Meningkatkan Nilai Ibadah Menuju Qolbun Salim

Info ZISWAF


Nasehat Dhuha Minggu, 15 Agustus 2021 | 6 Muharram 1443 H| Oleh: Sularto

Klikbmi, Tangerang – Sahabat BMI Kliker yang dimuliakan Allah SWT, tema kita kali ini adalah meningkatkan nilai ibadah menuju qolbun salim. Qolbun Salim merupakan salah satu jenis hati yang memiliki spiritualitas sangat tinggi dalam Islam. Jenis hati ini dipercaya peka terhadap Asma Allah dan ayat-ayat Alquran. Sesuai dengan namanya, Qolbun Salim berarti hati yang sehat, bersih, dan selamat.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk mengenal Qolbun Salim, yakni :

  1. Hati Qalbu Salim adalah salamatul qalb ’anisy-syirk awil-aqa’id al-fasidah, hati yang selamat dari syirik atau kepercayaan-kepercayaan yang sesat.
  2. Qolbu Salim juga berarti salim min amradhil-qulub, yakni bersih dari penyakit-penyakit hati.
  3. Qalbun Salim adalah hati yang sehat dan memiliki kesempurnaan serta kekuatan sesuai dengan fungsi yang sebagaimana ditetapkanNya.

Tetapi tidak hanya Qolbun Salim, ada dua jenis hati lainnya yang kerap dimiliki manusia. Kita harus hindari Qolbun Mayyit dan Qolbun Maridh. Qolbun Mayyit dikenal sebagai hati yang mati. Bagi orang yang memiliki hati seperti ini tidak mengenal baik dan buruk, serta bisa berperilaku dan berpikiran lebih jahat dari binatang. Diketahui ciri utama Qolbun Mayyit adalah menolak kebenaran dari Allah SWT dan selalu gemar berlaku dzalim terhadap sesama. Kita juga harus hindari yang disebut sebagai Qolbun Maridh. Qolbun Maridh adalah hati yang sakit. Orang dengan hati seperti ini bisa saja beriman, namun memiliki penyakit hati yang banyak. Ciri utama dari Qolbun Maridh adalah tidak pernah tenteram, galau, waswas, cemas, dan tidak menikmati hidup.

Dalam salah satu doanya, Nabi Ibrahim AS memohon kepada Allah SWT agar tidak dihinakan pada hari kiamat. “Janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan. (Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (QS al-Syu’ara [26]: 87-89).
Pada bagian terakhir doa Nabi Ibrahim terdapat hati yang bersih (qolbun salim). Kebersihan hati sebagai pangkal keselamatan di akhirat. Jaminan keselamatan hanya diberikan kepada orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih atau sehat (qalbun salim). Banyak pendapat dari para pakar, khususnya dari kalangan ahli tafsir, yang pada pokoknya berkisar pada tiga makna. Seperti dikemukakan Ibnu Katsir, juga al-Alusi, qalbun salim bermakna salamat al-qalb ‘an al-syirk aw al-aqa’id al-fasidah (selamatnya hati dari syirik atau kepercayaan-kepercayaan yang sesat).

Mari tingkatkan nilai ibadah kita agar tercipta qolbun salim dan terhindar dari Qolbun Mayyit dan Qolbun Maridh. Sehingga kita memiliki hati yang sehat berarti memiliki akidah yang benar, lurus, serta bebas dari segala bentuk kemusyrikan. Wallahu a’lam bish-showaab

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi).

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *