Menjadi Anggota Koperasi BMI Hidupnya Harus Sejahtera, Kopsyah BMI Serahkan Rumah Gratis ke 453 di Rajeg Tangerang

BMI Corner

Tangerang, klikbmi.com – Usai menyerahkan tiga unit  rumah gratis di Kabupaten Serang, aksi bagi rumah gratis kembali dilakukan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) di Kabupaten Tangerang, Banten.

Tepat di Hari Kamis 16 Desember 2023, Kopsyah BMI menyerahkan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) Gratis unit ke 453. Penerimanya adalah Usnah (58 tahun). Wanita penjual kue ini adalah anggota Anggota Kopsyah BMI Cabang Rajeg.

Acara penyerahan dilaksanakan di rumah Usnah di Kampung Rajeg Tegal, RT 002, RW 003, Desa Rajeg, Kecamatan Rajeg. Semua tetangga Usnah dan anggota Rembug Pusat Kelud datang dalam acara tersebut. Rona wajah bangga dan gembira menghias di wajah mereka selama acara berlangsung. Mereka tetap semangat meski terik matahari menerpa tenda acara.

Potong pita penyerahan HRSH Kopsyah BMI ke 453.

Rembug Pusat Kelud lahir tak lama setelah pelayanan Kopsyah BMI dibuka tahun 2009 silam. Anggota rembug ini terkenal militan. Kendati pandemi, anggotanya tetap menjalani kewajibannya sebagai anggota. Mulai dari membayar angsuran, menambah simpanan dan mengakses pembiayaan investasi lainnya. Dengan penyerahan HRSH untuk Usnah, kebanggan mereka sebagai anggota BMI semakin kuat.

Para tetangga Usnah memahami siapa sosok penerima HRSH ke 453 tersebut. Di usianya yang sudah mendekati kepala enam, Usnah adalah ibu dan istri yang bertanggung jawab terhadap keluarganya.

Penyerahan sajadah dan Al Qur’an Program Geserdahan Kopsyah BMI untuk Ibu Usnah.

Sebelum berjualan, ia terlebih dahulu merawat suaminya Sayuti yang baru saja tertimpa musibah yang membuat sistem syarafnya terganggu. Musibah itu juga membuat Sayuti tak bisa berjalan dengan normal. Sayuti juga sudah lama mengalami gangguan pendengaran.

Usai merawat suaminya, barulah Usnah berjualan. Meski penghasilannya tak pasti, ia tetap giat berusaha. Usai Sholat Subuh, ia berkeliling kampung untuk menjajakan dagangannya.

Mereka tinggal di rumah yang bahan bangunannya sudah lapuk dimakan usia. Tidurnya pun beralaskan tikar di atas tanah yang merupakan lantai rumah tersebut. Usnah pun tidak memiliki kamar mandi dan sanitasi.

Rumah Ibu Usnah sebelum dibangun ulang oleh Kopsyah BMI.
Rumah Ibu Usnah setelah dibangun oleh Kopsyah BMI.

Kini kepedihan yang dialami Usnah pun berangsur sirna. Kopsyah BMI membangunkan ulang rumahnya semakin baik. Lantai tanah kini berganti dengan keramik, dari teras hingga ke belakang rumah. Tak ada lagi kebocoran, atap asbes menutupi rumahnya dengan sempurna.

Dinding kayu lapuk kini berubah menjadi hebel. Kini Usnah tak perlu lagi pergi ke rumah tetangga untuk mandi atau BAB, Kopsyah BMI membangunkan juga kamar mandi di rumah tersebut. Biaya pembangunan rumah Usnah mencapai Rp60 juta. Satu juta berasal dari infak keluarga, sementara Rp59 juta dari keuntungan Koperasi BMI.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk Koperasi BMI. Kopsyah BMI benar-benar baik, saya sudah dibantu modal dagang kue sekarang dikasih juga rumah. Semoga yang bekerja di Koperasi BMI, Allah berikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah, ” ujarnya.

Kambara membuka tirai prasasti HRSH Kopsyah BMI ke 453.

Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menghadiri langsung acara penyerahan HRSH tersebut. Didampingi Direktur Kepatuhan dan Risiko Kopsyah BMI Sondar, Pengawas Syariah Kopsyah BMI H Machdiar, Manajer Area 01 Khotimah dan Manajer Cabang Rajeg Dede Kurniawan. Acara penyerahan semakin hidup karena dipandu langsung oleh Manajer Ziswaf Andi yang tak segan melontarkan guyonan dan ajakan untuk bersedekah.

Dalam sambutannya, Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara untuk mengajak semua warga Rajeg yang hadir dalam acara itu untuk bergabung bersama Kopsyah BMI. Mengutip pesan Bung Hatta, bahwa berkoperasi dibangun untuk kesejahteraan bersama.

“Caranya adalah bergotong royong. HRSH adalah buah dari gotong royong 235 ribu anggota BMI. Ada yang dari infak dan juga keuntungan koperasi,” terangnya.

