungnya.  

Peserta terlihat mengikuti permainan di jalur susur hutan.

Al-Quran Surat Ibrahim Ayat 7.

لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Kambara turut memaparkan materi M-Power 247 dilanjut dengan materi memasarkan produk oleh Radius Usman selaku Wakil Direktur Utama Koperasi Syariah BMI sekaligus Direktur Utama Koperasi Konsumen BMI dan pengendalian diri oleh Hendri Tanjung selaku Dewan Pengawas Syariah Koperasi Syariah BMI.

Radius menyampaikan masalah harus dihadapi melalui ikhtiar dan terus beribadah, jangan mundur. Ia menjelaskan rumus menjemput berkah Allah dalam bekerja. “Jika beribadah tapi tidak bekerja akan dibenci, jika tidak beribadah tapi bekerja tidak akan di ridhoi, jika tidak bekerja dan tidak beribadah maka akan dilaknat, sementara Jika kita bekerja dan beribadah insyaAllah Allah akan ridho” Papar pria yang berkarir di BMI sejak 21 Tahun lalu.

Peserta menerima hadiah dari beragam kategori.

Sementara Hendri Tanjung membina peserta untuk mampu mengendalikan diri. Menurutnya, jika mau menang dalam hidup harus cerdas, maka kemenangan dunia dan akhirat akan didapat. “Dalam islam, Cerdas adalah orang yang banyak mengingat kematian, orang beriman apa yang paling cerdas? Maka Rasulullah menjawab orang yang mengingat kematian” jelasnya. Lebih lanjut Ia menjelaskan agar peserta harus mampu menundukkan diri sendiri melalui grafik perbandingan keinginan dan kemampuan, “Grafik perbandingan keinginan dan kemampuan mampu menghasilkan hutang atau Saving. Maka, teman-teman harus mampu mengendalikan diri agar yang dihasilkan adalah saving” tutupnya.

Capacity Building berlanjut keesokan harinya dengan kegiatan outbound. Outbound tersebut sebagai bentuk pembelajaran dari ilmu terapan yang diterima sebelumnya dan dilakukan di alam terbuka dengan bentuk permainan yang efektif. Outbound dimulai dengan ice breaking, pembagian kelompok dan dilanjutkan dengan susur hutan untuk melewati 4 jenis permainan yaitu karpet Pumper jump, Tarzan swing, tense transfer dan Tangga api sebagai final project.

Baca juga: https://klikbmi.com/perpaduan-untaian-symponi-alam-olah-fisik-dan-emosi-di-capacity-building-koperasi-bmi/

(atas) foto bersama peserta setelah menyelesaikan final project di jalur susur hutan. (bawah) foto bersama peserta setelah penutupan acara dengan piagam peserta.

Tujuan dari dilaksanakannya outbound melalui susur hutan dan permainan disamping sebagai ajang refreshing peserta Cb juga sebagai media melatih kerjasama tim, meningkatkan kemampuan aktualisasi diri, meningkatkan inisiatif, membentuk jiwa kepemimpinan, memupuk rasa kebersamaan dan melatih agar tepat mengambil Keputusan. (Nurjannah/Humas)

Bagi Koperasi, Lembaga Keuangan dan Perusahaan lain yang ingin melaksanakan kegiatan Capacity Building bisa menghubungi Tim BMI Institute: Sehnuri – 085695751994. Villa Intania Cawene Pamijahan: Intan – 087872373312 & Azizi 081219091469

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *