Bogor, Klikbmi.com: Pendidikan dan pelatihan dalam bentuk Capacity Building (CB) yang dilaksanakan oleh Koperasi BMI Grup di Villa Intania Cawene Pamijahan Bogor terhadap Manajer Tingkat Pusat masih berlanjut (13/07). Kegiatan hari kedua dilaksanakan dalam bentuk outbound. Melalui pendekatan yang unik dan sederhana, outbound dipercaya dapat menjadi metode katalis pembelajaran efektif perihal perilaku kepemimpinan serta manajemen. Sesi outbound dimulai dengan sesi Ice breaking, susur hutan serta penutupan. Kegiatan outbound tersebut dapat memadu padankan kemampuan fisik, emosi dan olah pikir untuk membangkitkan kepercayaan diri, berpikir kreatif, serta sikap proaktif dan komunikatif. Tim Benteng Manajemen Indonesia Institute (BMI Institute) didalam naungan Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia menjadi pelaksana CB yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut.
Kamaruddin Batubara selaku Presiden Direktur Koperasi BMI Grup menyatakan outbound terhadap pengelola berbeda dengan outbound kepada Anggota. Outbound pengelola berpijak adventure learning base dimana pengalaman langsung terhadap sebuah fenomena dalam pekerjaan di simulasikan dalam permainan-permainan edukatip disetiap sesi nya. “apa yang telah diajarkan selama 3 sesi materi sebelumnya akan disimulasikan dalam bentuk outbound dan harus diterapkan ketika bekerja. Hal ini untuk melatih semangat hidup untuk tetap berusaha dan bekerja keras. Situasi dan kondisi sulit yang dihadapi bertujuan agar setiap individu memiliki inisiatif dan mampu keluar dari kesulitan, permasalahan dan tantangan yang dihadapi” pungkasnya
Sesi pertama, senam dan Ice breaking dipadukan untuk menciptakan semangat. Selain untuk peregangan tubuh pada sesi senam, ice breaking melatih fokus peserta sebelum menyusuri hutan yang menjadi jalur tracking pada sesi outbound.
Sesi pemanasan dan pemilihan kelompok yang dipecah kedalam 3 tim berlanjut dengan kegiatan susur hutan. Perjalanan susur hutan menjadi untaian symponi yang menakjubkan. Sejuknya alam dan Instrumen-instrumen hutan berpadu peran dengan aktivitas fisik dan olah emosi. Di dalam hutan, ada 3 permainan yang harus dilewati oleh tiap kelompoknya. Pertama Jaring laba-laba yang menyambungkan dua pohon. Peserta diarahkan memanjat melewati jaring tersebut untuk menyelesaikan misinya. Jaring laba-laba akan melihat seberapa kuat tekad peserta untuk melewati rintangan yang ada didepan mata.
Selanjutnya, permainan berjalan di atas tali. Permainan ini dilakukan per 2 orang dengan saling berpegang tangan. Permainan ini dapat mengajarkan komunikasi yang baik antar kedua peserta bagaimana caranya dapat berjalan di atas tali meski ada goncangan. Permainan ini melihat kerjasama dan komunikasi yang baik agar dapat menahan goncangan yang dihadapi agar sampai ditujuan secara bersama.
Permainan menyusun balok rahasia turut mengambil peran pada sesi outbound kali ini. Salah seorang Anggota tim akan digantung untuk menyusun rangkaian balok yang tersebar. Satu anggota tim menjadi pengarah sementara anggota lainnya menjadi pengontrol utasan tali yang menggantung penyusun balok. Permainan ini dapat mengukur kerjasama tim yang baik, kapan harus menarik secara kuat dan kapan harus melonggarkan tarikan agar si penyusun balok dapat menyelesaikan misinya sesuai arahan yang diterima.
Keseluruhan game tersebut kemudian dirangkai menjadi satu lingkaran tekad antar seluruh peserta. Rumusan tekad tersebut disepakati dan diantarkan menuju pos tujuan secara bersama oleh seluruh peserta. Petualangan yang diterima selama outbound diharapkan mampu meningkatkan kerjasama tim, komunikasi yang baik dan pengendalian diri yang lebih kuat untuk melihat kehidupan baru yang lebih bermakna dan menjalani pekerjaan sebagaimana mestinya. (Nurjannah/Humas)