Kambara : Anggota Kopsyah BMI harus lebih sejahtera.

“Ada yang gotong royong secara sosial, ada juga gotong royong dengan kerja keras. Karena mereka yang telah menjadi anggota BMI sadar bahwa ia harus merubah kehidupannya. Ada enggak yang jadi anggota BMI, hidupnya tambah blangsak? Tak ada. Mereka yang mau berusaha, Kospyah BMI berikan jalannya,” ujar pria yang karib disapa Kambara tersebut.

Kambara mengatakan Di Tahun 2024, Kopsyah BMI akan mambangun kolaborasi bersama desa layanan untuk menjadi desa percontohan pemberdayaan anggota. Sasarannya adalah para muda-mudi untuk membangkitkan lagi pertanian dan usaha kreatif di desanya.

“Kalau mau belajar pertanian, kita ada sawah wakaf 11 hektar di Cisoka Tangerang. Buat anak-anak anggota yang mau bertani, ayo kami dampingi. Bagi anak anggota yang ingin beternak, kita ajak beternak bebek petelur. Yang mau dagang atau jadi pedagang, kita ada produk anggota dan usaha bisnis BMI seperti handphone, sepeda listrik, buat anak muda yang mau usaha kita dampingi, tapi harus kerja keras, Jangan Pinjol, jangan judi online,” jelasnya.

Kambara : Anak muda harus membangun desanya dan itu harus dikolaborasikan bersama desa, para pemuda, serta aparat terkait. Dan Kopsyah BMI punya program untuk kolaborasi tersebut.

Bukan hanya pertanian dan usaha ritel, anak anggota yang ingin kuliah dan masuk di 10 Perguruan Tinggi Negeri terbaik, akan BMI biayai. Termasuk biaya persiapan bagi mereka yang ingin masuk ke Akademi Kepolisian dan Akademi Militer.

“Jadi nanti kepada Pak Sekcam Rajeg, kita minta desa mana yang bisa kita dampingi. Untuk pasarnya, Koperasi Konsumen BMI telah memiliki 185 kios di 9 provinsi. Bahkan sekarang, Kopmen BMI sudah memproduksi tiga model sepatu dan sedang memasarkannya. Jadi pemuda sekarang harus kerja keras, jangan meminta-minta. Yang penting apa? tanggung jawab,” terang Kambara.

Kambara mengatakan, HRSH ke 453 menjadi rezeki yang tak disangka-sangka bagi Ibu Usnah. Ia menegaskan pentingnya pemahaman Al Quran Surat At Talaq ayat 2 dan 3. “Kita bisa saja mendapatkan rezeki yang tak disangka-sangka” ujar Kambara lagi.

At Talaq 2-3 (2). “Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (3) “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Kambara bercengkerama dengan dua anggota Kopsyah BMI Cabang Rajeg RP Kelud.

Dengan begitu, pria alumnus IPB University ini menegaskan bahwa masyarakat harus cerdas memilih koperasi yang memberi manfaat. Bukan yang hanya mementingkan keuntungan bagi koperasi/LKM, namun luput mensejahterakan anggotanya.

“Kita Kopsyah BMI juga memiliki 11 ambulans yang dimana bensin, e-toll dan driver semua ditanggung BMI. Kemudian santunan 1.000 yatim, gerakan bagi sajadah dan quran dengan gerakan Geserdahan yang kini telah mencapai 7.000 paket diberikan. Infak Ibu yang Rp 1000 per minggu itulah yang membuat kegiatan sosial di Kopsyah BMI banyak dilakukan,” lanjutnya.

Sekdis Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Ratnawati.

Sementara Kades Rajeg Yanto Firmanto menyambut dengan baik ihwal Kospyah BMI membangun kolaborasi dengan desanya. “Kami selalu siap diajak untuk berkolaborasi Pak Presiden Direktur, berkolaborasi dengan BMI untuk kemajuan di desa. Banyak produk desa kami yang belum dipasarkan, dan kami ingin kolaborasi ini bisa menemukan jalan keluarnya,” paparnya.

Yanto juga mengucapkan rasa terima kasihnya dari pihak desa atas pembangunan rumah untuk warganya. “Saya banyak menerima bantuan dari pihak TV Swasta, pemerintah dan lembaga lain, cuma rumah dari Kopsyah BMI yang bangunannya luar biasa, sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” jelasnya.

Kades Rajeg Yanto Firmanto.

Sementara Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Ratnawati mengajak seluruh warga Rajeg untuk berkolaborasi bersama BMI membangun kesejahteraan desa dan masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa Kopsyah BMI bukan sekedar koperasi simpan pinjam semata, lebih dari itu sebagai koperasi sosial dan pemberdayaan.

“Saya minta Ibu Usnah, doakan seluruh pengurus dan pengelola Koperasi BMI diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam menjalani koperasinya,” pungkas Ratna. Selain Sekdis, hadir juga Danramil Rajeg Kapten Arm Peristiwa Sihotang dan Kapolsek Rajeg Iptu Ahmad Hajaji. (togar/humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *